3

1 1 0
                                    

Aisyah mangguk² meskipun ia tau Fadilah tidak melihatnya, " Iya juga sih kak, yaudah deh, Aisyah do'ain semoga secepatnya jadian yah, biar kakak gak galau lagi. biar ada teman berantemnya, kan itu yang kakak cari hahaha " ucap Aisyah sambil tertawa, " Oh iya kak, udah dulu yah. Aisyah mau keluar dulu, assalamu'alaikum " sambung Aisyah, " Hahaha, oke deh wa'alaikumsalam " ucap Fadilah kemudian memutuskan sambungan telefon.
Setelah menelefon, Fadilah melamun memikirkan perkataan Aisyah * Iya semoga jadi, tapi feeling aku beratnya ke gak bakal jadian deh, ah tau ah pusing *. kemudian ia melanjutkan membuka laptop dan memutar musik. Ia berniat untuk tidur, mengambil posisi tidur dan segera menutup mata. Dadanya terasa seperti ada yang mengganjal tapi Fadilah segera menepisnya, ia tidak ingin galau²an. Tak lama kemudian ia sudah berada di negeri mimpi.

*skip

Sore hari setelah pulang dari kampus, Fadilah tidak langsung pulang ke kos. Ia sedang dalam mood ingin membaca novel, maka ia pergi ke tempat penjualan novel. Ia membeli beberapa novel salah satunya buku dari Boy Candra yang berjudul Jatuh dan Cinta, kemudian segera pulang. Sesampainya ia di kos, ia langsung membersihkan diri, dan sedikit membersihkan kosnya juga. Adzan maghrib sudah berkumandang, ia segera siap² untuk shalat.
Selesai shalat ia memeriksa tugas terlebih dahulu, setelah selesai dengan tugas ia beralih ke novel. Ia benar² tidak kefikiran untuk memeriksa hp, sampai akhirnya hpnya berdering tanda panggilan masuk, dan itu panggilan dari Fadil. Ia segera mengangkatnya, " Halo assalamu'alaikum Dil " Ucap Fadilah. " Wa'alaikumsalam, kok kamu gak online La? aku dari tadi nungguin kamu sampe jam 10 begini, aku kira kamu kenapa² makanya aku telfon. " Ucap Fadil membuat Fadilah sedikit heran. " Ha? enggak kok Dil, aku lupa waktu lantaran baca novel, maaf yah. keenakan soalnya hehe " ucap Fadilah sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. kemudian mereka berbincang sampai jam 1, dan Fadilah pamit ingin tidur. " Dil, udah dulu yah soalnya aku udah ngantuk. Gak apa² kan? " ucap Fadilah. " Oh iya gak apa² kok, maaf yah gara² aku kamu sampai begadang gini. yaudah kamu tidur aja. " ucap Fadil. " eh gak apa² kok. yaudah, assalamu'alaikum " ucap fadilah. " Wa'alaikumsalam, have a nice dream La " ucap Fadil, kemudian telefon dimatikan.

*skip

Sudah sebulan Fadilah dan Fadil pdkt.
Fadilah menjalani aktifitas sehari² nya, pergi ke kampus, belajar, pulang, bersih² kos, mandi, shalat, istirahat tidur. Fadilah terbangun saat mendengar adzan magrib, segera ia membersihkan diri lalu bersiap shalat. setelah shalat ia memeriksa tugas, setelah melihat bahwa tidak ada tugas, ia segera beralih ke hp. dilihatnya tidak ada pesan atau panggilan dari siapapun, kemudian ia membuka laptop dan segera memutar musik. kemudian ia membuka akun instagramnya, stalk fans, buka facebook lihat jualan onlinenya, setelah semuanya ia beralih main game. Sampai akhirnya ia bosan bermain dan berniat untuk mencari makan.
Setelah selesai makan, ia melihat hpnya kembali, tidak ada panggilan. " Sudah jam segini Fadil belum nelfon, tumben " batinnya. " mungkin dia sibuk " fikirnya berusaha untuk positif thingking. Dia menuju ke kamar, ia membanting diri di kasur dan menatap langit² kamarnya, " bosan banget kayak gini, Fadil gak nelfon, Aisyah juga gak nelfon, tugas Kampus gak ada, hadeeuh " ucapnya kemudian memeluk bantal gulingnya. ia menutup mata, tak lama kemudian ia tertidur.

*skip

Kembali, malam ini hingga jam 12 ia menunggu juga tak ada panggilan dari siapapun sama sekali di hpnya. sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidur.
Keesokan harinya, ia benar² mager karena libur dan sudah 2 malam ia merasa sangat sunyi. Ia berfikir kenapa Fadil tidak menghubunginya? Apakah Fadil bosan padanya? tapi ia segera menepis fikiran itu. ia tidak mau berburuk sangka.
Setelah selesai bersih² kos, shalat, dan makan, Ia membuka hpnya dan melihat ada pesan dari Fadil, segera ia membukanya. *Assalamu'alaikum La, aku boleh nelfon?* tulis fadil. *Wa'alaikumsalam iya telfon aja* balas Fadilah segera karena kebetulan Fadil online jadi tak lama kemudian hp fadilah berdering, itu Fadil yang menelefon.
" Assalamu'alaikum Dil kamu darimana? Kemarin kemana? " tanya Fadilah segera tanpa berbasa basi. " wa'alaikumsalam, aku gak kemana², kenapa emang? " jawab Fadil yang terdengar agak "ketus". Fadilah yang mendengarnya agak heran, " Emm.. gak apa² sih cuma nanya aja, kan gak biasanya kamu gak nelfon, gak ngabarin juga di fb " ucap Fadilah. " Ya emang aku harus ngabarin setiap hari? emang aku harus nelfon tiap hari? " ucap fadil yang benar² terdengar ketus. " Gak juga sih, kamu kenapa marah² gitu sih? aku ada salah yah? " ucap fadilah. " gak ada, aku cuma gak suka aja dituntut biar ngabarin tiap hari, aku juga disini punya kehidupan, gak selalu harus ada buat kamu! " Jawab Fadil yang membuat Fadilah sangat kaget. " Iya, maaf " ucap fadilah lesu. " Yaudah aku mau istirahat, assalamu'alaikum " ucap fadil yang tanpa menunggu fadilah membalas salamnya langsung memutuskan panggilan. " wa'alaikumsalam " ucap fadilah saat panggilan sudah berakhir. fadilah terheran², sangat heran, kenapa fadil bisa berubah 180 derajat begitu? apa fadilah berbuat salah? atau ada sesuatu yang terjadi sampai Fadil kesal? tanpa mau memikirkan hal menyedihkan itu, fadilah berniat untuk tidur.

*skip

2 hari libur benar² membuat fadilah mager semager² nya dalam kos. ia gadis yang terbilang sangat malas untuk jalan² bersama teman, " bosan banget kayak gini, orang yang dibutuhin juga bikin males. " ucapnya setelah selesai menyapu.
kemudian ia pergi ke kamarnya, mengambil posisi untuk tidur, baru saja ia ingin menutup matanya hpnya berdering tanda panggilan masuk. dengan sangat malas ia mengambil hpnya, ternyata Aisyah " Assalamu'alaikum syah kenapa? " ucapnya malas, " wa'alaikumsalam, kok lesu gitu? kenapa sama Fadil? ada masalah? soalnya tadi aku chatan sama dia kayaknya dia bete gitu, kalian marahan? " tanya Aisyah. " gak, aku heran deh sama Fadil, kamu tau gak syah, semalam kita telfonan dan dia kayak gak mood gitu ngomong sama aku. bahkan dia marah² karena aku tanya kenapa dia kemarin gak ngabarin, kok gitu yah? iya aku emang bukan siapa²nya dia, tapi kan gak harus marah² juga, bisa diomongin baik², kan kalo gak suka bilang aja. " ucap fadilah sedikit geram karena mengingat kejadian kemarin. " Ha? kok dia kayak gitu? mungkin dia lagi ada masalah kali kak, posthing aja sih. oh iya kak, udah dulu yah, aku mau keluar nih, dah ya assalamu'alaikum " ucap aisyah. " iya, selalu kok. yaudah wa'alaikumsalam " ucap fadilah kemudian memutuskan panggilan. fadilah melanjutkan tidurnya yang terhenti tadi.
Ia terbangun saat adzan Ashar, ia langsung bersih² diri dan bersiap untuk shalat.
Setelah shalat ia membuat teh dan mengambil cemilannya. Ia bersantai didalam kamarnya, sambil mendengar musik.
Sampai adzan magrib, ia mematikan musiknya dan segera bersiap untuk shalat.
Setelah selesai shalat, ia membereskan tugas kampusnya. Dan bingung apa lagi yang akan ia lakukan, " Ya Allah begini banget hidup aku, orang yang dibutuhkan entah kemana. Teman curhat (Aisyah) juga entah dimana, huuff " ucapnya lesu.
Ia menimbang² untuk meng-chat Fadil lebih dulu, ia berniat untuk menanyakan kabar. Akhirnya setelah menimbang² terus, ia memutuskan untuk meng-chatnya. * Assalamu'alaikum Dil. Apa kabar? * tulisnya. Ia sangat gugup dengan jawaban Fadil. Tak lama kemudian Fadil membalasnya, * Wa'alaikumsalam, aku baik. Kamu apa kabar? * balas Fadil. Ia berfikir, kok Fadil beda yah? Kayak orang baru dekat gitu. Baru berniat untuk membalas, chat dari Fadil lebih dulu masuk, * Aku lagi di acara. chatan nya nanti aja yah, sori banget La * tulis Fadil. Fadilah hanya menjawab * Ohiya * karena sudah sangat malas, baru saja datang eh sudah pergi lagi. " Bukannya aku gak pahami kamu Dil, aku cuma heran dari kamu marah kemarin, kamu itu beda. " Ucapnya sedih.

*skip

Keesokan harinya, Fadilah bangun dengan sangat² tidak bersemangat, ke kampus dan menjalankan aktifitasnya pun dengan lesu. Teman²nya pun keheranan melihat tingkahnya. Sampai akhirnya, di kosnya ia menelefon Aisyah dan menceritakan semua ke galauannya. dan Aisyah tidak bisa berkata apa selain " Sabar aja kak, mungkin emang dia lagi banyak kesibukan. tunggu aja dulu sampe dia datang lagi ". Fadilah yang sebenarnya tidak pernah mencurhatkan tentang galaunya kepada siapapun sudah tidak tahan dan akhirnya menceritakannya pada Aisyah dan teman curhat kampusnya.

1 minggu, Fadil tidak ada kabar. Fadilah sabar menunggu, ia tau kalau ia terus menerus bertanya atau mengganggu Fadil yang ada Fadil akan memarahinya, ia tau itu. Tapi bukan perempuan namanya kalau tidak mencuri² chat, seperti dalam 1 hari pasti ada saja 2 atau 3 kata yang dikirimkan. Ya, namanya perempuan. Kalau khawatir pasti ketahuan, kalau lelaki khawatir ketahuannya hanya kalau mereka banyak bertanya plus ekspresi saja, kalau tidak seperti itu mereka tidak akan ketahuan kalau sedang khawatir atau gelisah.

1 minggu menghilang, akhirnya Fadil datang.
* Assalamu'alaikum La, aku nelfon boleh? * Tulis Fadil.
Fadilah senang bukan main, orang yang ditunggu²nya akhirnya muncul. Wanita mana yang tidak bahagia.
Dia segera membalasnya, * Wa'alaikumsalam, iya boleh boleh boleh * jawabnya cepat sampai tidak sadar kalau dia typo. Masa bodoh, fikirnya.
Tak lama kemudian, hpnya berdering, fadil menelefon.
" Halo assalamu'alaikum. Fadil kamu darimana aja? Segitu sibuk nya sampai gak ada waktu buat aku? " ucapnya tanpa jeda. " Wa'alaikumsalam, kamu kenapa sih La? Emang aku harus selalu ada buat kamu? Kita gak pacaran juga kan? Kenapa harus selalu ngabarin? Kamu cari kesibukan dong kalo emang gak mau bosan. Aku datang buat nenangin hati La, bukan buat ditanya kayak gini. " ucap Fadil yang membuat hati Fadilah sangat LUKA.

••

Maaf yah kalau banyak typo, mohon dimaklumi 😊❤
Semoga kalian bisa menikmati ceritanya yaah 😊
Jangan lupa VOMENT ❤

Pilihan Tuhan 💑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang