"Mari bertarung di atas kasur."
"Kemari, biar ku patahkan tulangmu!"
"Ah, lupakan."
Seongwoo merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan tatapan mata yang masih mengarah ke kekasihnya yang kini memasang wajah kesal karena sikap labilnya tadi.
"HYUNG!"
Daniel langsung berlari mendekati kasur dan menjatuhkan dirinya disebelah tubuh Seongwoo. Dirasa Daniel sudah nyaman dengan posisinya, Seongwoo mengusap rambut Daniel yang masih lepek karena peluh itu lembut.
"Ayo pijat aku." minta Daniel. Tentu saja dihadiahi sebuah pijatan dari Seongwoo ketika dirinya baru pulang dari studio bukanlah hal yang buruk.
"Apa yang akan ku dapatkan?" tanya Seongwoo yang bangkit dan duduk disebelah tubuh Daniel.
"Aku akan memberikanmu sebuah ciuman sebagai upahnya!" jawab Daniel percaya diri. Seongwoo tersenyum miring.
"Ayo kita lakukan hal yang lain."
Perkataan Seongwoo membuat dahi Daniel mengkerut, tidak paham dengan apa yang dimaksud. Sementara pria bermarga Ong itu sedang bertarung dengan batin agar tidak menyerang kekasihnya yang menggemaskan itu sekarang.
Seongwoo langsung menangkupkan pipi Daniel dan menciumnya lembut, tak lupa melumat bibir tebal itu sesekali.
Seongwoo sudah berbuat sejauh itu, mana bisa Daniel menolak. Ia memejamkan matanya dan melingkarkan kedua tangannya di leher Seongwoo. Bibirnya juga tidak mau kalah, kini Ia melumat dan menggigit bibir atas Daniel bergantian.
"Kamu tidak merindukan tubuhku? Karena aku merindukan tubuhmu."
Kesibukan mereka sebagai Idol sudah pasti membuat pasangan kekasih yang saling mencintai itu minim melakukan skinship yang berlebihan. Kali ini Seongwoo tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Sentuh aku, hyung." Daniel beranjak menindih badan Seongwoo lalu duduk diatas pinggang pemuda itu. Ia membenamkan wajahnya di ceruk leher Seongwoo dan menjilatnya sensual.
Seongwoo tidak mau diam saja, Ia mengusap paha Daniel hingga naik ke pinggang dan memasukkan tangan ke dalam kaosnya. Ibu jarinya langsung mengusap nipple Daniel yang mulai menegak hanya dengan beberapa usapan saja.
"T-tidak adil..." Daniel meremas rambut Seongwoo pelan dan memejamkan matanya. Ia mencakar bahu Seongwoo lembut dan berusaha menepis tangan Seongwoo agar keluar dari dalam kaos.
"Why? You dont want it?"
Seongwoo menarik nipple Daniel lalu mengeluarkan tangannya dari dalam kaos. "Beritahu aku, apa yang tidak adil?" tanya Seongwoo seraya mengusap paha Daniel. Dia benar-benar sudah merindukan tubuh Daniel.
Kesempatan bagus, Daniel!
Dengan sigap Daniel langsung menahan kedua tangan Seongwoo dengan menjepitnya diantara paha miliknya lalu melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Seongwoo kepadanya tadi.
Ia mengusap-ngusap dada Seongwoo dan mengusap kedua nipplenya dengan ibu jari. Tidak sampai disitu, Daniel juga menekan-nekan bokongnya ke sesuatu yang belum bangun dibawah sana. Milik Seongwoo.
'Rasakan ini, rasakan!' batinnya, merasa bangga karena akan memimpin permainan mereka.
'What'
Seongwoo tidak akan menyerah begitu saja, Ia menarik kedua tangannya dan tetap membiarkan Daniel bermain dengan dadanya sedangkan tangannya mengusap paha Daniel hingga ke bagian bokongnya, dan meremasnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONGNIEL: Love or Love?
FanfictionTop!Ong Seongwoo × Bottom!Kang Daniel • 18+, Bahasa • Vomment!