Ghots

119 24 11
                                    

kring....

Bel yang di tunggu tunggu sudah datang semua siswa siswi bersorak gembira karena taksabar untuk segera pulang kerumah mereka masing masing, tampak semua orang berdesak desakan untuk segera keluar dari kelas, hanya sedikit dari mereka saja yang mau bersabar karena tidak mau terluka hanya karena berdesak desakan.

tapi tidak dengan tasya dan clara karena sebelum pulang mereka harus ke UKS untuk membawakan tas nya vanessa. ia tampak takut dan kahwatir dengan keadaan vanessa tadi karena baru pertama masuk sekolah saja sudah ada saja orang yang berniat untuk melukai nya sampai membuat tangan vanessa berdarah.

mereka segera pergi ke UKS sebelum vanessa yang akan menyusul ke kelas, mereka tidak ingin meninggalkan Vanessa karena keadaan nya masih belum membaik.

Dorr....

"Allah huakbar, Allah Humma barik lana fima Rozak kana wakina aza bannar, bismika Allah Humma ahya wabismika amut" ucap Tasya spontan yang jantung nya hampir mau copot setengah mati karena dikejutkan oleh dua orang mahluk astral siapa lagi kalau bukan Dio si kuntilanak, dan putra si suster ngesot menyebalkan itu membuat jantung nya serasa mau copot.

Sontak tawa mereka pecah melihat aksi aneh Tasya, Clara juga sempat terkejut saat mahluk astral itu mengejuti nya tapi tidak seheboh Tasya ketika terkejut membaca doa makan dan tidur.

"lo ngejutin gue aja deh untung jantung gue ngak copot gara gara lo, kalau sampai jantung gue copot Lo harus ganti rugi" ucap nya sambil mengusap usap dada nya.

"iya iya maaf deh,oiya kalian mau kemana?" tanya putra kepada clara dan tasya

"kita mau ke UKS mau anterin tas nya vanessa"

"kita ikut ya ke UKS nya" timpa dio yang memang dari tadi tampak kahwatir dengan keadaan vanessa, sedari tadi ia memang tidak fokus memerhatikan guru yang sedang menerang kan pelajaran pikiran nya menuju kepada vanessa.

"eh, ngak-ngak lo ngak boleh ikut ntar yang ada lo gangguin anak orang lagi"

"lo jangan asal nuduh, gue cuma mau lihat keadaan vanessa doang gue kahwatir dengan keadaan vanessa, mungkin aja hantu-hantu itu mulai berkeliaran di sekitar sini dan mana mungkin si vani kesurupan tampa sebab, pasti si vani ke surupan habis ngeliat penampakan atau hantu di WC trus hantu itu masuk ke tubuh si vani"

" eh lo jangan nakut nakutin deh mana ada hantu di siang bolong kayak gini" tasya memang orang yang tidak takut sama hantu atau penampakan segala macam gitu dan bahkan dia sama sekali ngk percaya kalo hantu itu beneran ada menurut nya hantu itu memang tidak ada

"Kalain berantem mulu deh, kalo kalian berantem mulu kapan jalan nya ntar pas sampai di UKS vanessa keburu ngak ada lagi" Clara berusaha menghentikan perdebatan antara Dio dan tasya lewat suara nya yang sedemikian besar agar teman nya tau kalau niat dia hanya untuk pergi ke UKS bukan untuk menonton perdebatan antara dio dan tasya

Mereka memang suka berantem karena hal sepele ngak di sekolah ngak di luar mereka akan selalu begitu apalagi kalau ada tugas kelompok pasti mereka berdua lah yang paling heboh. mereka bisa dibilang mirip tom Jerry dimana ketemu pasti akan bertengkar.

Mereka yang mendengar nada suara Clara yang begitu naik pun langsung diam tak mau melanjutkan pertengkaran mereka karena mereka takut Clara akan semakin marah, biasa nya Clara kewalahan menghadapi mereka berdua dan dengan sabar melerai mereka tapi sepertinya tidak, kali ini Clara benar benar marah maka dari itu mereka berdua tak mau melanjutkan pertengkaran nya, ia baru pertama kali ini melihat Clara marah biasa nya dia adalah ciri ciri orang penyabar dalam menghadapi mereka berdua.

Putra yang melihat nya hanya bisa menahan tawa, menurut nya itu adalah kejadian yang sangat lucu karena biasanya dio dan tasya tak akan diam kalau Clara yang melerai nya, tapi kali ini tidak mereka malah tampak diam seperti orang ketakutan.

A Ghots StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang