Victoria berjalan menuju teras rumahnya sembari membawa segelas jus jeruk kesukaan suaminya. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar suaminya berbisik dalam keremangan.
"I miss you..."
Victoria melihat sekelilingnya, tidak ada siapapun.
"Siapa yang kau rindukan?" tanyanya pada suaminya sembari mengangsurkan jus jeruknya.
Suaminya hanya tersenyum menampilkan gusinya sebagai ciri khasnya lalu menghabiskan jus nya.
"Siapa?" Tanya Victoria lagi.
"Menurutmu?"
"Bukan aku?"
Lee Hyukjae kembali tersenyum.
"Tentu saja bukan, kita selalu bertemu setiap hari bagaimana mungkin aku merindukanmu?"
Victoria terdiam.
Tetapi aku selalu merindukanmu, setiap hari, bahkan pada saat kita berbicara seperti ini.
"Mau kemana?" Tanya Hyukjae ketika dilihatnya istrinya beranjak masuk rumah.
Victoria tidak menjawab, meneruskan langkahnya menjauhi suaminya. Namun langkahnya terhenti ketika sepasang lengan memeluknya.
"Kau marah?" Tanya Hyukjae.
"Tidak." Jawab Victoria singkat.
"Kau marah.. hahaha kau ingin aku merindukanmu?" Tanya Hyukjae lagi sembari mencium tengkuk istrinya. Biasanya jika ia melakukan itu istrinya akan mendesah kecil, lalu berbalik menghadapnya dan menunjukkan wajah marahnya namun setelah itu mereka akan kembali bercanda dan tak jarang 'bermain' sampai lewat tengah malam.
Namun sepertinya kali ini hal itu tidak akan terjadi.
Victoria mendorongnya pelan, melepaskan diri.
"Ya! Kau kenapa? Aku hanya bercanda tapi begitu saja kau langsung marah! Apa maumu? Aku lelah! Aku hanya ingin beristirahat di rumah, bukannya bertengkar tentang hal sepele seperti ini." Sembur Hyukjae sembari menarik kasar lengan Victoria.
Victoria menghentakkan kaki, wajahnya memerah karena emosi, air mata berkumpul di kedua matanya, memantulkan bayangan wajah Hyukjae.
"Kau kira aku senang? Aku kira kau bahkan tidak lagi peduli padaku.. kau tidak lagi memberiku sapaan pagi hari, kau tidak lagi berpamitan kepadaku ketika kau pergi kerja, kau juga tidak pernah lagi meneleponku di sela waktu kerja hanya untuk menanyakan apakah aku baik-baik saja atau sekedar menanyakan apakah aku sudah makan. "
Keheningan merayap, hanya dipecahkan napas keduanya yang memburu dan isak tangis tertahan milik Victoria.
Hyukjae baru akan menjawab ketika Victoria mendahuluinya.
"Kau berubah..." bisiknya lirih. Namun dapat dirasakan oleh pria itu ada rasa sedih, kecewa, dan sakit dalam dua kata itu.
Belum sempat Hyukjae berkata sesuatu wanita itu dengan cepat meninggalkannya, mengambil kunci mobilnya dan begitu Hyukjae mengejarnya, mobil Victoria sudah bergerak menjauhi halaman.
***
Victoria kembali meneguk minumannya, ia tahu ia bahkan sudah tidak sanggup untuk berdiri, namun ia tidak peduli.
"Nuna, sepertinya kau sudah cukup mabuk, sebaiknya kau berhenti minum dan pulang ke rumah." Ujar seorang pria yang duduk di sebelahnya. Victoria hanya menanggapinya dengan dengusan. Lalu kembali meneguk minumannya sampai habis.
"Nuna.." pria itu meraih tangannya, melingkarkannya ke sekeliling pundaknya, berusaha memapahnya bangun. Victoria ingin mendorongnya, atau menghempaskan tubuh pria yang sedari tadi menyuruhnya pulang itu, namun efek minuman keras benar-benar sudah menguasainya, ia bahkan tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria yang merangkulnya.
YOU ARE READING
Gone...
Fanfiction"When you are not here i feel nothing ..." Ketika sebuah keberadaan yang mulanya dirindukan menjadi sebuah kebiasaan yang tak lagi diinginkan. [Crack Pair SJ Eunhyuk - F(x) Victoria]