Spesial ulang tahun Naruto!
Normal Pov Now!!!
Hari ini adalah tanggal 10 Oktober, hari di mana sang pahlawan sekaligus pemimipin dan pelindung desa Konoha dilahirkan tiga puluh tahun yang lalu. Ucapan selamat berdatangan dari seluruh penjuru desa, mulai dari para Kage sampai dengan para penduduk dan gadis - gadis yang memberikan hadiah - hadiah mulai dari yang kecil sampai yang besar pada sang Nanadaime Hokage.
Naruto bahagia, karena sedari kecil Ia tak pernah diakui dan dianggap malah selalu dikucilkan. Jangankan hadiah, ucapan selamat ulang tahun pun tidak pernah Ia dapatkan dari siapa pun. Tetapi berbeda dengan saat ini, Ia sudah menjadi pahlawan dan meraih cita - citanya sebagai seorang Hokage sehingga tak ada lagi yang mengacuhkan keberadaannya.
Namun ada yang kurang. Ya, tak ada ucapan dan pelukan hangat sama sekali dari sang keluarga tercinta yang justru sangat Ia dambakan. Apa mereka lupa hari ulang tahun dari Suami sekaligus kepala keluarga Uzumaki itu?
"Kenapa wajahmu terlihat begitu gundah, Hokage sama? Bukankah seharusnya kau bahagia karena hari ini begitu mendapatkan banyak hadiah?" Tanya Shikamaru selaku penasihat Hokage saat melihat wajah sang pemimpin desa bermuram durja.
"Aku tidak membutuhkan ini, Shikamaru. Aku butuh pelukan dari Hinata dan juga Boruto, ah jangan lupakan putri kecilku Himawari. Sedari pagi mereka bertindak normal, apa mereka lupa ulang tahunku?" Keluh sang Nanadaime.
"Hm, bagaimana jika kau pulang dan mengeceknya? Mungkin saja mereka telah menyiapkan kejutan untukmu." Ujar Shikamaru.
"Kau benar ttebayou! Mungkin saja mereka hanya berpura - pura lupa untuk memberi kejutan untukku! Kalau begitu, aku pamit dulu, Shika! Tolong urus sisanya ya! Jaa!" Ujar Naruto, Ia menghilang secepat kilat meninggalkan tumpukan dokumen di hadapan sang penasihat.
"Ck, mendokusai! Tapi biarlah, toh hari ini adalah hari yang spesial." Ujar Shikamaru seraya tersenyum.
"Otanjoubi Omedetou, Naruto."
•••
"Tadaima!" Teriak Naruto seraya membuka pintu dengan keras, bagai seorang anak kecil yang tak sabar membuka bungkus hadiahnya.
"Kenapa gelap sekali? Hinata? Boruto, Hima?" Naruto melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah. Alangkah terkejutnya Ia saat melihat kondisi rumah yang kosong dan berantakan bagai diterjang oleh badai.
Barang - barang berserakan di lantai dengan noda merah berceeran di mana - mana membuat sang pahlawan Konoha ketakutan.
"Hinata! Boruto! Hinawari! Kalian di mana?! Jawablah!" Teriak Naruto panik, Ia berlari menuju ke lantai dua dan membuka masing - masing kamarnya dan kedua anaknya. Hasilnya nihil. Tak ada siapapun di dalam rumah.
"Kuso!" Sang Nanadaime mengaktifkan sage mode-nya mencari chakra dari Istri dan kedua anaknya yang mendadak hilang entah kemana.
"To.. Tou chan." Suara lirih terdengar dari arah belakang. Naruto tau persis suara ini, suara putri kecilnya yang manis. Dengan cepat Ia menoleh ke belakang dan mendapati putrinya yang sekarang sudah dalam kondisi memeluknya.
"Okaerinasai Tou chan!" Ujarnya manis.
"Kau darimana saja Hima, Tou chan sudah mencarimu kemana - mana. Tou chan sangat khawa - " Ucapan Naruto terputus saat melihat putri kecilnya yang dipenuhi dengan coretan berwarna merah serta kelopak matanya yang berwarna hijau.
"Ada apa dengan wajahmu?!" Tanya Naruto kaget.
"Hari ini Hima akan menjadi Istri yang baik untuk Tou chan, ah bukan, Anata." Ujar Hima genit, jari telunjuknya Ia arahkan pada bibir merahnya yang dipenuhi dengan lipstik yang Ia beli bersama sang Ibu tadi siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy birthday! (OneShoot)
RomanceSummary : apa yang diberikan Himawari untuk ulang tahun sang ayah?