Sang Mentari bersinar pelan namun pasti. Sinarnya sejuk, lembut namun tegas merambati gedung-gedung Ibukota. Embun-embun pagi mulai menghilangakan diri.
Seorang gadis nampak sedang membereskan segala perlengkapan sekolahnya dan bekal serta mengambil sepatunya seraya memakaikan ke kaki mungilnya.
“Bunda, Ayah...Fira pergi dulu, ya!.”ucap gadis tersebut.
“Hmmm....”sahut Bundanya Fira yang sedang sibuk menghubunggi pelanggannya. Disamping itu Ayahnya sibuk melihat layar komputer.
Ya, gadis tersebut bernama Fira. Fira adalah anak SMA Angkasa. Fira selalu diantar jemput oleh supirnya ke sekolah dikarenakan orang tuanya sangat sibuk, keluarganya dibilang cukup kaya.
Sesampainya Fira di gerbang sekolah, ia melihat seseorang yang bernama Dina. Dina adalah sahabat Fira dari sejak SMP, kebetulan tahun ini mereka sekelas lagi.
Disamping itu, Fira juga melihat orang tua Dina. Di sana Fira melihat kebersamaan Dina dengan keluarganya sehingga Fira sedikit merasa iri dan sedih karena ia tidak pernah merasakan hal yang seperti itu.
“DINA!!!DINA!!!.”teriak Fira dan Dina menoleh melihat ke arah sumber teriakan namanya tersebut.
“Hai!.”sahut Dina dan menghampiri Fira.
Mereka berdua bersama-sama pergi menuju kelas. Dina merasa ada yang berbeda dengan sahabatnya yang satu ini.
“Lo kenapa diam aja dari tadi?.”tanya Dina yang penasaran.
“Din, lo beruntung!.”jawab Fira sambil menepuk pundak Dina dan mengukirkan senyum diwajahnya.
“Maksudnya apa? Gue ngak ngerti!.”Dina mengerutkan keningnya.
Fira tidak menjawabnya dan ia langsung pergi meninggalkan Dina yang masih kebinggungan.
“Fira, jawab dong! Jangan tinggalin gue, TUNGGU!!!”ucap Dina berlari mendekati Fira yang semakin menjauh.
“Maksud perkataan lo tadi apa?.”Dina menghentikan langkah Fira dengan menarik tangan sahabatnya tersebut.
“Hmmm... lo udah ngerjain PR Matematika?.”tanya Fira mengalihkan pembicaraan.
“Oh iya, belum.”Dina menggaruk kepalanya. “Boleh pinjam ngak?.” Tersenyum dan mengangkat angkat alisnya. “Iya, boleh.” Jawab Fira.
“Yes, ayo kita cepat-cepat ke kelas keburu bel masuk bunyi!.”ujar Dina yang langsung lari menuju kelas. “Din, tunggu gue!!!.” Ucap Fira.
KAMU SEDANG MEMBACA
the mistake is beautiful
Short StoryKesalahan itu tidak semuanya buruk😟. Tapi, bagi sebagian orang kesalahan itu hal yang berharga😍, seperti cerita kehidupan Fira ini.