Sakura POV
Hari ini, merupakan hari pertama ku kuliah disalah satu universitas ternama di Jepang. Selain keinginan ku untuk berkuliah disini, nee-chan ku juga berkuliah di universitas ini. Sehingga kami bisa bersama-sama
“kalau kamu dibully, beritahu nee-chan ya. Biar nee-chan hajar orang itu” kata nee-chan ku
“mou~ nee-chan. Aku sudah dewasa. Aku akan mengatasinya sendiri” jawab ku
Nee-chan ku ini sangat memanjakan ku. Oh iya. Sebelumnya perkenalkan nama ku Yamada Sakura. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Aku mempunyai nee-chan yang bernama Yamada Hanabi. Aku cenderung dimanjakan oleh keluarga ku, walaupun aku sendiri tidak menginginkannya. Salah satu buktinya adalah, hal ini. Nee-chan ingin maju ketika aku mendapat masalah. Aku mengambil fakultas yang berbeda dari nee-chan ku. Dan aku sempat ditentang oleh keluarga ku. Aku mengambil seni. Bahkan sebenarnya, kedua orang tua ku tidak mengizinkan ku untuk kuliah. Karena, yah, bisa dibilang keluarga kami sangat bercukupan. Dan mereka menginginkan aku untuk di rumah saja. Sedangkan nee-chan mengambil bisnis. Nee-chan diharuskan untuk melanjutkan bisnis keluarga
Aku meninggalkan nee-chan ku ketika sudah sampai di kelas
“ohayou” sapa sahabat ku, Yuki
“ohayou Yuki” balas ku
“kalian bertengkar lagi?” tanya Yuki
“yah begitulah. Kamu tahu sendiri mereka seperti apa” jawab ku
Kami pun melanjutkan perbincangan kami. Tentang berbagai topik. Seperti saat liburan kemarin, laki-laki incaran Yuki dan yang lainnya. Hingga akhirnya, kuliah pun dimulai. Karena baru hari pertama, maka kuliah pun tidak berlangsung terlalu lama. Karena berikutnya kami diajak untuk mengenal fasilitas yang akan kami gunakan selama kami kuliah
“tadaima” aku melepas sepatu ku dan menggunakan slipper
“okaeri” jawab kaa-chan
Kaa-chan langsung memeriksa badan ku secara keseluruhan. Sifat protektifnya muncul
“kaa-chan, ada apa? Kenapa aku seperti diperiksa oleh polisi?” tanya ku
“hanya memastikan kondisi mu tidak ada luka” jawab kaa-chan dengan santainya
“mou~ kaa-chan. Aku baik-baik saja. Lagi pula, aku sudah dewasa” jawab ku
Aku yang jenuh dengan apa yang dilakukan kaa-chan, meninggalkan kaa-chan dan menuju kamar ku. Setelah berganti baju, aku membuka handphone ku untuk memerika hasil foto selama berkeliling kampus tadi
-skip time-
Tahun ini menjadi tahun ku kedua di kampus ini
“baiklah anak-anak, mohon perhatiannya. Satu tahun lagi, kampus kita akan mengadakan pesta. Dan kali ini, kampus meminta salah satu anak dari fakultas kita untuk menjadi ketua panitia acara ini. Apakah ada yang bersedia?” tanya Mizuki sensei
Semua teman-teman ku hanya terdiam
“bagaimana dengan Sakura saja sensei. Dia banyak pengalaman menjadi ketua panitia dari sekolah dulu” kata salah satu teman aku, Haruka, yang dulu pernah menjadi panitia saat sekolah
‘eh? Kok jadi aku?’ batin ku
“iya sensei. Sakura saja. Acara yang dia atur, semuanya berjalan dengan sukses” timpal Yuki
“baiklah. Bagaimana, Sakura?” tanya Mizuki sensei
“ano, bisa kasih waktu dulu sensei?” tanya ku
Aku menginginkan tidak menjadi panitia lagi ketika kuliah
“baiklah. Sensei tunggu besok. Besok kamu harus memberi jawaban ya” kata Mizuki sensei
Setelah selesai, teman-teman ku semua menuju ke tempat ku
“ayolah Yamada-san. Kamu sudah banyak pengalaman. Aku tidak mau menjadi ketua juga” salah satu dari sekian banyak permintaan dari teman-teman ku
Setelah teman-teman ku mulai pulang, aku masih berada di kelas. Aku masih memikirkan apa yang akan aku lakukan
“Sakura-chan?” panggil seseoang, yang ternyata adalah nee-chan ku
“nee-chan? Kenapa nee-chan belum pulang?” tanya ku
“aku ditelpon oleh kaa-chan. Dia khawatir pada mu. Karena kamu masih belum pulang” jelas Nee-chan
“ada apa? Apa yang kamu pikirkan?” tanya nee-chanAdmin mencoba membuat FF dengan tokoh utamanya Sandaime J Soul Brothers from EXILE TRIBE. Selamat menikmati 😊