Athena Grasse

389 55 57
                                    

*please do play the media*

warn: contain sex hints

🌅          

Athena Grasse

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Athena Grasse

"Deep into that darkness peering, long I stood there, wondering, fearing, doubting, dreaming dreams no mortal ever dared to dream before."—Edgar Allan Poe

  🌅  

Namanya Jung Hoseok, pria yang selalu datang ke rumahku dan menghabiskan malam di kamar kakak—juga tak tahu apa yang mereka lakukan di dalam kamar—rambutnya sewarna apel yang dimakan Snow White, matanya bulat besar seperti lubang kelinci yang dimasuki Alice, dan kakinya panjang sepanjang rambut Rapunzel. Yang pasti tubuh milik Jung Hoseok sempurna. Dan ia selalu mengatakan namaku terlalu cantik hingga ia ingin tidur denganku. Tidur? Maksudnya menemaniku tidur seperti Tata boneka alienku yang kupeluk tiap malam?

Malam ini pun ia datang lagi, mengetuk pintu rumah, selalu dengan senyum yang sama kala aku membukakan pintu untuknya.

"Hi, Athena," sapanya dengan netra yang ia daratkan pada dadaku. "ini malam halloween, kau tidak pergi keluar dan mengemis permen pada tetangga?"

"Aku sudah empat belas tahun juga aku masih mempunyai persediaan permen seumur hidup." Jawabku yang masih belum mempersilakan dirinya masuk.

"At, kau tahu Raine sudah menungguku di atas, kau bisa memilikiku lain waktu kalau aku sedang bosan, okay?" tuturnya sembari menggeser tubuhku hingga ia masuk ke dalam rumah dan mengayunkan tungkainya santai saat menaiki tiap undakan tangga.

Setahuku Jung Hoseok itu orang Korea yang menyebalkan. Temanku di sekolah, Jeon Jungkook, yang juga orang Korea tapi ia tidak menyebalkan malah Jungkook kini menjadi sahabat terbaikku meski obrolan kita selalu berakhir dengan koleksi robot Gundamnya. Oh dan ya, Jungkook sudah berjanji akan bermain ke rumahku malam ini. Katanya ia punya film horor yang pas untuk ditonton saat halloween.

"Apa si Jung Hoseok itu datang lagi, At?" tanya Jungkook kala dirinya mendengar tawa milik Hoseok.

"Iya," jawabku sembari mencuri mashmallow di dalam coklat panas Jungkook.

"Apa dia mengganggumu lagi?"

"Dia hanya menyebalkan, Kook."

Jungkook hanya mengangguk dan maniknya kembali pada layar tv.

"Kook, kau tahu apa yang mereka lakukan di dalam kamar malam-malam?" tanyaku yang mengundang tawa Jungkook.

"Kau itu terlalu naif, At."

For Every Sunset That I CountWhere stories live. Discover now