chapter 3

13 0 0
                                    

Saat kami di mobil hawanya sunyi ,akupun mulai memecah keheningan.

"Nas",tanyaku dengan masih memadang keluar jendela mobil.

"Apa".

"Ngomong ngomong bang agus ini orang negara mana ",tanyaku penasaran,
"Dan kenapa kamu bisa mengenal bang /oppa agus".

"Oh itu nanti aku critakan kalok udah sampai "😀😀

"😐😐😐"

Bunuh anak orang dosa gak ???

Skip.......

Setelah sampai apartemen, yang ku perkirakan emang dekat dengan kota .
Aku meneliti setiap sudut apartemen yg berada di  depanku apartemen ini sangat mewah hanya melihat dari bagunan bahkan sangat terlalu mewah menurutku,tempat ini pasti di huni hanya orang orang ternama menurutku.

"Ra ,nas kalian berdua masuk dulu aja aku mauk markirin mobil ,sekalian ke supermarket sebelah ", kata bang agus,sambil ngeluarin koper dari bakasi.

"Oppa agus, nomer ruangnya berapa ".tanyak nashita.

"14567, di lantai tiga paling ujung nomer password 10*** ,ini sekalian kunci ",jawab bang agus.

Kami berdua langsung cabut buat ke ruangan.

Skip.....

Aku sama nashita udah sampek di depan ruangan.

Nashita langsung aja masukkin nomer passwornya 10****.

Aku sama nashita langsung aja masuk

Dan yang aku bingungkan

PLIS Kita berdua mau tidur dimana dan ,tampa terduka kamar disini bukan kayak kamar lagi tapi rumah bahkan kamar diruangan ini ada lima ruangan ,pantes aja ada hanya satu ruangan .

"Nas kita tidur dimana ",tanyaku pada nashita ,dengan rasanya ingin menjedukkan kepala ketembok sanking frustasi.

" kita tunggu aja di sofa ",sambil iya meletakkan koper kami di depan meja.

Iya pun langsung menduduk kan bokongnya di sofa ,sambil ngambil remot tv.
Ini anak pengen gua gampor rasanya karena main duduk seenaknya ,gua per jelas lagi ini tu rumah orang gak sopan main duduk aja tampa permisi,
Ya udahlah terserah dia.

"Nas aku mauk keliling ruang ini bentar "

"Y",

Akupun menuju ke setiap ruangan dan kumulai dengan menuju dapur ,aku sendiri gak peduli dengan omongan ku masuk rumah tanpa permisi  😂😂.

Aku melangkahkan kaki ke ke dapur ,melihat setian inti dapur tersebut ,dimana peralatan tersusun dengan rapi dan yg paling aneh semua barang disini .......

Berwarna pink.
Apa yg menempati lebih dari satu orang ,tapi oppa agus bilang rumahnya sepi kayak kuburan. Aku makin penasaran dengan apartemen ini ,tanpa sopan santun aku membuka kulkas dan banyak sekali makanan, yg aku perkirakan jika tinggal sendiri gak mungkin kulkasnya penuh dan hampir tidak muat kalok diisi lagi.

Setelah itu aku kembali ketempat semula dan melihat setiap pintu yg ada disekitarku ,entah kenapa yg kulihat di pintu itu sebuah terawangan di dalam kamar ,di dalam sana berantakan sekali tapi di sana bayak sekali sebuah majalah dan album di meja .

Apa jangan-jangan memang ada sekiar 7 orang yg ada disini, aku kembali kesofa lalu memduduki sofa disebelah nashita.

"Nas lo jujur deh di apartemen ini ada berapa orang ".tanyaku sambil memgambil nyomot cemilan yg nashita ambil.

FirasatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang