Malam itu di balkon kamarku,yang merupakan spot favoritku aku menengadahkan kepalaku ke atas melihat langit. Dan yang kutemukan ya hal favoritku "bintang" .
Ditemani segelas coklat hangat,yang kehangatannya menyeruak memberi rasa nyaman. Aku masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya masih menjadi pecinta coklat,chocoholic. Bagiku manisnya coklat tidak pernah mengkhianatiku. Bagiku coklat jauh lebih baik dari kemanisan janji-janji yang hanya sekedar kata,juga coklat selalu saja menjadi hal yang tidak pernah mengecewakan ku sebab aku benci di kecewakan ku yakin kalian pun sama.
Angin malam semakin berhembus rasanya dingin yang menusuk sendiku tidak menghilangkan rasa antusias ku untuk melihat langit,kurapatkan sweater ku. Kembali bergelung dengan aktifitasku aku mencoba menyambungkan garis imajiner di langit malam,dan akhirnya aku menemukan rasi bintang centaurus,rasanya pola-pola rasi nya menghanyutkan ku untuk mencari rasi lain,kalian pasti heran mengapa aku suka sekali memandangi langit?
Bagiku,langit malam dan segala rahasia nya jauh lebih menarik sepertinya aku tak pernah bosan,rasanya setelah jam demi jam yang kuhabiskan di hari ku yang melelahkan ini membuat aku kembali semangat,seperti charger untuk diriku.
Terkadang aku berharap menjadi bintang di hidup orang lain,yang tumbuh dari harapan kecil yang jauh tapi bisa menjadi setitik cahaya,bisa menjadi harapan penerang,sebab selain benci di kecewakan aku juga benci kegelapan.
Dan aku masih terap terhanyut.Oh ya aku hampir lupa mengenalkan diri ku,namaku Audrey Sagitta Widjaya,kalau kalian jeli kalian akan tau bahwa "sagitta" adalah salah satu nama rasi bintang,yang artinya "panah" ,mungkin karena itulah aku suka melihat bintang,entahlah.
Aku sekarang kuliah,semester V di fakultas hukum hariku,selalu sama selalu di isi oleh kegiatan kuliah,sama seperti orang kebanyakan,terkadang hal yang membuat semangat ke kampus karna ketemu sahabat-sahabatku Rain,Lala,dan Diva mungkin bagian dari penyemangatku ke kampus,nanti pasti akan kuceritakan bagian dari mereka!
Sebenarnya aku bukan orang introvert,tapi kebanyakan orang yang baru pertama bertemu dengan ku selalu mengira aku adalah tipe pendiam,lugu dan semacam nya . Padahal kenyataan nya ,yah aku drey yang kelincahan nya kadang mengalahkan jelinya kaum pemburu diskon melihat peluang,aku orang yang terkadang terlalu blak-blakan makanya aku butuh sahabat ku sebagai pengontrol dan partner ku menggilakan dan memunculkan diriku pada waktu yang bersamaan. Dan orang biasanya menganggap aku terlalu perfeksionis tapi sesungguhnya terkadang aku bisa menjadi orang yang "asal jadi" ketika kepepet (the power of kepepet).
Ada juga orang yang menganggapku tipe yang bisa dan berbakat menjadi pemimpin,but It's definitly wrong,aku bisa goyah juga ketika dihadapkan terlalu banyak sudut pandang dan pemikiran karena aku masih belajar untuk memimpin diri sendiri terlebih dahulu , apalagi aku bukanlah tipe orang yang menyukai perdebatan untuk hal yang no sense sama sekali.
Itu menurut orang kebanyakan,yang terkadang hanya tahu nama tapi tidak dengan kehidupanku sehari-hari.Aku Audrey dengan segala ke tidak sempurnaan nya,aku ingin di kenal seperti apa adanya yang kumiliki,karna hidup dalam sudut pandang orangn lain terkadang membuatku tidak menjadi manusia sepenuhnya.
Karena aku pernah di suatu waktu berhenti menjadi diriku sendiri dan menuruti apa yang orang katakan,dan kau tau apa yang terjadi?
Ya penyesalan,aku merasa bukan diriku aku ingin dicintai tapi aku lupa bahwa sebenarnya yang paling perlu di cintai adalah diriku sendiri. Karna satu-satu nya hal yang tidak mengecewakan ku adalah diriku sendiri.
-
"Drey,belum tidur sayang?"
Rupanya ibu datang ke kamarku,sambil membuka pintu yang tidak ku kunci,sambil perlahan berjalan ke tempat ku.
"Iya bu,belum masih betah"
"Lah,kan besok jadwal kuliah kamu pagi"
Yah beginilah ibu,selalu saja lebih tau jadwal harianku dari diriku sendiri."Iya bu,drey tidur sekarang deh. Jangan ngambek dong nanti cepat tua loh "
"Ya ibu kan emang sudah tua,kalo masih muda tu ibu udah pacarin tuh oppa-oppa korea kesukaan kamu"
"Yakali bu,udah drey mau tidur"
"Ya gitu dong,bye sleep well" kata ibu sampil berjalan menutup pintu.
Terkadang aku merasa jiwa ibu ku jauh lebih muda dari ku,entahlah dia mungkin telah tercemari oleh emak-emak kompleks yang doyan bergaya milenial. Atau mungkin pengaruh instagram,atau parahnya faktor tiktok? Yasalam,entahlah yang kutahu aku menyayanginya,selalu dan akan seperti itu.
Aku melangkah ke ranjangku,setelah berbaring aku merenung sejenak tentang hal apa yang patut kusyukuri di hari ini di tengah banyak nya hal buruk terjadi.
Pertama aku selalu bersyukur masih di beri kehidupan,keluarga yang mencintaiku,dan tentunya sahabat-sahabat ku bagi ku mereka saja rasanya sudah cukup dan selalu menjadi bagian terfavoritku.------------------------------------------
Vote dan comment. Karna ini pengalaman pertama ngepost story,I hope all can enjoy,Jadi di cerita ini author pake sudut pandang pertama.
Author pengen cerita ini let flow aja,saya ingin kalian bisa merasakan menjadi bagian dari cerita hehe.
Saran dan kritik kalian adalah hal yg bakal author jadikan point of view dan berharga buat jadi pemacu author.
Enjoy reading yah!❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Reaching The Stars (Dream,Love,Hope)
Teen FictionWhen everything happens in the world have a reason, then you are the reason why I keep fighting to beat your heart I want to make memories with someone who missed me,when I was beside him not when I left. For every dark night,there's a brighter day...