Lalu si gila bermadah indah tentang malamnya.
taksub akan kecantikan sinar bintang fana.
yang ada pada malam purnama.
pada mereka yang menghina,
segalanya akan tersirna.
namun cinta padanya akan kekal selamanya.
lebih dari dunia dan seisinya.Begitu terdengar khabaran berita,
Tentang malam yang kehilangan sinarnya,
Kelam yang tidak akan berganti cahaya.
Jasad yang terpisah dari nyawa.Ya.
Laila sudah tiada.
Si gila pula tiada upaya,
Untuk berdiri sempurna.
Kini terdampar tak bermaya,
Di katil malamnya yang bernama pusara.-Jihan-
YOU ARE READING
Bahagia Yang Tertangguh
PoetryDemikianlah katanya, "Tiada penamat yang menyedihkan, cuma kebahagiaan yang tertangguh"