Part 3 (Kecelakaan)

127 5 1
                                    


Saat menuju ke bandara mobil yg di naiki keluarga Ruttana tiba" terpental dan menghantam pohon besar sehingga yg di dalamnya terluka parah, untunglah Bunda dan Ayahnya sae tidak ke napa",tapi hanya Sae lah yg terbentur keras,sehingga di kepalanya mengeluarkan darah yg banyak dan Sae segera di bawa ke rumah sakit terdekat

Bunda Jubjang : Sae sayang kamu tidak ke napa" kan sayang,sayang bangun,sayang ( sambil menangis dan memeluk putri kecilnya yg tak kunjung bangun)

Ayah Jubjang : Bun aku telpon Jeon dulu ya buat jemput keberangkatan kita dan mempersiapkan rumah sakit untuk Sae

<Via telpon>
Jongkook: Halo yah ada pa,apa ayah udh sampai di bandara,yah kenapa diam, di sana baik" sajakan, yahh (merasa khawatir)

Ayah Jubjang : Maafkan Ayah jeon,kini adik mu Saemu di rawat di rumah sakit,jadi keberangkatan Ayah besok pagi jadi kamu siapkan rumah sakit di Korea ya

Jongkook : Apa yah,kecelakaan,kenapa bisa yah, halo halo (tut tut tut, terputus)

Bunda Jubjang : Sae sayang bertahanlah kita akan bawa kamu ke rumah sakit di Korea yg menyediakan peralatan yg lebih lengkap

Ayah Jubjang : Bersabarlah Bun Ayah sudah memberi tahu Jeun untuk menjemput kita besok pagi

Bunda : Baik lah ya

<Skip Rumah sakit Korea>

Jongkook : Yah apakah Sae baik" saja

Ayah : Semoga saja dia baik" saja ya Jeun Jadi bersabarlah

Dokter keluar dari kamar Sae dan menuju ke keluarga Jubjang

Dokter : Maaf pak barusan saya menganalisis bahwa anak bapak mengalami luka dalam di bagian kepala sehingga menyebabkan anak bapak lupa ingatan

Bunda Jubjang : Apa dok anak saya lupa ingatan,jadi bagaimana dia bisa mengenali keluarga nya

Dokter : Gini Buk anak ibu sedikit mengingat orang yg bersamanya saat kecelakaan jadi ibu jangan khawatir

Ayah & Bunda Jubjang : Owh syukurlah ( berbarengan)

Jongkook : Apa dok jadi saya akan di lupakan begitu saja, bagaimana dia tidak mengenali ku lagi

Dokter : Jika kalian satu rumah dia akan mengingat kembali jadi bersabarlah dan bantu dia untuk mengingat kembali,namun jangan terlalu memaksanya untuk mengingat kejadian itu (Berusaha menjelaskan keadaan Jubjang)

Bunda Jubjang : Dok jadi anak saya akan melupakan semua kenangannya bahkan sahabatnya sendiri

Dokter : Iya bu jadi bersabarlah untuk anak ibu

K Ruttana : Baiklah dok

<Skip di rmh Third>

Hari" Third sangat lah muram semenjak Jubjang pergi ke korea bahkan thrid pernah jatuh sakit karna tidak makan

Mama Third : Third sayang kamu harus makan ya,kan kesian kalo nanti Sae pulang kamu jatuh sakit

Third : beneran ma Sae akan pulang ke bangkok

Mama Thrid : iya sayang jadi kamu makan yang banyak ya

Thrid : ya udh deh ma thrid makan sendiri aja,thrid kan udh gede masa di suapin mulu

Mama third : iya deh iya,udh pinter sekarang yaa

Mama third keluar dari kamar third dan menuruni anak tangga menuju kamarnya

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang