너와나 (you and i)

Dalam Bahaya

Normal POV

Momo terkejut karena tiba-tiba jeongyeon menyebutkan nama si ‘br*ngsek’ itu. Momo benar-benar sudah muak mendengar nama itu.

“bagaimana kamu…” kata momo sambil menatap jeongyeon

“sebenar nya tadi mina hampir di culik oleh orang-orang tak di kenal” jelas jeongyeon

“apa?! apa maksud mu?!” tanya momo

“tadi sehabis pulang bekerja,mina didatangi pria-pria tidak di kenal dan mereka hampir saja menculik mina. Dan kenapa aku tanya soal suho karena….. aku yakin itu adalah orang-orang suruhan nya” jelas jeongyeon lagi

Momo langsung menangis begitu mendengar penjelasan jeongyeon. Dia benar-benar tidak menyangka kalo mina akan mengalami hal seperti ini gara-gara dia.

“ini semua salah ku hiks.. gara-gara aku mina harus menanggung nya dan mengalami kejadian ini hiks hiks..” momo menangis sejadi-jadi nya

“maksud mu?” tanya jeongyeon

“sebenar nya hiks.. ini masalah ku. Tapi gara-gara si ‘br*ngsek’ itu mina jadi terbawa ke dalam masalah ini hiks..” kata momo sesenggukan

“maaf kalo aku lancang tapi….. masalah apa sebenar nya?” tanya jeongyeon lagi

Momo menatap mata jeongyeon. Momo pun menceritakan semua masalah nya ke jeongyeon. Semua tak terkecuali. Termasuk bahwa mina akan dibawa jika dia tidak bisa membayar hutang nya dalam waktu tempo yang di tentukan.

“benar-benar tidak punya hati orang itu!” jeongyeon geram setelah mendengar kan penjelasan momo

Jeongyeon melihat momo yang mulai berhenti menangis. Dia merasa kasihan kepada mereka karena sampai harus berurusan dengan manusia yang benar-benar tidak punya hati nurani seperti suho.

“maaf aku jadi menangis seperti ini” kata momo pelan

Jeongyeon memberikan sapu tangan nya.

“seka air mata mu dengan ini” kata jeongyeon

Momo melihat sapu tangan yang disodor kan jeongyeon. Dia pun mangambil nya dan menyeka air mata nya.

“kamu tidak perlu minta maaf. Karena…. Aku tau perasaan mu saat ini” kata jeongyeon sambil menatap momo

“terima kasih” kata momo pelan

Mereka berdua diam untuk sesaat.

“lalu bagaimana kamu akan membayar semua itu? Apalagi sekarang sanggar kalian sudah disita oleh nya” tanya jeongyeon memecah keheningan

“aku dan mina terpaksa harus bekerja yang lain untuk mengumpul kan uang” kata momo

“tapi itu mustahil. Mengumpul kan uang sebanyak itu dalam satu bulan tidak akan bisa” kata jeongyeon

Momo hanya diam saja.

“benar-benar licik! Dia sengaja memberi mu waktu yang sangat mustahil untuk kamu bisa melunasi hutang itu! Dengan kata lain dia sudah pasti akan membawa mina untuk ikut dengan nya! Kurang ajar!” jengyeon mengepalkan tangan nya

‘benar-benar manusia biadap kau suho!! Aku tidak akan pernah memaafkan mu!! Dan juga apa yang kau perbuat kepada ku dulu!’ kata jeongyeon dalam hati

“maka dari itu aku tidak tau harus bagaimana lagi” momo mengusap muka nya frustasi

“aku akan membantu mu” kata jeongyeon dengan yakin

“apa?”

“aku akan berusaha membantu mu untuk melunasi hutang itu”

“tidak perlu. Kamu tidak perlu seperti itu. Aku tidak mau melibatkan mu dengan masalah ini” tolak momo