satu

191 14 4
                                    

Selasa, 19 juni 2018

"Ada apa ayah memanggil ku?" Tanya Baekhyun sambil mendekat kepada ayahnya yang sedang duduk di sofa.

"Duduklah dulu Baekhyun"
Dengan malas Baekhyun duduk disamping ayahnya dengan menjaga jarak. Melihat itu ayah Baekhyun hanya bisa menghela napas.

"Cepat berbicaralah, karena aku tak punya banyak waktu" Baekhyun melipat kedua tangannya, menunggu ayahnya berbicara.

Sesungguhnya Baekhyun benar benar sangat malas menemui ayahnya ini apalagi dekat dekat seperti ini.
Percayalah, ayah yang dulu dibanggakanya ini telah berubah sejak 6tahun lalu, dia bukan ayah yang Baekhyun kenal lagi seperti dulu. Memang sikap hangat ayah kepadanya tidak berubah, tetapi menurut Baekhyun itu adalah sikap palsu ayahnya untuk menutupi kesalahanya dimasalalu. Ayah-nyalah yang telah membuat orang yang Baekhyun sayangi lebih dari apapun meninggalkan Baekhyun. Baekhyun masih ingat saat itu. 6tahun lalu, saat semua orang membencinya dan disaat itu pula orang yang Baekhyun jadikan sandaran-nya juga meninggalkanya untuk selama lamanya.

"Oke baiklah. Baekhyun, ayah rasa umur kamu sudah matang untuk menikah" Sambil tersenyum ayah Baekhyun menatap kedua mata Baekhyun.

"Apa maksud ayah? Aku bahkan masih 23 tahun. Cepat berbicaralah langsung ke intinya" ucap Baekhyun yang merasakan pirasat yang tidak baik. Baekhyun yakin ayah-nya pasti merencanakan sesuatu kepadanya.

"Baekhyun ini demi kebaikan mu dan perusahaan ayah, ayah menjodohkan mu dengan anak teman ayah"

Mendengar perkataan ayahnya, Baekhyun shock refleks  berdiri. "Apa apaan ini? Kau menjadikan ku tumbal perusahaan mu yang hampir bangkrut itu? Kenapa kau melakukan hal sesuka hati mu tanpa bertanya dulu padaku?"

Tak ada lagi kata sopan kepada ayahnya, sungguh batin Baekhyun sangat terpukul mendengar jika dia akan dijodohkan, pun mata Baekhyun saat ini sudah berkaca kaca.

"Baekhyun, ini demi kebaikan mu juga. Laki-laki yang akan dijodohkan dengan mu, ayah yakin dia dapat membahagiakanmu" ucap ayahnya sambil tersenyum tulus seakan meyakinkan Baekhyun apa yang dikatakanya benar adanya.

Cihh Baekhyun sangat membenci senyum sok tulus ayahnya itu, itu senyuman palsu.

"Omomg kosong. Aku tak mempercayai mu. Kau tau itu" serak suara Baekhyun karena menahan sesak didadanya dan air matanya. Rasanya Baekhyun ingin berteriak tetapi dia tidak bisa, ini terlalu tiba tiba untuknya.

"Baekhyun tolong lah ayah, ini semua de.."

"Kenapa kau melakukan ini padaku?" Di potong Baekhyun perkataan ayahnya. Air mata Baekhyun sudah menetes dari matanya, menandakan ini begitu menyakitkan untuknya.

Sesungguhnya Baekhyun marah bukan karena perjodohan itu, bukan, tetapi karena alasan dibalik dia dijodohnkan, demi perusahaan yang demi apapun tak pernah Baekhyun ikut campuri.

"KENAPA? kenapa ayah?! Tak puas kah kau membuat ibu pergi untuk selama lamanya 6tahun lalu? Kenapa bukan anak KESAYANGANMU itu saja yang kau jodohkan haa? Kenapa aku? Yang jelas jelas aku tak pernah ikut campur dengan perusahaan mu itu"

Baekhyun selama ini memang hanya bekerja di restoran sebagai pelayan, dia tak ingin melanjutkan kuliahnya karena alasan tak ada lagi yang ingin dia buat bangga karena prestasinya dan kesuksesanya, yaa itu karena ibu Baekhyun telah meninggal 6 tahun lalu. Sosok perempuan kesayangan Baekhyun, tempat sandaran Baekhyun, dia adalah segalanya untuk Baekhyun.
Pun sebenarnya ayahnya sudah menyuruh Baekhyun untuk kuliah atau jika tidak ingin, Baekhyun bisa langsung bekerja saja diperusahaanya tapi Baekhyun menolak, dia masih sakit hati kepada ayahnya, karena ayahnya adalah alasan meninggalnya ibu Baekhyun.

"Baekhyun selama ini ayah selalu meminta mu untuk bekerja di perusahaan ayah, tapi kau selalu menolak. Tolonglah ayah sekali ini" Raut wajah ayah Baekhyun yang terlihat sangat menyedihkan itu, tak lantas membuat Baekhyun luluh.

"Kenapa? Kenapa bukan Taeyeon saja yang akan dijodohkan? Kenapa aku ayah? Kenapa? Apa yang akan kau jodohkan kepadaku adalah orang jahat? Atau dia yang sudah berumur makanya kau memjodohkanya kepada ku? Tak heran, kau ingin melindungi anak kesayangan mu itu" ucap Baekhyun sambil mengatur emosinya agar tidak meledak, air matanya pun sudah dia tahan agar tidak keluar lagi.

Taeyeon, dia adalah adik tiri Baekhyun, karena kehadiran Taeyeon lah keluarga Baekhyun hancur. Taeyeon dua tahun lebih muda dari Baekhyun, namun penampilanya terlihat seperti lebih tua 10 tahun dari Baekhyun. Yup sudah bisa ditebak, Taeyeon adalah hasil dari perselingkuhan ayah Baekhyun dengan seorang perempuan yang di duga sebagai asisten ayah Baekhyun dulu di kantor.

"Tidak Baekhyun. dia yang akan dijodohkan kepadamu, dia laki laki yang baik, bukan orang jahat ayah bisa jamin itu dan dia juga seumuran dengan mu nak"

"Lalu kenapa bukan Taeyeon saja yang dijodohkan kepadanya?" tuntut Baekhyun yang ingin penjelasan.

"Karena dia memilih mu" ucap ayah Baekhyun.

"Apa maksudmu?"

"Saat ayah menunjukkan foto mu dan Taeyeon, dia memilih foto mu sebagai orang yang ingin dijodohkan kepadanya" ayah Baekhyun menjelaskan sambil mendekati Baekhyun yang sedari tadi berdiri di ditengah tengah ruangan kerja ayahnya.

Baekhyun membulatkan matanya "Siapa? Siapa nama orang yang ingin dijodohkan kepadaku?" tanyak Baekhyun penasaran masih dengan wajah shocknya. Baekhyun bingung, kenapa dia yang dipilih? Apa laki laki yang akan dijodohkan kepadanya mengenal Baekhyun

"Namanya Park Chanyeol, pemilik perusahaan terbesar di Asia. Baekhyun, kamu mau kan nak dijodohkan dengannya?"

Boom!

Baekhyun terpaku, saat mendengar nama Park Chanyeol. Bahkan dia tak mendengar perkataan ayahnya seterusnya setelah mengucapkan nama Park Chanyeol.

Dia, Park Chanyeol orang yang Baekhyun kenal, yang sampai sekarang Baekhyun cintai. Park Chanyeol adalah pacar pertama Byun Baekhyun, mereka berpacaran saat SMA dulu. Park Chanyeol adalah orang yang meninggalkan Baekhyun 6 tahun lalu, tanpa memberi tahu Baekhyun alasanya. Orang kedua yang meninggalkan Baekhyun 6 tahun lalu setelah ibunya. Byun Baekhyun merindukan Park Chanyeol.

6 tahun lalu, Chanyeol tiba-tiba meminta putus kepada Baekhyun dan mengatakan Baekhyun penghianat. Saat itu Baekhyun tak tau apa apa, Baekhyun selalu menuntut penjelasan kepada Chanyeol. Namun, Chanyeol selalu menghindari Baekhyun dimanapun itu terutama di sekolah. Baekhyun pernah datang kerumah Chanyeol untuk meminta penjelasan namun yang ia dapatkan adalah pengusiran dan tatapan dingin dari Chanyeol.
Baekhyun selalu memikirkan apa salahnya kepada Chanyeol, namun dia merasa tak pernah berbuat salah. Terakhir kali mereka berkencan di taman bermain, mereka baik baik saja, mereka berenang senang saat itu. Namun, keesokan-nya di sekolah Chanyeol memutuskanya tanpa memberi penjelasan kepada Baekhyun.
Kejadia itu saat mereka akan menyiapkan ujian kenaikan kelas dua belas. Baekhyun sangat ingat dia mendapat kabar Chanyeol pindah keluar negri setelah ujian kenaikan kelas siap dilaksanakan. Dia tak bisa menelepon ataupun mengirim pesan ke Chanyeol karena nomornya tak aktif lagi. Baekhyun sedih tentu saja, hatinya bahkan sangat hancur saat itu.
Dan Baekhyun tak tau alasan dikelas dua belas dia menjadi bahan Bully-an satu sekolahnya. Semua berubah, kehidupan Baekhyun berubah. Yang ia butuhkan saat itu Chanyeol dan ibunya, namun keduanya meninggalkanya dalam keterpurukan.

Apa sebenarnya alasan Chanyeol memilih Baekhyun untuk dijodohkan kepadanya setelah 6 tahun mereka tidak bertemu. Dan juga masih menjadi tanda tanya untuk Baekhyun mengapa Chanyeol dulu memutuskanya dan meninggalkanya.

Yang pastinya disaat kepergian Chanyeol, tiga hari kemudian ibu Baekhyun juga meninggalkan Baekhyun.

Tbc
.


.
.

Ashood614

4 agustus 2019

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang