2

719 89 14
                                    

Author POV

Setelah membaca chat terakhir dari jeno, renjun dengan segera keluar dari kamar dan membukakan pintu untuk jeno.

Ceklek

"Jenoo~" panggil renjun sambil memeluk lengan kanan jeno dengan manja.

"Helo sweetie" ujar jeno sambil mengelus sayang surai renjun.

"Masuk yuk, ada jisung didalem lagi sama lele" ajak renjun. Jeno mengerutkan dahinya.

"Kamu bilang lele jalan sama jisung." Tanya jeno

"Gajadi. Lele mager katanya." Jawab renjun.
.
.
Sampai diruang tengah, jeno tak sengaja melirikkan matanya pada jisung yang sedang mencium chenle.

"Njun njun, liat tuh" kata jeno sambil menunjuk kearah jisung dan chenle.

"Halah biarin aja jen, udah biasa aku liat yang begituan. Kata bang win gapapa asal jangan sampe kelepasan." Kata renjun.

"Ohh. Kalo gitu ayo njun" kata jeno dengan menarik-narik tangan renjun semangat.

"Ayo apaan?" Kata renjun bingung.

"Yang kamu bilang tadi. Gapapa asal jangan sampe kelepasan." Kata jeno sambil menaik turunkan alisnya. Renjun memerah.

"Iss dasar. Ntr aja jenoo. Orang lagi mau jalan juga" kata renjun meninggalkan jeno yang sedang memperhatikan aksi chenle dan jisung.

Jeno POV

Aku berjalan menaiki tangga menuju kamar renjun yang tepatnya dilantai 2, bersebelahan dengan kamar bang winwin dan chenle.
Didepan pintu kamar renjun tertulis "RENJUN HUANG" dan gambar moomin disebelahnya.
.
Ceklek

Aku memasuki kamarnya. Kamarnya penuh dengan gambar kartun kesukaannya. Moomin. Mulai dari tembok, karpet, selimut- ahh aku tidak bisa mengucapkan semuanya. Terlalu banyak barang dikamar renjun yang bergambar kartun kesukaannya.

Aku merebahkan tubuhku diatas kasurnya. Sungguh nyaman. Aroma tubuh renjun menguar saat aku mengendus bantal yang renjun pakai setiap ia tidur.

Aku menengokan kepala kekanan, melihat renjun yang duduk didepan meja rias.
"Gausah cantik cantik njun, ntr malah pada suka" kataku

"Biarin" kata renjun.

Aku diam sambil memperhatikan pergerakan renjun lagi. Ia mengambil liptint dan mengoleskan dibirnya.

"Itu bibir udah merah, gausah pake liptint lagi njun. Palingan ntr lunturnya cepet, aku isepin." Kataku sambil tertawa diakhir kalimat.

"Heh, minta ditendang ya" kata renjun sok galak. Hahaah. Aku menghampirinya dan mengacak rambutnya.

"Jenooo ihh. Berantakan kan" katanya sambil memukul kecil tanganku, kulihat dia mengerucutkan bibirnya. Astagaa lucunya.

"Yaudah yuk. Kelamaan dandan kamunya" kataku sambil menarik tangan mungil renjun.
Ia hanya berdiam ditempat dan masih mengerucutkan bibirnya.
Aku mengambil sisir yang terletak diatas meja, lalu aku merapikan tatanan rambutnya asal.

"Cantik."

Cup
Aku mengecup bibirnya. Kulihat dia menundukan kepalanya, menyembunyikan rona merah diwajahnya.
Lucu sekali. Kkk
.
Author POV
-at mall-

Jeno dan renjun berjalan beriringan ditengah kerumunan orang. Sesekali mereka tertawa saling melemparkan candaan satu sama lain.
Renjun terlihat sangat manis dengan hoodie baby blue bergambar moomin dipadukan dengan jeans putih selutut, tak lupa ia memakai sneakers converse high kesayangannya. Sungguh menggemaskan bukan?

"Moomiiin!" Seru renjun tiba-tiba membuat jeno terkejut. Renjun melepaskan tautan tangan mereka, dan berlari kecil layaknya anak berumur 5tahun yang mendapatkan mainan baru. Jeno terkekeh melihat tingkah menggemaskan kekasih manisnya itu.

"Injuun, jangan lari-lari sayang. Moominnya ga bakal lari" kata jeno

"Jeno cepetan ihh. Itu moominnya gede bangeet." Kata renjun melompat-lompat kecil sambil menunjuk moomin yang ada didalam toko.

"Jeno, bolehkaan?" Kata renjun sambil menunjukkan puppy eyesnya.

"Ambilah sesukamu" kata jeno mencubit pipi renjun.

"Gomawo" kata renjun menunjukkan senyuman manisnya. Jeno tersenyum lalu mengacak surai halus milik renjun.

Jeno sesekali terkekeh melihat gerak gerik renjun yang sedang memilih boneka moomin dengan riang. Sungguh menggemaskan pikirnya.
Kegiatan jeno mengamati renjun terhenti saat sebuah tangan menepuk pundaknya.

Puk

"Jeno?"
.
.
.
TBC
.


AKU NULIS APAAN?
Tambah gaje ga sih? Ngebosenin ga?
Aku baru tau nulis tu ga gampang, mikirin ide, bahasanya, jalan ceritanya, semuanya kudu dipikirin. Huhu
Lah malah curhat.
Sekarang aku butuh banget koreksi dari kalian.
Makasih banget buat yang udah mau baca. Gaje banget ini tuu.

Vote+comment jusseyo
Na_lyda

RENJUN - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang