Mataku menatap album yang berdebu,
Album yang berisi monokrom,
Ketika wajahku juga wajahmu sudah tak berwana lagi.Pudar,
Mungkin sama halnya dengan perasaanmu kini,
Kuyakin kamu pasti sudah menemukan penggatiku,
Menyisakan aku dengan segala rasa sayang.Rindu?
Jangan ditanya lagi,
Aku sangat merindukan dirimu,
Jangan ditanya lagi perihal rasaku ini,
Sudah pasti jawabannya aku tetap mencintaimu,
Tapi aku selalu menutupi perasaanku,
Seolah olah aku sudah tak mencintaimu lagi.Cukup. Aku memang gadis munafik dengan banyak alasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Merindu
PoetrySetiap kerinduan akan ku torehkan pada tinta hitam diatas kertas putih-Anonim ®2018, Avita Maulinda