"hiks hiks hiks h-i-kk-s"
"kenapa semuanya tidak berperilaku adil kepada ku?"
"kenapa tidak ada yang sayang pada ku?"
"kenapa mereka hanya memukul ku dan mencaci maki aku?"
"apa aku bunuh diri saja? Agar semuanya senang? Apa mereka bakalan bahagia setelah aku pergi?"
"arggghhhhssss mau mati saja rasanya."
Kepalaku serasa berdenyut hebat, aku tidak menyukai hal yang seperti ini, hal seperti ini hanya membuat ku merasa seperti orang gila dan tertekanan batin.
Kalian tau, aku hanyalah seseorang broken kid.
Aku tidak pernah meminta hidupku se-miris ini kepada Tuhan, tetapi mengapa Tuhan memberiku cobaan yang se-sulit ini?.
Banyak sekali orang membicarakan tentang masalah yang ada pada mereka. Lalu, banyak juga orang bicara bahwa masalah mereka itu hanya masalah selepe, masalah kecil, dan sebagainya.
Tetapi apakah mereka tau tentang apa masalah yang sekarang sedang kualami?.
Mungkin mereka tidak tau, tau kenapa? Karena manusia itu egois. Mereka selalu menganggap aku itu baik baik saja dibalik senyumanku. Tapi apakah mereka tau bahwa dibalik senyuman ku ini penuh dengan penderitaan? Penyiksaan? Dan air mata?.
Apakah kalian tau bahwa aku rapuh didalam?.
Please buat kalian, yang mengira aku baik baik saja hanya dengan melihat ku tersenyum, tolong don't look of the cover guys. Kalian pasti tidak bakalan tau kalau sifat luar dalamnya seseorang kalau kalian selalu men-judge penampilan seseorang dari covernya doang. Dan kalian pasti akan selalu salah dalam menilai penampilan seseorang.
-Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Broken Kid.
Teen Fiction"Semuanya terasa sulit. Dan yang ku tau, aku hanya ingin segera pergi dari dunia ini dan menuju ke dunia baru yang disebut surga. Semakin lama ku menahan rasa ini mengapa rasanya semakin membuat dada ku sesak?" -Anneth Florenza Cloris.