Gadis itu berjalan melewati koridor kelas yang mulai dipenuhi siswa siswi SMA Garuda. Banyak dari mereka yang menatap gadis itu dengan tatapan kagum, Kagum akan kecantikan yang dimilikinya.
Sesekali ada yang menyapanya dan dibalas nya dengan senyum manisnya siapa lagi kalo bukan Gista Aulia Danita. Gadis yang memiliki senyum manis, yang dapat meluluhkan hati para kaum adam.
Selain memiliki senyum manis dan juga wajahnya yang cantik, Gista juga merupakan salah satu siswi berprestasi di SMA Garuda.
"Gistaaaaa...... " panggil seseorang dari belakang, membuat ia refleks menoleh kebelakang dan ia melihat Luna sedang berlari kearahnya.
Luna adalah sahabat Gista sejak smp. Saat itu pada masa MPLS, Gista dan Luna sama-sama datang terlambat. Sampai akhirnya mereka berdua dihukum untuk membersihkan taman yang ada di belakang sekolah. Sejak saat kejadian itu Luna dan Gista mulai berteman hingga sampai saat ini mereka menjadi sahabat.
Gista seolah tak peduli dengan orang yang ada dibelakangnya, ia kembali berjalan menuju kelasnya. Hingga beberapa saat Gista melangkah seseorang merangkulnya dari belakang.
"heh tunggu napa, cape nih ngejar-ngejar lo" Luna mengomel tak jelas dengan napas yang masih tersenggal-senggal.
"siapa suruh ngerjar gue gak ada yang nyuruh juga" Gista menjawab dengan santainya tak mempedulikan sahabatnya yang mungkin sedang menderita.
Luna terlihat berfikir "iya juga sih, ngapain ya gue ngerjar lo kan gak ada yang nyuruh" tanyanya polos pada diri sendiri. Gista hanya bisa tersenyum melihat kelakuan temannya yang satu ini. Memang sangat aneh.
Gista dan Luna berjalan beriringan ke Kelas. Hingga mereka sampai di depan kelas. Namun langkah Gista terhenti saat tiba-tiba ada seseorang yang mencekal tangannya.
"Ihhh... Ap...." ucapan Gista tergantung setelah ia mengetahui siapa yang mencekal tangannya. Gista mematung ditempat, ia masih tak percaya apa yang sedang terjadi.
"heii.. Halo.. Gista.. " orang tersebut melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Gista.
"eh...maaf kak Dafa" Gista tersadar dari lamunannya dan sekarang ia sungguh malu, bagaimana wajahnya tadi saat ia menatap wajah Dafa pasti sangat memalukan.
"lo gapapa kan? " tanya Dimas sedikit khawatir.
"enggak kok kak. Ada apa ya kak?"
"oh, gue cuma mau ngasih materi buat debat nanti" Dafa mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tasnya dan memberikannya kepada Gista.
Sedangkan Gista menerimanya dengan sedikit kecewa, wajahnya yang tadi sangat berseri-seri tergantikan dengan wajah sedikit cemberut.
Gista pikir Dafa akan mengatakan
"selamat pagi Gista, udah sarapan belum?"
"nanti pulang sekolah nanti kita jalan bareng"
"semangat untuk hari ini Gista"
Namun semua itu harus ia buang jauh-jauh. Mana mungkin Dafa berkata begitu padanya.
"iya kak makasih"
"jangan lupa dipelajari materinya, jangan lupa juga pulang sekolah kumpul seperti biasa"
Gista hanya mengangguk bertanda ia mengerti, setelah itu ia pergi masuk kedalam kelas membuat mood belajarnya kembali hancur, baru saja ia bahagia namun hanya sesaat.
"Gistaa"
Gista menghentikan langkahnya dan ia membalikkan badannya. Ia dapat melihat Dafa berjalan menghampirinya, hingga mereka sudah berhadapan Dafa hanya berdiri didepan Gista tak mengatakan apapun dan hanya menatap Gista dengan tatapan yang tak dapat diartikan, membuat Gista merasa riaih ia memberanikan diri untuk membalas tatapan Dafa.
"ada apa kak? Mau ngasih materi lagi? "
"enggak kok"
"terus apa?"
"semangat ya belajarnya" Dafa mengacak-ngacak rambut Gista gemas dengan senyum manis yang membuat hati Gista menghangat.
Awalnya Gista kaget dengan perlakuan Dafa kepadanya dan ia tidak bisa berkata apa-apa hanya seulas senyum yang dapat Gista lakukan, namun sebisa mungkin ia bersikap biasa saja meski hatinya saat ini sungguh sangat bahagia.Setelah itu Dafa pergi meninggalkan Gista yang masih diam ditempat dengan senyum yang masih setia tercetak dibibirnya.
***
Halo balik lagi sama aku, gimana ceritanya biasa aja kan. Mohon dimaklumi ya baru pertama kali bikin cerita. Maaf juga kalo banyak typo 😁😁😁
Jangan lupa selalu vote dan coment ya 🌼🌼🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
goals couple
Teen FictionGista gadis Cantik yang bahkan dikatakan sempurna bagi semua orang yang mengenalnya. namun diantara kesempurnaan yang dimiliki sayangnya ia tak pernah merasakan arti cinta yang sebenarnya. setelah kejadian yang tak di inginkan menimpanya...