Januari, 2016.
Tok tok tok
"Permisi pak,"
Suara khas laki laki setelah ketukan pintu sontak membuat kegiatan mengajar pak Frita terhenti, dengan wajah tanpa ekspresi beliau yang tadi sedang berbicara kini terdiam. Berdiri menatap laki laki yang kini telah memasuki ruangan dengan cengiran yang menghiasi wajahnya.
"Permisi pak, maaf nih menganggu tapi ada titipan dari dosen sebelah katanya spesial buat bapak." ucapannya menjelaskan tujuannya, sembari melangkah mendekati pak Frita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Manis ; Penghujung Kota
Teen Fiction"Semakin lama malah semakin asing. Dan akhirnya kita memahami, bahwa ternyata selama ini kita hanya sedang bersama, bukan bersatu."