"GISTA...... YA AMPUN INI ANAK, CEPET BANGUN UDAH JAM 7 NIH...". Omel perempuan paruh baya sambil menggoyangkan tubuh mungil anaknya agar bangun dari tidurnya.
Gista yang mendengar itu langsung terbangun dari tidurnya.
"HAHHH....JAM 7, ihh mamah gimana sih bukannya bangunin dari tadi "Gista segera beranjak dari kasurnya dan berlari menuju kamar mandi. Melihat itu Rani-mamah Gista hanya bisa tersenyum melihat tingkah anaknya yang kadang seperti anak kecil, dan segara meninggalkan kamar Gista untuk menyiapkan sarapan.
Gista yang baru saja selesai mandi segera mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah, setelah itu, ia langsung keluar dari kamarnya dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa.
"kak mau kemana buru-buru amat" ucap Raffi-adik Gista yang nyebelinnya minta ampun.
"heh lo gak liat apa, ya mau berangkatlah udah telat nih" jawab Gista sambil memakaikan sepatunya.
"coba lo liat jam dulu deh"
Mendengar perkataan adiknya itu, Gista langsung berhenti memakaikan sepatu seperti manekin ia mencerna ucapan adiknya. setelah mengerti yang dimaksud adiknya itu, Gista langsung membalikan kepalanya melihat ke arah jam.
Betapa terkejutnya ia saat melihat jam masih menunjukkan pukul 06.20
"lah kok masih jam segini, tadikan kata......MAMAAAA". Mendengar teriakan Gista, Rani segera menemui anaknya"ada apa nak kok teriak-teriak sih?" Rani berucap seolah keadaan sedang baik-baik saja.
"Mamah gimana sih katanya udah telat, tapi Sekarang masih jam segini masih pagi bangetttt"
"yaudah mamah minta maaf abisnya kamu kalo dibangunin susah banget, sekarang ayo makan dulu sarapannya udah siap tuh"
"aku mau berangkat aja, buruan Raffi lama banget sih lo" Gista menarik raffi yang tengah memakan roti. dengan sangat terpaksa, Raffi segera mengambil kunci motornya.
"buruan nanti keburu telat, gue gak mau tahu ya pokoknya kalo nyampe gue telat gue bakalan nyalahin lo"
"iya bentar dong masih pagi gini juga telat dari mana"
"ayo cepetan ngomong terus aja lo" Gista sudah benar-benar kesal.
"Kakak siapa sih marah-marah mulu dah perasaan" Raffi yang baru saja selesai memakai sepatu dan mengenakan jaketnya, langsung ditarik paksa oleh Gista.
"BURUANNN.... "teriak Gista tepat ditelinga Raffi. Raffi segera menyalakan motornya takut kalo kakaknya marah besar hanya gara-gara hal sepele, bisa repot nantinya.
"mah Raffi berangkat dulu ya assalamu'alaikum"
"iya hati-hati dijalan jangan kebut-kebutan" Raffi mengangguk, sedangkan Gista tampak Sangat cuek.
"buruan naek katanya takut telat" tanpa banyak bicara lagi Gista lansung naik, dan motor melaju meninggalkan pekarangan rumah Gista.
Rani menhembuskan napasnya, terkadang sifat anaknya itu membuat kelapanya pusing.
***
Halo maaf kalo prolognya gak terlalu dipahami, soalnya ini adalah cerita pertamaku, maaf juga kalo ada typo.
Jangan lupa comment dan vote ya 😀😀😀
KAMU SEDANG MEMBACA
goals couple
Teen FictionGista gadis Cantik yang bahkan dikatakan sempurna bagi semua orang yang mengenalnya. namun diantara kesempurnaan yang dimiliki sayangnya ia tak pernah merasakan arti cinta yang sebenarnya. setelah kejadian yang tak di inginkan menimpanya...