Author POV
Seorang gadis cantik sedang melihat dirinya di cermin. Ia terlihat anggun dengan gaun tanpa lengan berwarna silver dan terdapat beberapa batu berlian yang menghias gaun tersebut, tak lupa dengan aksesoris berlian yang berada di tubuh nya.
Tak lama sepasang suami istri yang tak muda lagi masuk melihat betapa cantik nya gadis itu hari ini. Bukan, bukan hari ini saja dia cantik, tapi kapan pun ia selalu cantik.
"Kamu cantik sekali nak, tenang lah... semua akan berjalan lancar"
"Tapi bunda, rose merasa takut dan belum siap. Rose takut pernikahan in-"
"Hushh... kamu jangan bicara sembarangan sayang, ini hari bahagia kamu. Seharusnya kamu bahagia" ucap chanyeol
"Ayah... rose masih ragu dengan pernikahan ini" gugup rose
"Sayang dengerin ayah ya, kamu dan jaehyun dipertemukan karena takdir... sama seperti ayah dan bunda. Mungkin kamu trauma karena melihat kami berpisah, tapi percaya lah nak. Sampai saat ini kami saling mencintai"
"Kamu tau penyebab kami berpisah?? Yaitu karena keegoisan dan kurangnya kesabaran diantara kami. Dengar nak, pernikahan bukan hanya tentang cinta. Tapi pernikahan harus berprinsip pada kejujuran, pengertian, dan kesabaran. Jika kalian memiliki prinsip itu maka hubungan kalian akan aman" lanjut chanyeol
"Iya yah, rose paham"
"Yaudah sekarang ayo kita temui calon suami kamu! Pasti dia sudah menunggu" ucap chanyeol
Rose pun mengangguk dan menggandeng lengan chanyeol menuju altar. Rose gugup bukan main melihat jaehyun yang sangat tampan dengan setelan jas hitam nya.
Disana ada jaehyun yang sedang tersenyum lebar memperlihatkan dimple khas milik nya karena melihat rose berjalan menghampirinya.
"Kalian sudah siap?" Pertanyaan pendeta yang diangguki oleh kedua insan tersebut
"Saudara Jung Jaehyun, apakah kau besedia menjadi suami dari saudari Roseannae Park? Menemaninya dalam keadaan suka ataupun duka, hingga hari tua, bahkan hingga maut memisahkan kalian?"
"Saya bersedia" mantap jaehyun
"Saudari Roseannae Park, apakah kau besedia menjadi suami dari saudara Jung Jaehyun? Menemaninya dalam keadaan suka ataupun duka, hingga hari tua, bahkan hingga maut memisahkan kalian?"
"Saya bersedia"
Setelah pendeta mengesahkan mereka, mereka pun berciuman sebagai penutup upacara. Tak lupa sorak bahagia dan tepukan tangan meriah memenuhi seisi gereja ini.
"Ekhem... udah jadi nyonya jung nih" goda lisa
Sementara rose hanya tersenyum malu
"Dokter jung, gw harap lo jaga rose baik baik dan jangan lupa kasih dia hadiah dari gw" bisik eunwoo membuat jaehyun tersenyum
"Jika tidak di rumah sakit jangan memanggil gw seperti itu eunwoo-sii, kita ini seumuran. Dia itu rose gw, bukan luna lo eunwoo-ssi jadi dia akan selalu cantik tanpa polesan make-up pemberian lo"
"Ya kan itu untuk nya, jadi terserah dia mau dipakai atau-"
"Hei kalian bisik bisik tapi kami mendengarnya. Kalian ini pria aneh ya?" Sahut lisa
"Lagi pula gw akan memakai semua pemberian sahabat gw kok.. kalian tenang aja"
"Iya rose, pake hadiah dari gw ya!" Ucap lisa
"Kalo bisa malem ini" lanjutnya dengan berbisik
Sementara rose hanya terkekeh geli
"Hei apa yang-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Docter ✔
FanfictionBagaimana nasib rose yang harus berada di rumah sakit jiwa padahal ia sama sekali tidak mengalami gangguan mental? Dan ternyata sang dokterlah yang membuatnya berada bahkan tinggal di rumah sakit jiwa tersebut
