Mantan

18 1 0
                                    

"Cepetan dong, gue udah laper banget ni!" Ajak Veronika yang sudah sangat kelaparan.
"Sabar kalik, lu mah sukaknya buru-buru!"
"Ya elah namanya juga laper, lo kalo laper juga gue yang repot."
"Jujur amat lu." Sahut Amanda dan dilanjutkan dengan tawa mereka.

"Lo mau pesen apa? biar gue yang pesen, lu cari tempat aja." Tanya Amanda.
"Gue mau....." Pikir Veronika lama.
"Apa ya, jadi bingung kan."
"Cepet keburu antrinya tambah panjang."
"Terserah lu aja deh, yang penting gratis." Ucap Veronika sembari melirik Amanda.
"Mulai deh kebiasaanya, untung gue sahabat lo, kalo gak udah gue cincang lu." Kemudian Amanda memesan makanan dan Veronika mencari tempat.

Amanda lalu mencari keberadaan Veronika, dan berhasil menemukannya. Ia berjalan menghampiri Veronika. Tetapi di tengah jalan, langkah Amanda terhenti karena pria yang tidak dikenal menarik tangannya.

"Amanda, apa kau benar Amanda?" Tanya orang asing dengan suara baritonnya.
Amanda hanya menatap orang tersebut dengan ekspresi takut dan panik.
"I-iya benar ak-aku Amanda, maaf apakah ki-kita pernah bertemu?" Tanya Amanda bohong.

"Jangan pura-pura tidak mengenaliku Amanda, aku Jojo mantan terindah mu." Ucap pria tersebut dengan senyumannya. Ternyata nama pria tersebut adalah Jojo yang sekaligus mantan Amanda.

Amanda tidak dapat mengelak lagi karena ekspresi yang ia tampilkan sangat mudah untuk ditebak.
"Ma-maaf aku harus pergi sekarang." Ucap Amanda yang berusaha melepas genggaman Jojo.

Tetapi Jojo dengan santainya meremas tangan Amanda.
"Jojo apa yang kau lakukan, kau menyakitiku, lepaskan..." Minta Amanda.
"Akhirnya kita dipertemukan lagi oleh takdir. Kurasa kau dan aku akan kembali menjadi sepasang kekasih yang mesra." Ujar Jojo dengan senyumannya tetapi tetap tidak melepaskan genggamannya kepada Amanda.

"Aku lebih baik mati dan membusuk di kamar mayat daripada harus kembali kepadamu!, sekarang lepaskan tanganmu yang menjijikan ini dari tanganku!" Perintah Amanda dengan marah.
"Ah, aku sangat suka wajah imutmu ketika kau marah Amanda. Tetapi aku juga berharap kau menarik kata-kata yang sudah kau utarakan kepadaku tadi."

"TIDAK AKAN PERNAH, KAU DENGAR?!" teriak Amanda tanpa memperhatikan tatapan pengunjung lain.
"Jangan seperti itu Amanda sayang, tidak kah kau ingat siapa yang berkata tidak dapat hidup tanpa ku? Siapa yang bilang tidak akan pernah meninggalkan ku?" Tanya Jojo licik.
"Itu hanya masa lalu Jojo. Aku tidak bisa hidup dengan psikopat seperti mu! Kau tidak lebih dari laki-laki gila!" Kata Amanda.

Jojo terlihat seperti akan memlintir tangan Amanda. Belum sempat melakukan hal tersebut, tiba-tiba Veronika datang dan langsung memukul tangan Jojo sekuat tenaga. Jojo meringis kesakitan. Veronika merupakan wanita yang sangat jago dalam hal bela diri, tidak heran seberapa besar kekuatan yang ia miliki.

"Jangan berani-berani kau menyentuh Amanda! Aku tidak segan-segan mematahkan tanganmu!" Ujar Veronika.
"Wah wah wanita muda, kau adalah wanita yang sangat pemberani. Sebelumnya, apa hubungan mu dengan Amanda sampai-sampai kau melindungi kekasihku ini?" Tanya Jojo dengan perlahan mendekati Veronika.

"Aku sahabatnya, dan jangan pernah memanggil Amanda dengan sebutan kekasih! Kau laki-laki busuk!" Amanda hanya dapat menyaksikan sahabat dan mantan kekasihnya bertengkar.

"Berani-beraninya kau berbicara seperti itu padaku. Kau tidak tau apa-apa wanita murahan. Jangan pernah kau ikut campur dengan urusan pribadiku. Apabila kau berani ikut campur dengan urusanku, jangan harap kau..." Tiba-tiba security yang sedang bertugas disana melerai mereka.

"Ada ribut-ribut apa ini?! Kalian tidak tahu ini tempat umum?! Jika kalian masih mempermasalahkan masalah kalian disini, pergi dan cari saja tempat lain!" Marah security tersebut.

"Semua ini salah pria bodoh ini pak, usir saja dia, dia tidak waras!" Sindir Veronika.
"Vero kita pergi aja dari sini, jangan perhatikan orang gila ini." Ujar Amanda.
"Lah, terus makanan kita?"
"Kita bungkus aja, kita makan di rumahku."
"Baiklah kalau begitu, ayo kita pergi! Kau untung orang gila ada orang yang menahan ku, kalau tidak sudah ku patahkan tanganmu!" Veronika berjalan dengan Amanda menuju kasir.

Jojo hanya menatap mereka berdua dengan sinis, entah apa yang sedang ia pikirkan.
Amanda dan Veronika pun kembali kerumah, untuk menyantap makanan yang sudah mereka beli.

~~~

Hai semua, akhirnya aku bisa update cerita.
Ceritanya jadi tambah panjang ya.
😂😂


Oh iya, jika kalian bingung dengan Jojo, dia di dalam cerita ini memiliki gangguan kejiwaan yaitu psikopat walaupun tampang nya sangat tampan dan kadang-kadang banyak wanita yang tertipu dengan ketampanannya.
😖😖

Sama satu lagi, tokoh yang aku ambil hanyalah fiktif belaka, tidak ada unsur kesengajaan
😀😀

Kritik dan saran dari teman-teman sangat diperlukan ya, agar cerita ini jadi tambah bagus
😚😚

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang