3

3.5K 185 15
                                    



Pagi ini di kediaman keluarga athalas sedang melaksanakan sarapannya dgn tenang.Tapi, rose tidak ikut melaksanakan sarapan di meja makan.

"Pi, apa papi gk keterlaluan? Sampe rose di kurung di dalam kamar?" tanya yoona disela makan makanannya.

"Biarkan saja, itu memang hukumannya. Sudah bagus bukan, papi tidak megusirnya karna sudah melanggar hukuman sebelumnya?" ucap minho.

"Tapi pi-"

"Diam kamu jennie!, "

Jennie bungkam, dan menundukan kepalanya.

"Dan untuk kalian bertiga, bila ada yg melanggar hukuman papi. Papi akan mengusir kalian dari rumah ini" lanjut minho dan beranjak pergi meninggalkan meja makan.

"Udah ya, kalian tenang aja. Berangkat gih, udh siang, takut kalian terlambat. Rose biar mami yg urus" ucap yoona dan ikut meninggalkan meja makan.

"Apa kita senakal itu ya?" tanya lisa

"Entahlah, papi pun yg gk ngurus kita dri kecil udh gk suka sama kelakuan kita. Apalgi mami" ucap jisoo

"Jujur, gua gak betah di kekang gini" timpal jennie.

"Non?"

"Eh bibi, knp?" tanya jisoo

"Bibi cuma mau ngsh tau, non non ini perempuan, tidak seharusnya non bersifat seperti dulu. Sering pulang malam, ke club, bahkan sampai tidak pulang kerumh. Bibi tau semuanya tentang enon. Walaupun kalian ini tidak tinggal disini dulu." ucap hyuna.

"Apa non tau tentang papi non?" tanya hyuna

Mereka bertiga hanya menggelengkan kepalanya.

"Walaupun papi jarang sekali mengunjungi rumah non yg ada di aussie, tapi papi kalian slalu memantau kelakuan kalian disana. Papi sering sekali marah, karna mendengar kalau kalian dikeluarkan dari sekolah. Tapi papi kalian tidak pernah marah bukan?" tanya hyuna.

"Iya bi, tapi papi skrg udh marah sama kita"

"Mungkin papi tidak ingin kelakuan kalian dulu  terjadi lg skrg. Tolong dimengerti. Bibi yakin, papi sayang kepada kalian ber4" ucap hyuna

"Yasudah kalian berangkat, ini sudah siang" suruh hyuna

"Yaudah kita pamit ya bi, tolong jangan lupa kasih rose makan"

"Siap non"

.
.
.
.

Dikamar rose sedang berdiri di balkon, dia hanya memandang kosong ke arah depan.

Cklek

"Rose"

Rose tidak bergeming.
Minho yg tau kalau anaknya sedang melamun menghampirinya.

Dia menepuk pundak anaknya, dan memanggil namanya

"Roseyana athalas"

Rose terkejut atas kehadiran minho. Lalu dia cepat² menetralkan terkejutannya.

"Eh pih. Knp?" tanya rose

Minho merangkul pundak anaknya

"Kamu kenapa?"

"Gak papa kok pi"jawab rose

"Jujur aja sayang sama papi"

"Pi, rose mau nanya" ucap rose

"Apa itu?"

"Papi cape punya anak kyk rose?" tanya rose sambil menundukan kepalanya.

Minho yg mendengar itu terkejut, mana bisa rose menanyakan tentang ini.
Tunggu, apa dia lelah memiliki anak yg seperti rose? Tentu tidak, minho tidak lelah. Dia hanya ingin anak²nya tidak berpelakuan nakal.

Fake nerd Ex badgirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang