Part 2

3.6K 369 65
                                    

Seutas senyum melengkung sempurna di bibir Chaeyoung yg tengah memperhatikan wajah serius gadis kasir yg belum ia ketahui namanya. Sudah tiga hari Chaeyoung selalu berdiri disebrang jalan memperhatikan bahkan menemani gadis itu dari jauh.

Belum ada keberanian untuk melangkahkan kakinya kearah gadis yg menjadi obat penyembuh lelahnya setelah seharian bekerja. Chaeyoung selalu menghabiskan malamnya di dalam mobil memperhatikan gadis penjaga kasir itu.

Wajah gadis itu begitu cantik meskipun tanpa tersentuh make up sekalipun. Satu hal yg selalu membuat Chaeyoung bertanya, gadis itu jarang sekali tersenyum bahkan dia belum pernah melihat gadis itu tersenyum.

"Apa dia begitu lelah sampai sama sekali tidak tersenyum? Ahhhh aku bosan melihatnya dari jauh terus menerus" Chaeyoung mengacak rambutnya frustasi.

"Baiklah kali ini aku harus turun, kau bisa Im Chaeyoung" monolog Chaeyoung dengan bayangannya sendiri pada pantulan spion mobilnya

Chaeyoung menarik nafas menghembuskannya dari mulut sebelum mengambil langkah menuju mini market. Dengan berani dia membuka pintu mini market, Chaeyoung menatap gadis itu namun gadis itu hanya menunduk memberi hormat pada pelanggan yg datang tanpa menatapnya.

"Mina" nama yg tertera pada seragam gadis kasir itu. Chaeyoung tersenyum kecil berhasil mengetahui nama gadis yg selalu ia pikirkan.

Chaeyoung mengambil beberapa snack dan minuman bersoda berjalan menuju kasir. Jantungnya sudah tak karuan saat dia berdiri didepan Mina.

Mina memasukkan satu persatu belanjaan Chaeyoung kedalam kantung plastik dan memperlihatkan jumlah yg harus Chaeyoung bayar di layar komputer didepannya.

Chaeyoung tersenyum dan berterimakasih namun Mina hanya menunduk memberi hormat. Chaeyoung melangkahkan kakinya keluar dari mini market itu

"Yak bicaralah" bentak seseorang membuat Chaeyoung mengurungkan niatnya keluar dari mini market itu

Seorang laki laki yg sedang mabuk membentak Mina.

"Kenapa orang seperti mu bisa di pekerjakan ditempat seperti ini hah, bicaralah gadis bisu kau tau aku tidak bisa melihat angka di komputer itu dengan jelas"

Emosi Chaeyoung benar benar tersulut. Dikeluarkan dompetnya membayar belanjaan orang itu. Chaeyoung juga yg memasukkan semua belanjaan orang itu secara acak dan melemparkannya tepat didada laki laki yg tengah mabuk itu.

"Pergilah dan jangan pernah menampakkan wajah mu lagi didepan gadis ini" bentak Chaeyoung

Laki laki itu pergi dengan tatapan kaget yg bercampur dengan emosi.

Chaeyoung kembali menatap Mina yg kini ikut menatapnya. Mata mereka bertemu, ada ketakutan yg Chaeyoung bisa lihat dari sorot mata Mina

"Kau tidak papa?" Mina benar benar tidak menjawab hanya mengangguk

Chaeyoung memejamkan matanya yg entah mengapa ia merasakan sesak hanya untuk mengambil oksigen.

Chaeyoung berjalan ke salah satu rak yg terdapat buku kecil dan pulpen. Dia membelinya dan memberikan pada Mina.

"Bisa kah kau menulis?" Mina lagi lagi mengangguk

"Apa kau terluka? Apa dia menyakiti mu?"

"Tidak, terimakasih sudah menolong ku" tulis Mina dalam buku kecil itu

"Simpan itu untuk mu, jaga dirimu baik baik" Chaeyoung berjalan menuju mobilnya dan melajukannya meninggalkan mini market.

Malam ini dia tidak menemani Mina, dia memilih pulang entah kenapa dia merasakan lelah berlebih secara tiba tiba.

STUCK (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang