Davis POV
Aku bukan seorang pria melankolis. Tak romantis juga tiada pandai merangkai aksara puitis. Aku selalu apa adanya dan sedikit frontal.
Namun kali ini Aku akan mengatakan bahwa Alam raya sedang turut serta memihakku. Gemerlap lampu jalanan berbaur dengan cahaya rembulan yang menari dengan penuh senyuman. Jalanan kota terlihat lengang , seolah ikut memberikan kemudahan bagi mobilku yang tengah kulajukan menuju kediaman Si Tua bangka sialan itu.Bagaimana bisa Pria tua itu dengan licinnya menggelapkan uang perusahaanku. Namun bukan Aku jika harus tertipu oleh Tikus kecil semacam itu.
Aku terlalu pintar untuk diakali , Aku tidak pernah dan tidak akan pernah terkalahkan. Tidak akan kubiarkan siapapun menjatuhkanku, perusahaanku dan menginjak harga diriku.
Meskipun dia adalah karyawan yang sudah kupercaya dan membantu sangat banyak diperusahaanku.Namun siapa sangka , bahwa orang yang telah menipuku adalah Ayah kandung dari Amanda , seorang gadis yang pernah Aku cintai dulu . Tolong digaris bawahi kata dulu . Itu artinya dia adalah bagian dari masalalu . Seorang yang dulu sangat kucintai dan dia tidak mencintaiku. Menolakku demi pria culun si kutu buku itu.
Masih belum percaya Aku perintahkan pegawai kantorku untuk mengecek ulang data lengkap keluarga Halim Darmawan, dan ternyata benar bahwa dia adalah ayah kandung Amanda, adik kelas sewaktu hight school dulu. Seorang gadis yang pernah membuat hatiku patah."Lihat saja nanti , Kau pasti akan bertekuk lutut dan memohon kepadaku Manda" Aku menyeringai kecil. Membayangkan bagaimana gadis yang dulu menginjak harga diriku akan memohon untuk memintaku.
Sebenarnya Aku adalah orang yang makas untuk berbalas dendam. Bagiku semua tindakan kriminal dan biadab harus bertemu dengan proses hukum dan berakhir di bui. Namun mengetahui Siapa yang sudah menipuku , juga mengingat bagaimana dulu hatiku ditolak, Aku berniat untuk membalasnya . Bukan melalui jalur hukum,melainkan dengan caraku sendiri.
Memang keputusan yang kubuat ini agak konyol.
Tapi Aku tidak peduli. Lagipula Orangtuaku sudah sangat menginginkan Aku menikah. Dan mereka mengancam jika tidak segera kutemukan calon pendamping hidup dalam sebulan ini, maka Aku akan dijodohkan dengan anak sahabat Papaku. Sejak dulu Aku hidup dalam kemandirian, Papa mama terlalu fanatik mengurus perusahaan. Tiada kenal lelah bergelut dengan pekerjaannya. Membiarkan Aku anak semata wayangnya diurus oleh Assisten pribadiku dirumah. Jadi tidak perlu heran jika Aku tidak suka hidupku diatur , Aku selalu bebas menentukan apa yang Aku inginkan. Melakukan apa yang Aku suka. Apalagi urusan jodoh. Aku sendiri yang akan menentukan siapa wanita yang akan mendampingiku dan menjadi ibu dari anak-anakku.Maka menawarkan perjanjian untuk menikahi Amanda , adalah keputusan yang tepat . Setidaknya sekarang, untuk menghindari perjodohan dengan anak sahabat papa, dan yang terpenting adalah membalas dendam kepada Amanda. Aku akan membuat wanita cantik itu bertekuk lutut dihadapanku . Memohon kepadaku . Aku tidak suka ditolak, apalagi soal perasaan . Itu sangat merendahkan harga diriku. Lagipula wanita bodoh mana yang tega menolak pesonaku dan kekayaanku, kecuali Amanda , putri dari Si Tua bangka penipu itu.
Cuih. Menjijikan . Mengingat betapa kotornya tindakan Pria tua itu. Dan double menyakitkan mengetahui bahwa dia Ayah kandung dari wanita yang pernah menolak diriku.
Sungguh murahan sekali menjual anaknya untuk menebus tindakan kotornya itu. Namun Aku sangat senang dengan keputusan Pria tua itu untuk menyetujui tawaranku.Lagi-lagi Aku senyum penuh kemenangan.
Mobil yang kulajukan telah memasuki pelataran rumah bernuansa putih itu .
Kuhentikan mobilku dan segera turun. Melangkah dengan penuh keangkuhan . Sudah tidak sabar untuk bertemu wanita yang dulu menolakku.__________
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu kamarku membangunkan Aku dari lamunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMANDA
RomanceAmanda tidak pernah menyangka Ayahnya akan menyerahkan dirinya kepada Davis , pemilik perusahaan tempat Ayahnya bekerja agar menikah dengannya. Pernikahan kontrak itu adalah permintaan Davis untuk menebus semua hutang Ayahnya , karena telah menggel...