awal

10 2 4
                                    

    Dengan langkah ringan raga melangkah ke arah halte bus menuju cafe tempat nya bekerja, senyum terulas manis dibibirnya.

Besok malam adalah prom night kelulusan nya, acara yg diadakan di out door tepat pada bulan purnama, malam yg selalu iya tunggu, malam yg selalu bisa membuat senyuman terulas dibibirnya, malam dimana keluarga nya selalu berkumpul, mengamat bintang, bulan, dan bentangan galaxy melalu teleskop, malam yg menjadi favoritnya.

Mengingat hal itu selalu membuat langkah nya ringan, sesak didada nya mengurang, dan beban nya seketika lenyap.

"aga... " ahh nama itu slalu menyisakan luka didadanya
"ga... " kenapa dikala mood nya membaik suara itu yg terngiang dikepala
"ga...." tolong keluarkan suara itu dari kepala nya
"raga.... Awassss !!!" tunggu-

Namun naas sebelum sempat raga menengok kearah pemilik suara, sebuah bus mengarah kearah halte menabrak tiang" dan bangku".

tanpa mampu menghindar tubuh raga terhempas menjepit tiang, tubuh nya luar biasa sakit, darah mulai bercucuran diarea kepalanya, dunia seakan berputar secara cepat, terlalu bising, terlalu ramai, dan terlalu berkabut.

Sebelum semua benar terasa gelap, suara yg sangat sangat ia rindukan, yg tidak terduga akan ia dengar benar" terdengar di telinganya saat ini "aga kamu...?? B-" sayang sekali takdir tak pemperbolehkan suara itu terdengar dengan sempurna ditelinganya.
.
.
.
.

repost
hryn, Cikarang 12.00, 10 Desember 2019
i wil back in this story 

so mari kita awali dengan konflik hihi (tawa jahat) kusuka konflik

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang