I LIKE ME BETTER
Chapter 4Beberapa menit yang lalu Yoongi menerima telepon dari Seokjin. Cowok manis itu sepertinya mengkhawatirkan keadaan adik kelasnya yang ternyata belum balik sejak pergi ke taman tadi. Pertanyaan demi pertanyaan memberondong dari bibir tebal Seokjin. Seperti seorang ibu yang khawatir anaknya bakal hilang.
Hal itu membuat mood Yoongi sedikit meningkat karena ada orang yang ternyata peduli padanya. Namun ia juga sempat kesal karena teman baiknya itu hampir berteriak keras di awal sambungan telepon.
“Pacarmu ya?”
Seakan lupa dengan eksistensi makhluk lain di sampingnya pun ia menoleh. Jimin memandangnya sambil sesekali menggigit corn dog di tangannya. Sedangkan di tangan Yoongi sendiri ia sedang memegang satu cup berisi cappuccino panas.
Buru-buru Yoongi menggeleng. “Bukan. Dia teman baikku waktu SMA, dia kakak kelasku. Aku menumpang di apartemennya selama di sini.”
Jalan di Fifth Avenue selalu ramai oleh pejalan kaki. Di sepanjang jalan berjejer toko-toko dengan brand ternama yang tentunya harganya sangat fantastis. Daerah yang dijuluki “Pertokoan Termahal di Dunia” itu tak pernah sepi dari orang-orang yang ingin berbelanja menghabiskan uang ataupun orang-orang yang sekedar window shopping.
Jimin pun tak mengerti kenapa ia membawa Yoongi ke daerah yang setiap tokonya saja menjual barang mahal. Tapi kalau pergi ke New York belum afdol kalau belum ke Fifth Avenue. Itu kata teman bulenya.
Tadi mereka sempat berhenti di sebuah food truck yang menjual food street. Untungnya di sini ada beberapa penjual food street yang harganya masih bisa dikatakan masuk akal untuk dompet Jimin.
“Umm.. Jimin?”
“Ya?”
“Tadi kau bilang apakah aku masih mengenalimu atau tidak. Memangnya kita pernah kenalan sebelumnya?”
Mata Jimin berkedip berkali-kali sebelum tertawa garing. “A.. ah itu… bagaimana ya. Dikatakan kenalpun sepertinya tidak. Soalnya kita tak pernah berkenalan sebelumnya.”
Alis Yoongi menukik. “Lalu?”
“Kalau kenal mungkin tidak. Tapi kalau ingat kemungkinan bisa iya. Jadi… apa kau masih ingat aku?”
Yoongi menggeleng.
Jimin menghela nafas. “Oh begitu. Jadi hanya aku ya.”
“Bicara apa kau?”
Jimin terkekeh. “Tidak, tidak. Sebenarnya aku ingin mengatakannya. Tapi itu pasti bakal terdengar konyol kalau keadaan kita begini.”
Yoongi semakin bingung dibuatnya. “Kamu bicara apa sih?”
Jimin segera menarik tubuh Yoongi agar tak bertabrakan dengan segerembolan anak perempuan. Ia melirik sejenak ke belakang ke arah anak perempuan yang terlihat tak memedulikan keadaan pejalan kaki lain sambil tertawa-tawa.
“Pokoknya kita pernah satu sekolah.”
Jimin mengangguk. Ia menjauh sebentar dari Yoongi untuk membuang stick makanannya ke tempat sampah terdekat.
“Satu sekolah?” beo Yoongi.
“Jangan terlalu dipikirkan. Ayo perjalanan kita masih panjang. Apa kau ingin membeli sesuatu di sini?”
Yoongi mengibas-ngibaskan tangannya sambil tertawa mengejek. “Kau gila? Membeli barang-barang di sini sama saja menghabiskan uang sakuku selama sebulan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
I LIKE ME BETTER [MinYoon]
RomanceYoongi sedang kabur ke New York dan bertemu dengan seorang cowok Korea bernama Park Jimin yang menemukan paspornya yang terjatuh di Grand Central Terminal. Sedangkan Jimin adalah seorang mahasiswa Korea yang mendapat beasiswa untuk berkuliah Coloumb...