Dia terus berlari mengejar bola tanpa peduli panas matahari yang semakin terik. Sementara aku,hanya diam memandang dari jarak beberapa meter. Beberapa meter?itu jarak nyata yang aku anggap sebagai jarak kami saat ini. Namun nyatanya kami tak sedekat itu,terlampau jauh--terutama hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam(k)
Teen FictionTentang seseorang yang hanya berani kutatap dari jauh. Senyum paling istimewa yang ku ulang kembali kala akan memejamkan mata,juga tentang rangkain mimpi yang ada kamu di dalamnya. Aku menulisnya tanpa mengutarakan,aku menulisnya sebab aku tidak seb...