Zufa

24 1 0
                                    

Tak lama menanti senja yang telah menghilang, Adam dan Zufa pun pergi, Zufa kembali merasakan rindu kepada seseorang, rindu yang di tujukan kepada Gadis Berkacamata, Namanya adalah Senja, gadis keturunan Bugis yang memiliki lesung pipi dan hidung yang minimalis.

Suatu hari Zufa menandai Senja di sebuah status Facebook nya dengan kata sayang, Senja yang mengetahui itu kemudian marah dan tak ingin menegur Zufa, Sampai suatu saat Zufa mendengar Zufa dekat dengan seorang laki laki bernama Tama, Zufa yang mengetahui itu pun sangat sedih dan kacau, Hidupnya seakan hancur dan berantakan.

"Sudahlah bro, jangan terlalu di pikirkan, gue yakin Senja sayang sama lu Fa" Hibur Adam

"Gue gak nyangka Senja bakal marah sama gue Dam, gue udah sayang banget sama Senja, gue gak mau Senja di deketin sama cowok lain" Jawab Zufa lirih

"Iya gue tau, tapi lu gak harus jadi gini, jangan buat orang di sekitar lu khawatir Fa, lu itu laki laki Seorang Zufa yang tinggi gagah bisa lemah karena hal ini, kalau memang lu sayang sama Senja, Perjuangin dia, gue bantu" Adam menenangkan

"Oke Dam, demi Senja gue akan berjuang terus, Bantuin yah" Jawab Zufa senyum

"Nah gitu dong anak kucing, dah buruan pulang" Ajak Adam

Zufa dan Senja berada dalam satu kelas, awal pertemuan mereka di kelas X, waktu itu Zufa duduk di bawah kipas angin dan Senja di dekat jendela, Zufa sering mencuri pandang saat melihat Senja, perjuangan Zufa pun di mulai, berkali kali chat Senja, mencari tau dimana rumah Senja, hingga di sore hari Zufa bertemu sepupu Senja.

"Udah mau pulang ki ?" Tanya Zufa

"Eh iya Fa, udah sore soalnya" Jawab Risky

"Oh yaudah, Gue anterin aja ki, dimana rumah Lo ?" Tanya Zufa

"Beneran nih ?, rumah Gue deket sini kok, Anterin aja kerumah Fuang Gue" Jawab Risky

Kemudian mereka pulang, Zufa menceritakan bahwa ia suka sama perempuan namanya Senja, saat itu juga Risky mengatakan kalau Senja itu Sepupunya, Zufa pun kaget, Risky memberi tau bahwa Senja tinggal bersama Neneknya yang merupakan Nenek Risky juga, sesampainya dirumah.

"Makasih ya Fa, mau mampir dulu ?" Ajak Risky

"Eh gak usah ki, udah mau maghrib, Gue pulang dulu, Assalamualaikum, Salamin aja buat Senja" Jawab Zufa

"Iya Fa, makasih ya" Jawab Risky

Zufa pun pulang dengan hati bahagia, Ia semakin yakin kalau Senja adalah jodohnya.

Keesokan harinya Zufa pergi ke Gramedia bersama Mario untuk mencari kamus, tak di sangka Zufa bertemu Senja, saat itu Senja sedang bersama Tante nya pertemuan itu membuat hati Zufa bahagia, dalam hati Zufa berbisik yakin bahwa Senja itu jodoh nya, mereka pun saling tersenyum malu saat bertemu.

"Cari kamus juga ?" Tanta Zufa

"Hehehe iya nih, Kamu juga ?" Tanya Senja

"Hehe iya samaan dong berarti" Jawab Zufa

"Hm iyaudah aku kesana dulu ya" Pamit Senja

"Eh iya iya, hati hati ya" Jawab Zufa

Zufa dan Mario pun pulang, di jalan Zufa bertanya pada Mario.

"Mar, kira kira Gue cocok gak sama Senja" tanya Zufa

"Cocok Fa, Lu suka sama Senja ?" Tanya Mario

"Iya Mar, Gue suka sama Dia, Gue yakin Senja itu jodoh Gue" Jawab Zufa yakin

"Aamiin deh, semoga terkabul" Mario mengaminkan

Singkat cerita, Zufa mendengar Senja tidak lagi dekat dengan Tama, Febri memberi tau Zufa dan bertanya apakah Zufa masih mau sama Senja.

"Fa, lu mau tau gak ?" Tanya Febri

"Tau apaan nih Feb ?" Jawab Zufa

"Senja udah putus sama Tama, lu masih mau gak sama Senja" Tanya Febri

"Alhamdulillah, ya masih mau lah Feb, Gue sayang banget sama Senja" Jawab Zufa girang

"Oke gue kasih tau Senja ya" Jawab Febri

"Makasih ya info nya Feb" Jawab Zufa

Sore itu sepulang Sekolah, Zufa memulai chat Senja, waktu itu masih menggunakan BBM, Zufa mendapatkan Pin Bbm Senja dari grup kelas.

"PING!!!"

"Ngp ?" Jawab Senja

"Acc pin aku ya hehe" Jawab Zufa

"iya, udah kok" Jawab Senja

Mereka mulai ngobrol di chat, hari demi hari berlalu, Zufa dan Senja pun menjadi dekat, mereka sepakat menjalin hubungan, Senja merasa nyaman bersama Zufa, Zufa pun demikian, berusaha menjaga dan menyayangi Senja dengan sepenuh hati nya, penantian nya selama ini tidaklah sia sia.

Waktu berlalu, tibalah saat nya Ujian Kenaikan kelas.

Tunggu Kelanjutan nya yah temen temen, selamat membaca.

Gadis BerkacamataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang