Di pagi hari yg cerah keluarga Wilson nampak sibuk dengan aktivitasnya masing - masing.
El yg sedang memeriksa berkas penting dengan wajah bingung nya, Adam yg terlihat fokus dengan laptop di depannya dan Nina yg sibuk menghidangkan sarapan untuk keluarga tercintanya.
Tunggu... Kurang satu anggota lagi , ya siapa lagi jika bukan Chiara , gadis itu belum menampakan batang hidungnya di Ruang makan ini, entahlah mungkin chia sedang sibuk di Alam mimpi nya."Ok makanan nya sudah siap, El simpan semua berkas kamu , ini meja makan bukan meja kerja , Papa juga simpan dulu laptop nya.! " titah nina tegas.
"El tolong sekalian simpan laptop papa" ucap adam sambil menyodorkan laptopnya pada el.
El yg baru saja akan duduk kembali setelah selesai menyimpan smua barang tadi, namun di larang oleh nina.
"Eiitss... Jangan dulu duduk, panggil dulu adik kamu cepet." ucap nina memerintah el.
Jujur saja perasaan El sedang kesal saat ini, bagaimana tidak pagi- pagi sekali ia sudah mendapat kabar bahwa sekertaris nya tidak bisa masuk sedangkan hari ini ia sangat membutuhkan sekertarisnya itu, dan sekarang ingin sarapan saja ia diperintah untuk membangunkan si putri tidur yang benar saja bisa-bisa ia tidak sarapan karena waktu sarapannya habis di pakai untuk membangunkan adiknya itu.
Dia tidak marah karena diperintah ibunya, hanya saja ia kesal kepada adiknya yg pemalas itu, tidak bekerja bukan berarti bisa bangun siang seenaknya dan merepotkan orang harus membangunkannya.
El terus saja menggerutu dalam hatinya, setelah sampai di depan pintu kamar chia tiba- tiba gotcha... Ide briliant hinggap di dalam otak tampan dan cerdas nya.
Hari ini ia akan mempekerjakan chia untuk mengantar berkas penting ke beberapa perusahaan yg bekerja sama dengan perusahaannya.
*Tok.. Tok...tok...
"Chiaa banguuun ayo sarapan dulu" teriak el
Setelah berulang kali namun tak ada jawaban, el yg mulai merasa jengah mencoba membuka pintu kamar chia yg ternyata tidak di kunci.
cklek... El membuka pintu itu, matanya langsung tertuju pada adiknya yg nampak bergelung nyaman di dalam selimut hangatnya tanpa merasa terganggu dengan suara disekitarnya.
El langsung melangkahkan kakinya untuk mengambil segelas air yang ada di atas nakas samping tempat tidur chia.
Tanpa aba-aba el langsung menumpahkan air itu tepat di wajah chia.
"Hujaaan ... Hujaaaan.. " Teriak chia panik sambil menyibakan selimutnya.
El yg melihat reaksi chia tak bisa menahan tawanya, ia bahkan sampai terbahak melihat adiknya itu.
Setelah nyawa chia terkumpul dan sadar apa yg terjadi, ia tak bisa lagi untuk membendung amarahnya, Gadis mana yg tidak marah ketika sedang bermimpi tentang pangeran tampan yg sedang melamar nya tiba - tiba mimpi itu harus punah seketika.
"Kak Eeeeelllll.....! " Teriak Chia menggelegar daaan
*Bhuuk
1 bantal melayang tepat mengenai wajah El.Saat bantal kedua akan menyusul El langsung angkat bicara.
"stop chia, mending sekarang kamu cepetan deh bangun terus sarapan mama sama papa udah nungguin ." ucap el lalu membalikan badannya dan segera melangkah keluar kamar chia.
15 menit kemudian chia sudah rapi , rencana nya hari ini ia akan pergi jalan- jalan sesukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chiara Love Story
RomanceKita tak mungkin mencintai dua orang sekaligus kita harus bisa memilih salah satunya , begitupun dengan Chiara ia harus bisa memilih kepada siapa ia akan menambatkan hatinya seutuhnya. Definisi cinta menurut Chiara: "Cinta itu bukan hanya tentang ka...