Loser: Bae Jinyoung.

Loser: 3.

Even when I see other girls, nobody's like you.

×××

ㅤ   Jinyoung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia baru saja menyelesaikan tugas matematika yang susahnya tidak bisa dijabarkan lagi. Sudah hampir tiga jam, Jinyoung menyelesaikan tugasnya tersebut. Rajin sekali, memang.

ㅤSebenarnya, Jinyoung tidak termasuk seoraang murid yang rajin mengerjakan pr atau tugas. Tetapi, entah kenapa malam itu ia memilih untuk membuka buku matematika dan mengerjakannya sendiri.

ㅤ"Jinyoung, Bunda tadi bikin ice cream pisang paki milo, kalau mau ada di freezer," sang Bunda yang tanpa memberi salam tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamarnya. Mengatakan sesuatu yang sangat disukai oleh Jinyoung, ice cream pisang.

ㅤJinyoung terbangun, menatap ke arah sang Bunda kemudian bersuara, "Bunda kok buka pintu nggak bilang-bilang, sih? Jinyoung 'kan kaget, Bun." Sambil menjawab ucapan sang Bunda, Jinyoung bangkit dan berjalan keluar kamar bersama Bundanya yang sekarang tengah tertawa.

ㅤ"Kok ketawa sih, Bun!?"
Protes, entah kenapa Jinyoung terlihat seperti anak kecil, bukan anak kelas dua belas SMA lagi. "Ya habis kamu gitu aja protes? Biasanya juga nggak apa, tuh?" Bunda menjawab saat mereka sudah berada di meja makan, saat Jinyoung sudah memegang satu ice cream pisang dibaluti dengan susu milo kental buatan Bundanya. 

ㅤ"Yaudah, Jinyoung balik ke kamar, ya? Mau beresin buku habis belajar," Setelah mengucapkan hal itu, ia melangkahkan kedua tungkainya untuk kembali ke kamar. Tetapi sebelum itu, ia kembali berbicara, "Assalamualaikum, Bunda." 

ㅤPadahal cuma mau balik ke kamar.

ㅤDi kamar sebenarnya Jinyoung tidak langsung membereskan buku-buku yang berserakan di lantai. Si lelaki bermarga Bae itu justru sekarang tengah bermain dengan ponselnya; membuka grup angkatan.

ㅤIya, grup angkatan, bukan grup kelas. Soalnya, di grup kelas nggak ada Eunbin.

ㅤ"Eunbin kok nggak muncul, tumben," Jinyoung bergumam kala masih dengan asik men-scroll isi chat teman-teman satu angkatan yang padahal, tidak mungkin Jinyoung kenali semuanya.

ㅤMerasa bosan, Jinyoung membuka aplikasi Instagram, siapa tahu, Eunbin mengupload foto barunya disana. Jangan salah, mereka tidak followan. Karena katanya, Jinyoung malu untuk follow duluan. Beruntungnya, Eunbin tidak memprivasi akun Instagramnya tersebut.

kwoneunbin • Follow

12,345 likes
kwoneunbin Saturday night date with my favorite person! 😝💕

view all 50 comments
s.seunghee Kok akunya gitu!?
kwoneunbin Tetep cantik, kok! :(
somijeon Cantik ya, yang belakang
kwoneunbin Berisik, Som.

30 minutes ago

ㅤSenyumnya mengembang, ternyata, begini rasanya jatuh cinta terhadap seseorang, ya? Bahagia, walau hanya melihat dari jauh. Jinyoung tidak tahu, kalau ia bisa bahagia juga hanya dengan melihat seseorang yang ia sayangi bahagia jauh disana.

ㅤNamun, sangat disayangkan senyum Jinyoung tidak bertahan lama. Senyumnya luntur kala ia menyadari kalau ibu jarinya menyentuh tombol like. 

ㅤ"Mati gue, mati gue," dengan buru-buru, ia unlike postingan milik Eunbin kemudian menyentuh profilnya sendiri untuk mengubah pengaturannya menjadi private.

ㅤRasanya, Jinyoung ingin segera pindah ke Mars.

×××

ㅤ"Kak Seunghee," suara Eunbin terdengar pelan di tempat yang ramai. Tetapi beruntungnya seseorang yang bernama Seunghee itu mendengar panggilan milik Eunbin. Tanpa menjawab, Eunbin tahu kalau Seunghee sudah mengalihkan fokusnya pada Eunbin.

ㅤ"Kenal username baejinyoung, nggak?" Eunbin bertanya sambil terus fokus dengan ponselnya. Belum sempat menjawab, Eunbin sudah kembali bersuara, "Masa dia tiba-tiba like foto gue, terus pas dibuka akunnya private."

ㅤPenasaran, Seunghee mendekatkan wajahnya pada Eunbin, berusaha untuk melihat isi ponsel milik gadis tersebut. "Coba liat, ada foto profilnya, 'kan?" Eunbin menyerahkan ponselnya pada Seunghee, membiarkan gadis yang merangkap sebagai kakaknya itu melihat. "Ah, nggak kenal gue."

ㅤEunbin hanya mengerucutkan bibirnya saat tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan. Ia kira, Seunghee tahu. "Apa gue lagi dimata-matain, ya?" Eunbin kembali bertanya yang akhirnya dibalas oleh sebuah tawa milik Seunghee. Menyebalkan, pikir Eunbin.

ㅤ"Nggak lah, serem amat. Dia temen satu sekolah lo kali," Seunghee kembali meneguk ice chocolate-nya. Mengalihkan pandangan dari Eunbin menjadi ke luar kafe; hujan. "Yah, hujan, Bin. Untung bawa mobil gue."

ㅤEunbin ikut melihat ke arah luar kafe; benar hujan, padahal tadi berangkat masih terang sekali. "Pulang yuk, Kak? Kayaknya Mama udah chat suruh pulang, udah dari sore juga kita," ia berbicara sambil merapikan tasnya. Sebenarnya Eunbin sedikit berbohong. Mamanya tidak menyuruh pulang, hanya saja Eunbin ingin cepat sampai rumah. Ia terlalu lelah hari ini.

ㅤ"Oke, bentar gue bayar dulu," Seunghee meninggalkan meja mereka berdua untuk membayar makanan yang mereka pesan. Selagi menunggu, Eunbin membuka aplikasi Line, ingin melihat chat yang belum ia buka sejak sore.

Somi. (5)
Woy mau cerita

Renjun, H. (2)
P

Grup Angkatan. (102)
Eunbin tumben diem aja?

IPS 2. (26)
Jadi senin gak ada pr? Oke

ㅤDan masih banyak grup-grup yang tidak ia lihat lagi. Baru saja ingin membuka grup angkatan, Seunghee sudah kembali untuk mengajaknya keluar. Mereka turun ke basement, mencari keberadaan mobil milik Seunghee. 

ㅤKebiasaan mereka selain setiap hari sabtu harus berjalan-jalan adalah Eunbin dan Seunghee selalu lupa keberadaan mobil yang diparkir oleh Seunghee. Jadi, bisa bisa menghabiskan waktu setengah jam hanya untuk mencari mobilnya.

ㅤ"Kenapa sih kita berdua gak pernah inget?" Baru saja Seunghee berkata seperti itu, Eunbin sudah melihat keberadaan mobil Seunghee. Mereka berdua bernapas lega, tidak perlu mencari lama-lama.

ㅤBaru setengah jalan, notifikasi ponsel Eunbin menyala. Memperlihatkan sebuah pesan baru di aplikasi Line-nya.

Bae Jinyoung.
Halo?

×××

Noel is very sorry for the late and short update! :(
I hope you'll like it. xo