WHEN YOU WERE HERE

18 2 4
                                    



Title : When You Were Here
Cast : Grinia, Tommy, Cecilia, Jimmy, Tommy's Family, Grinia's Family (All cast are OC that mean Casts are MINE)
Genre : Romance, Daily life, angst, orifict
WARNING! Lot of typo and weird story line!!!

WHEN YOU WERE HERE

"Nak Grinia, tolong kami, Nak...tolong kami...," sebuah kalimat yang membuat hariku sangat berubah. Hari dimana aku pikir aku sudah menjauh dari masalah, jauh dari seseorang yang kucintai, jauh dari teror yang selalu menghantuiku.


Seorang wanita paruh baya yang begitu kukenal menghampiriku dengan terburu lalu menarik tanganku seakan ingin membawa ke suatu tempat. Kedua mata wanita itu sudah sembab dengan lingkaran mata yang sangat jelas dilihat oleh mata telanjang. Di belakang wanita paruh baya tadi turun seorang pria yang umurnya mungkin lebih tua beberapa tahun dan aku tahu siapa beliau. Pria itu adalah suami dari wanita yang sedang terisak sambil terus memaksaku untuk mengikutinya dan mereka adalah orang tua dari seseorang yang aku cintai, seseorang yang sudah menempati tempat di hatiku. Namun, sekarang cerita sudah berubah.


Semenjak seminggu yang lalu aku dengannya resmi mengakhiri hubungan yang tak direstui siapa pun. Baik dari keluarganya atau pun teman-temannya. Teman-temannya? Ya, aku pikir kalian pun berpikir kalau orang-orang yang disebut teman tersebut sudah terlalu mencampuri urusanku dan orang yang kusayang. Tapi, begitulah keadaannya. Pasalnya, aku hanya gadis biasa yang hanya serba berkecukupan. Ikut membantu orang tua bekerja demi kebutuhan keluarga. Keluargaku memang tidak dikatakan miskin, tapi tetap saja di mata mereka aku hanya rumput liar yang mengganggu di jalanan aspal yang halus.


Pernyataan 'putus' kukatakan saat aku sedang berkencan dengan yang bernama Tommy--pria kelahiran Belanda yang besar di Negaraku semenjak ia berumur empat tahun. Kencan untuk yang terakhir kalinya. Aku tahu kalau Tommy pasti akan marah mendengar pernyataanku ditambah tadi kami sangat menikmati kencan hari itu. Namun, dengan berat hati aku memang harus meninggalkannya. Demi keluargaku agar tidak terus terkena ancaman dari orang-orang sekitar Tommy dan juga demi kebaikan diriku sendiri dan hatiku.


Dan sekarang disinilah aku, berdiri terpaku menatap seorang wanita yang masih terisak di hadapanku. Sang suami memeluk bahu istrinya tulus untuk menenangkan. Aku tidak tahu apa yang membawa mereka kemari, tapi yang pasti ini semua berhubungan dengan Tommy, putra adopsi mereka. Ya, Tommy adalah anak berdarah Belanda yang mengalami kecelakaan hebat bersama sang Ayah kandung. Akibat kecelakaan itu Tommy yang selamat mengalami hilang ingatan karena shock berat sedangkan nyawa sang Ayah sudah tidak tertolong sebelum ambulan datang ke TKP. Setidaknya itu yang pernah Tommy ceritakan padaku sewaktu kami bersama selama tiga tahun lamanya.


"Ada apa?" tanyaku lirih karena merasa kasihan pada Ibu angkat Tommy yang tak bisa menghentikan air matanya.


"Tolong putraku, Grinia. Aku tidak tahu harus berbuat apa lagi agar dia bisa mendengarku juga Ayahnya," terang Ibu angkat Tommy di sela isakannya. Tommy memang sudah berubah semenjak ia mengetahui cerita masa lalunya yang ia sendiri pun tidak sengaja dengar dari kedua orang tua angkat Tommy saat bicara di kamar.


"Ada apa dengan Tommy?" mau tak mau aku harus mengetahui masalah yang sedang mereka hadapi.


"Sudah dua malam ia tidak pulang. Ia menginap di salah satu club malam. Kami sudah mencoba untuk membawanya pulang, tapi ia tidak mau mendengarkan kami lagi," jabar pria itu lelah. Terlihat dari wajahnya kalau ia lelah dengan keadaan keluarganya, tapi ia masih berusaha tetap tegar demi keluarga yang ia cintai.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

WHEN YOU WERE HEREWhere stories live. Discover now