"yeyy akhirnya, karanganku selesai" teriakku sambil memegang karanganku.
Elsa menatapku dengan wajah datar, mungkin dia mengisyaratkan agar aku sebaiknya diam saja. Aku tertawa kecil.
"oh iya El, karanganmu udah sanpai mana?" aku mengintip sedikit karangan yang Elsa tulis.
Elsa mengangguk "ini masih dikit, tenang nanti selesai ko" katanya.
Kami asyik mengerjakan karangan di halaman belakang, tak sadar waktu menunjukkan pukul lima sore tepat. Dan juga karangan Elsa sudah selesai.
"yeyy, aku juga udah selesai nih" Elsa memperlihatkan karangannya padaku.
"iya iya tau, eh El, ini udah jam lima loh, kamu nggak di cariin?" kataku sambil mengemas pensil, penghapus dan peralatan lainnya.
"oh iya ya, yaudah aku pulang" Elsa memakai sepatu sambil melangkah perlahan menjauh dari rumahku. Tak lupa ia juga melambaikan tangan. Dan aku melambaikan tangan membalasnya.
Esok harinya di sekolah, aku tidak langsung ke kelas, aku melihat mading di depan kantor. Mading penuh dengan kertas kertas baru dan tentunya banyak pengumuman lainnya.
"waah ada lomba nulis karangan ya" Elsa tiba tiba memegang pundakku dan maju satu langkah dariku sambil mengemut lolipop di mulutnya. Aku menganga kaget dan menarik pundak Elsa untuk mundur.
"eitss, aku dulu dong yang liat" kataku sambil menarik pundak Elsa.
"ih apasih" Elsa memegang lolipop yang diemut sedari tadi. Aku memang tertarik untuk menulis karangan, entah kenapa, itu mungkin memang sudah bakatku dari sejak kecil.Di kelas, jam pertama adalah bahasa indonesia dan kami akan membuat karangan bertema bebas dan akan di bacakan di depan kelas, karya terbaiknya, akan ditempel di mading sekolah. Aku tentunya nggak akan ngelewatin kesempatan istimewa seperti saat ini. Saat bel istirahat, aku keluar jajan dengan Elsa dan Pipit teman kelompokku.
"eh, kalian udah punya ide karangan?" tanya Pipit sambil memajukan wajahnya dan menatapku juga Elsa.
Elsa menggelengkan kepala. "aku sih belum" kataku juga sambil menggelengkan kepala.
Tak terasa, kami mengahbiskan waktu istirahat di kantin sampai bel masuk berbunyi. Aku, Elsa, Pipit, melanjutkan pelajaran selanjutnya.
YOU ARE READING
Karangan Sahabat
Short StoryHari itu kami diberi tugas untuk membuat sebuah karangan, aku, Pipit dan Elsa membuatnya bersama. Esoknya kami mebacakannya. Dan karangan siapakah yang akan tertempel di mading sekolah nanti?