Benar jika ia kusebut senja, sang pemikat jiwa dengan paras menggoda
Sedangkanku sang penikmat, dari sekian insan memandangBenar jika ia kusebut senja, karena kehadirannya yang menenangkan namun sesaat
Setelah itu ia memilih untuk hempas dalam gelapBenar jika ia kusebut senja, dengan keindahan nyata alam semesta yang menusuk raga
Hingga aku sadar, untuk apa?
Karena sesak dan luka yang ia tinggal, tumbuh bersamakuSenjaku hilang, hingga aku menyesali sebuah pertemuan
—slayinshit
KAMU SEDANG MEMBACA
3 a.m.
ChickLitKarena selalu ada cerita dan kenangan yang diputar setiap kali terjaga.