MERASA MENGINGINKAN RASA

273 12 0
                                    

Sebenarnya sudah berkali-kali,aku selalu bertemu dengan ziko dijalan dengan riana,
ya riana selalu berangkat dan pulang denganku,
berangkat minggu sore, pulang jum'at sore,dan begitu seterusnya

Sering aku berpapasan dengan ziko dijalan akan tetapi tak pernah dapat kukejar,SELALU LEPAS

Sedangkan riana selalu memintaku mengejarnya,sudah ku kejar sampai ku lelah,mungkin riana tak tau perasaan didalam hatiku,
Sebenarnya aku mulai lelah mencintai ziko,
Entahlah aku juga bingung dengan perasaanku ini,rasanya lelah penat menahan rasa yang ingin ku sampaikan tapi tak bisa,aku tak bisa menyampaikan rasa ini,lelah memang rasanya memendam cinta diam-diam,

Kadang saat melakukan sesuatu teringat akan tentangnya,mengapa ziko tidak mengetahui perasaanku,apa dia gak peka atau gimana sih?atau akunya yang gak kasih kode,ah entahlah,ingin rasanya dia tau apa yang aku rasa selama ini,ingin ku beritahu apa yang sebenarnya aku rasakan,tapi tak bisa.
Hari demi hari aku jalani,banyak tugas yang membuatku muak untuk ke kampus,ingin aku merasakan bagaimana sih pacaran itu bagaimana menjalin sebuah hubungan cinta,entahlah aku mau merasakan hal itu,sekiranya aku tau apa yang mungkin dibicarakan saat bertemu dengan pacar,apakah membicarakan tentang tugas,atau apa,aku tidak tahu sama sekali tentang pacaran,di zaman milenial ini selalu saja membuatku ingin merasakan bagaimana seorang dua insan memutuskan untuk menjalin hubungan berdua atau apalah yang hal itu disebut pacaran,kadang aku takut jika merasakan sakit  hati,galau,gelisah,
tidak ingin kehilangan atau semacamnya yang membuat pusing.

Pagi ini hujan
Aku berangkat ke kampus jam 2,
padahal makul ku hanya ada 1 males untuk berangkat,karena aku sayang uangku,yang jika aku tidak berangkat akan terbuang sia-sia untuk satu dosen jadi semangat 45 ku datang secara mendadak,mengingat perjuangan serta sulitnya mencari uang untuk masuk kuliah,ya memang sangat sangat sulit untuk mencari uang jadi jangan malas untuk kuliah.
Ini tak semudah yang aku bayangkan untuk melupakan seorang ziko kenangan-kenangan manis yang selama ini dia buat dan semua hal tentangnya menghantui perasaanku untuk terus bertahan menahan rasa dan memendam untuknya yang entah kapan akan kusampaikan,aku tau menyimpan rasa tak seindah menyimpan buah yang belum matang,buah yang belum matang disimpan dan kalau sudah matang bisa dimakan lalu dengan "cinta" lama-lama basi bukan enak untuk dimakan emang kalian mau makan cinta?gak kan,ahhhh kenapa jadi gini sih,tuh kan belum pacaran aja udah ngerasa disakitin apalagi pacaran aku takut hal itu jika menjalin sebuah hubungan monyet,kalian tau kan menjaga hubungan sama saja halnya menjaga sebuah lilin saat melakukan ritual babi ngepet,
jika lilinya mati maka semuanya akan sirna,ya sirna,walaupun pasangan kalian berkata
"AKU TAK BISA HIDUP TANPAMU" tapi apa?ketika sudah sirna? Ya dia masih hidup,menghirup udara yang sama dengan kalian,bukan karena kehilanganmu lalu dia berhenti bernafas.

Sialnya,siang jam 12 sudah hujan, aku berangkat ke kampus jam 1 menggunakan sebuah payung,aku sendiri berjalan menyusuri gang-gang kecil karena kos ku tidak jauh dari kampus tapi lumayan juga,kemudian saat sudah dekat dengan kampusku ada beberapa sepeda motor yang lalu lalang tapi ada satu motor yang aku rasa pelan sekali jalanya dibelakangku,aku sempat berfikir apa mungkin copet?gue harus apa?apa mungkin lari?atau gimana ya?aku takut,tapikan ini udah deket sama kampus apa mungkin ada copet?,ya kalik,aku kemudian jalan tapi aku percepat tapi suara motor itu terus mengikutiku sama seperti tadi,aku semakin takut,hujan hujan ada copet? Huaaaaa gimana? kemudian aku beranikan diri untuk menoleh dan mengetahui siapa sih dia?

Sett,gue noleh, what!oh my gosh!

ZIKO anjay

kirain copet
emang dia copet hati gue sih,

"eh ziko ngaggetin aja deh lo,kirain copet" kataku sambil berhenti sejenak kemudian jalan lagi
"masak cowok seganteng gue dikira copet sih?kenapa gak superman atau batman?" katanya mengikuti jalanku,dia menggunakan mantel dan helm jadi kan aku kira dia copet rupanya copet jadi-jadian.
"mau ngajak bareng tapi jok belakang basah jadi aku ikutin dari belakang aja"katanya lagi

"hehe gak usah,udah gih sana,kan udah mau nyampek,lo duluan nanti gue nyusul"
Eakkkk padahal pengen bareng sumpah,nyesel gue nolak
"yaudah duluan ya un!"

Yah kirain dia ngajak dan maksa gue buat bareng ternyata hanya ada kesempatan pertama gak buat yang kedua,

Pertemuan gue sama Ziko sukses menggagalkan rencana gue untuk ngelupain dia,ya dia ahlinya,tapi kenapa lo gak ahli dalam kepekaan ziko,sedih kan jadinya gue,hmm gue merasa mengingingkan rasa,rasa yang sama antara gue dan ziko,ziko aku mencintaimu,sudah lama kumemendamnya,aku menolak berhubungan dengan yang lain hanya karena gue maunya sama lo,rasanya ingin sekali ku pegang tanganya,tapi apa yang kupegang hanya sebuah angan,ngimpi lu un!untaa untaa😖




Ok guys makasih udah baca,jangan bosen sama ceritanya ya kawan,buat bocoran cerita ini bakal akan abis
Gimana ending nya??
,tunggu cerita berikutnya ya,jangan lupa votementnya ,plis komen nya jangan lupa,
Rekomendasikan cerita ini ya jika kalian suka karena ini cerita pertama aku,thanks buat yang udah setia baca😊.salam buat jomblo akut..,,:):):):):):):)
Maaf baru up date

TENTANG KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang