Chapter (4)

307 29 6
                                    

"K-kau bukannya yang menabrakku?"
.
.
.

Next Chapter
.
.
.

"Hm?"Seseorang yang merasa di tunjuk oleh luhan jadi merasa bingung dan menaikan satu alis kirinya.

"Ireumi mwoeyo?" Tanya luhan

"Na? Nae Kim Jongin" ujar seseorang itu yang sekarang bernama jongin itu.
Lalu jongin berlalu dari situ.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bikin kesal saja! Aishh!" Gerutu luhan yang sekarang berada kedai bubble tea.

"Waeyo?" Tanya seseorang yang tiba-tiba memegang pundak luhan.

"Oh,kyungsoo? Aniya gwaenchana hehehe" luhan tersenyum pada kyungsoo.

"Ceritakan padaku,apa ada masalah?" Tanyanya

"Tak ada soo" luhan mengelak.

"Ceritalah"

"Kau tampan hari dengan warna rambut hitam,soo"

"Jangan alihkan pembiㅡ"

"Kyungsoo-ah,kau di mana sayang?"perkataan
Kyungsoo terputus saat seseorang itu memanggil namanya.
Kyungsoo dan luhan sama-sama menoleh pada arah pintu dan mendapati seseorang bersetelan baju santai dan celana levis hitam.

"A-annyeonghaseo,anda ingin memesan apa?" Tanya luhan sambil memberi hormat.

"Opseo"(Tidak ada) jawab seseorang itu dengan ketus.

"Hahahahahahaha" Tiba-tiba seseorang tertawa dengan kencangnya.Itu kyungsoo,ia tertawa dengan cukup bodoh di Kedainya.

"O! Bukannya kau yang bernama kim jongin,majjayeo?" Tanya luhan menunjuk wajah kai,lalu tak lama kai menyingkirkan jari luhan.

"Apa kalian sudah saling kenal?" Tanya kyungsoo.

"Aniya,baru tadi saja" ucap kai.

"Oohh" kyungsoo ber-Oh ria.

"Sayang kesini,aku merindukanmu"

Lalu kyungsoo menuruti kata kekasihnya lalu dikecupnya bibir berbentuk hati itu oleh kai.

Cup!

Luhan yang melihat pemandangan itu langsung membuat ala wajah benar-benar ingin muntah sekarang.

"Aku juga"

"Luhan? Aku akan mengobrol dulu dengan dia sebentar ne"

"Kenapa harus meminta izin huh?" Tanya ketus kai pada kyungsoo.

"Kau itu cerewet sekali,maafkan dia luhan hehehe"

"Aniya gwaenchana,mengobrolah dulu" ujar luhan dengan santainya.

Lalu kedua pasangan itu duduk sementara di meja pelanggan.

KRIETT...

"Annyeonghaseo,terimakasih telah datang di kedai kami" luhan menunduk hormat dan dibalas oleh orang itu dengan anggukan.

"Anda ingin memesan apa?" Tanya luhan.

"Bubble Tea Rasa Taro"

"Wahhh selera anda bagus sekali,itu bubble tea terenak yang saya rasakan dan menjadi minuman favorit saya dan anda harus sering-sering kesini untuk mencoㅡ"

"Yak luwan! Sampai kapan kau akan terus berceloteh hah?" Kai tiba-tiba memutus perkataan luhan dengan teriakan.

"Ish! Aku luhan bukan luwan dasar hitam! Ups..." luhan merasa tidak menyukai apa yang di katakan kai seperti itu,langsung saja luhan melarat perkataan kai dan membalasnya lagi dengan mengejek kai tanpa tidak disengaja.

"MWO..?"

" Ne! Ne! Ne! Akan aku lakukan dengan baik"

"O! Oh Sehun? Kau mengapa di sini?"

"Kai?"

"Sini"

"Anjjaba" (duduklah) kata kyungsoo mempersilakan duduk.

"Neee.." jawab sehun.

"Kau darimana saja? Kau sudah lama tak main atau sekedar membeli bubble tea milikku eoh?" Tegur kyungsoo sedikit memarahi sahabat atau yang sudah dianggap menjadi adik kyungsoo.

"Aku sibuk dikantor,hyung" jawab sehun lalu menyenderkan kepala diantara kursi belakang.

"Kai,jangan terlalu mempersibukkan dia nee.." tegur kyungsoo dengan lembut pada kekasihnya.

"Jangan salahkan aku,dia yang ingin" ujar kai dengan memanyunkan bibirnya kesal.

"Kau kesal atau sedang beragyeo sayang?"Tanya kyungsoo sedikit gemas.

"Jangan bermesraan didepanku nanti aku akan mencaㅡ"

"Silahkan diminum"

"Kamsahamnida" sehun berucap terimakasih pada luhan.
Dan luhan hanya bisa tersenyum dan dibalas oleh sehun.

Saat luhan hendak beranjak,tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang.

"Anjjaba"

"Aku sedang sibuk soo"

"Ini Sudah jam istirahat"

"Ah ne"

Luhan hanya bisa tersenyum kikuk dan sekarang ia duduk didepan namja tampan yang ialah pelanggan yang baru saja ia layani tadi.

"Oh Sehun,perkenalkan ini luhan.Dia bekerja di sini bersamaku,dan juga ia kuliah di universitas SM ENTERTAINMENT" Hanya anggukan yang sehun berikan dan luhan hanya meringis malu.

"Ayo berkenalan dengannya hun"

"Jangan hun-ah" kai mengatakan untuk menolak pendapat kyungsoo.
Tapi sendok mendarat dikepalanya.

"Ouch!"

"Annyeonghaseo,luhan imnida" luhan menjulurkan tanganya dan di sambut oleh sehun.

ZRETTTT... (Suara listrik)

"A-Annyeonghaseo,sehun imnida" Sehun langsung menarik tangannya kembali.Kai,kyungsoo bahkan luhanpun merasa bingung dengan tingkah sehun.

Luhan yang merasa tak enak hati pada sehun,lalu ia hanya bisa tersenyum kikuk,begitu juga sehun yang merasa bingung pada dirinya sendiri.
Sehun pasti bertanya-tanya 'Apakah luhan akan merasa jika aku adalah orang sombong yang tiba-tiba aku melepaskan tanganku seperti orang jijik padanya'

"Jeongsonghamnida,aku kembali bekerja" Dari situ luhan langsung pergi.
Saat luhan kembali bekerja,kyungsoo melototi sehun dan sehun merasa biasa-biasa saja.

"Apa yang kau lakukan eoh?" Kyungsoo memarahi sehun dengan nada berbisik.

"Molla" jawabnya singkat,dan kyungsoo yang ingin memukul kepala sehun tapi ia tetap tidak tega dengan dongsaeng imutnya yang satu ini.
.
.
.
.
.
.
.

SEHUN POV

Saat ini aku tengah tidur dikasur dan merenung menatap pelafon rumah.
Aku bertanya-tanya,ada apa dengan diriku?
Kenapa jika aku bersentuhan dengan anak itu bisa mengeluarkan listrik yang membuatku takut.

"Jangan sampai aku bersentuhan atau bertemu lagi dengannya"
Langsung aku tutup wajahku menggunakan selimut tebalku lalu pergi tidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc ya wankawan...
Hehehe sorry soalny gue sibuk bgt sama tugas-tugas jdi lama update.
And sorry bgt klo gue cuman bisa bikin segini...

Kelanjutannya lu bakal tau kenapa sehun pas dah ketemu ma lulu jodohnya e...iya deh wkwkwkwk...nah itu kesetrum bak listrik.Makanya ikutin terus cerita gue.

Jangan lupa pas dah baca kasih bintang ya sayang...
Love you pai pai👋😍

I'am a Cat Man [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang