Dipesisir pantai pada waktu sore
Aku duduk termangu menatap cakrawala yang mulai menjingga
Dengan gemetar bibir menahan kata
Dengan tatap mata penuh tanya
Aku terlelap dalam lamunan kekosongan yang membawaku dalam kesunyian dan meninggalkanku dalam kesendirianKemudian kuterbangun dan tersadar
Aku mendapati Senjaku telah beda
Hembusan angin membawa kebohongan
Gemuruh ombak menabrak karang kepercayaan
Kicauan janji yang tak pernah ditepati
Asin air laut pengkhianatan
Lembayung Senja itu tak lagi menampakkan keindahan yang samaHingga sore berganti malam
Kulayangkan harap dalam sendu
Kulukis bayang dalam rindu
Namun kutahu
Mengharapmu adalah kesalahan
Menantimu adalah kebodohan
Kini kumengerti
Senja dan dirimu adalah sama
Sama-sama akan berlalu
Senjaku telah hilang
YOU ARE READING
Senja dan Penantianku
Thơ caSenja memang indah ketika dinikmati Namun ia tak berlangsung lama Seperti dirimu, yang juga indah Namun tak menetap lama bersamaku Dariku untuk Senja... Suara rasa ini telah lama kupendam dalam lara yang kemudian menyeruak ke-permukaan. Dengarkanlah...