KALYA POV
20.15 WIB
"Aduh...kok wajah aku gatal banget sih,merah lagi.Aww,ih.Kena apa aku tadi?"
Rasanya gatal banget.Suwer!Bahkan ada yang lecet sedikit gara-gara aku garukin terus tadi.Aku bangun dari tempat tidur dan mencari ponselku.
"Halo,Vil!"
"Iya,ada apa,Ya?"
"Vil,anterin aku ke ibu kamu donk,kulit aku bermasalah lagi,nih.Gatal semua..."
"Ok,Ya!Tunggu di sana.Aku berangkat sekarang.Coba kamu kompres pake air es sebentar."
"Ok,Vil.Cepet datang!Udah gatal banget ini!"
"Siap!"
Aku pun mematikan teleponnya dan mengikuti saran Navil tadi.Aku mencari air es di kulkas.
"Aduhh,mendingan sih.Tapi masih gatal."
"Ya,kamu ngapain nak?"
"Eyang,ngagetin aja.Liat nih pipi aku," kataku manja sambil menunjukkan sisi pipiku yang gatal.
"Waduh,cepetan ke kliniknya ibunya Navil.Parah banget kayaknya."
"Iya,eyang.Navil masih OTW."
Tok.... Tok.... Tokk...
"Assalamualaikum,Ya,Kalya."
"Waalaikum salam,Vil."
"OMG!!!!Wajah kamu!!!!!"
"Aaaaa!!!Ayo buruan ke ibu kamu!"
"Iya..iya.Ayo masuk ke mobil."
Aku dan Navil langsung naik mobil dan cepat-cepat ke kliniknya ibu Navil.Oh iya,Navil kan masih SMP,kok udah naik mobil aja?Navil kan emang gitu,terlalu anti mainstream.Tapi ini ga patut ditiru.Navil pake mobil karean motornya di bengkel sekarang.Ya mau gak mau pake mobil.
"Udah sampe,Ya." Aku pun turun dari mobil.
"Mamah!Kalya bermasalah lagi kulitnya." teriak Navil di dalam klinik.Bikin malu aja-_-
"Mana nak Kalya?Ya ampunn...ini harus dioperasi karena infeksinya berat!"
"Masak sih tan?!!Jangan tan,aku takut operasi...." Aku nangis menjadi-jadi.
"Ahahahaha!!!!Tenang nak Kalya,tante cuma bercanda."
"Tante...." (pasang muka cemberut)
"Kayaknya kamu kontak dengan benda yang kotor ya?Kan wajah kamu itu sensitif banget sama kuman."
"Enggak kok tan,aku jaga kebersihan wajah setiap waktunya.Gak pernah kena yang kotor-kotor."
"Coba inget lagi,Kamu tadi ngusap wajah kamu pake sesuatu yang kotor mungkin?"
"Bentar tan," (coba mengingat-ingat)
Tadi,oh iya!Tadi Kak Ali ngasih aku sapu tangannya.Tapi aku rasa itu bersih kok.
"Tan,aku tadi ngelap bibir aku yang berdarah pake sapu tangan ini,tan.Tapi aku rasa ini bersih kok," aku langsung mengeluarkan sapu tangan Kak Ali dan menyerahkannya ke ibu Navil.
"Sini tante cek dulu." Ibu Navil lalu mendekati mikroskop di dekat meja kerjanya.
"YA AMPUNNN!!!" Ibunya Navil njerit kencenggg bangettt...
"Ada apa,mah??!" Navil mulai panik.
"Ini sapu tangannya terkontaminasi banyak kuman.Didominasi kuman hasil ekskresi hewan.Kayak air kencing hewan mungkin?"
"APA!!!!!IUUHHHH.." Aku langsung ngusap-usap pipi aku setelah denger itu.
"Hiiii...Kak Ali nakal ya ternyata,Ya." Navil menggodaku.
"Dasar kakel bobrok!!!!Jorok amat sih jadi cowok;!!" (mulai ngegas)
"Ali siapa,Vil?" Tanya ibunya Navil.
"Itu mah,kakel di sekolah kita.Sapu tangan itu punyanya dia."
""Ahahahahahahaa.....anak jaman sekarang." ibunya Navil malah ketawa.
"Tante kok gitu sih....." (mewek)
"Enggak kok,Ya.Itu bisa sembuh kok.Tante catetin resep obatnya,ya.Nanti kamu tebus sama Navil di apotek deket toko baju sana." Ibu Navil mencatat resep obat di kertas dan menyerahkannya pada Navil.
"Vil,anterin Kalya tebus obat."
"Siap,mah. Ayo Ya!"
"Ayo,Vil."
Dasar kakel bobrok!!Kesambet apa tuh cowok sampe gini hasilnya!Gak tau apa kalo aku alergi?Emang gak tau sih,tapi kan gak gitu-gitu juga sama adik kelas sendiri.Awas ya besok!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love + Love = Love
Teen Fiction"Dia kakak kelas terkenal seantero sekolah ini....Mana mungkin aku yang hanya adik kelas biasa bisa memperjuangkannya?Berkali-kali Tuhan dan dunia tak memihakku.Terkadang aku berfikir,apakah ia pernah sekali saja melihatku?" . . Lovethematic's story