>☆part one☆<

73 10 2
                                    

Hay✋ini cerita pertama aqu...😄
Semoga suka ya..😆😊

*****

     Sinar matahari pagi menerobos celah jendela kamar dan membangunkan sang pemilik kamar. Seorang gadis yang tertidur pulaspun terbangun dan segera melihat jam weker yang berada dinakas samping tempat tidurnya.

"Ya ampun..gue telat" teriak gadis itu saat melihat jarum jam yang menunjukan angka 06.15. Tidak ingin membuang waktu,gadis itupun langsung bergegas menuju kamar mandi dan tidak butuh waktu lama gadis itu sudah siap lengkap dengan seragam abu abu baruanya...

        Gadis itu lalu turun menemui ibunya dengan terburu buru. "Nara,jangan buru buru nanti jatuh......sini sarapan dulu bareng ayah" teriak ibunya saat melihat sang anak menuruni tangga dengan berlari,ibunya pun geleng geleng melihat tingkah anaknya yang masih seperti anak anak padahal sekarang dia sudah dewasa.

"Engga ah bun,nara udah telat.....nanti nara sarapan disekolah aja..."teriak nara

"Oiya bun,do'a in nara supaya nara dapet temen"ucap nara kepada ibunya karena nara  selama ini tidak mempunyai banyak teman seperti anak lain, nara sangat sulit bergaul dengan orang sehingga lebih memilih diam,tetapi sebenarnya nara anak yang ceria,bawel,kekanak kanakan tapi untuk orang terdekatnya saja dan orang yang yang menurutnya baik.

"Iya sayang, bunda selalu do'a in kamu yang terbaik.......nara nanti hati hati jalannya"pesan ibunya. Narapun langsung berpamitan dan segera berangkat, dan nara segera mencari kendaraan apapun yang bisa ditumpanginya agar bisa cepat sampai disekolah.
Gadis itu tak mau hari pertamanya bersekolah harus dihukum gara gara telat.

*****

Disaat nara tiba didepan gerbang sekolah,untunglah gerbang belum sepenuhnya tertutup. Mungkin,keberuntungan masih berpihak padanya. Narapun langsung memasuki gerbang masih dalam keadaan terburu buru.

"Yah...gue pasti dihukum nih.." gumam nara saat melihat segerombolan anak mos seperti dirinya sedang berbaris dipandu oleh beberapa osis. Nara pun langsung menambah kecepetan langkahnya berlari sampai dia tidak melihat ada orang didepannya dan...........

Brukk........

Suara seseorang terjatuh...dan itu nara...

"Aww...sakit" keluh nara saat lututnya menyentuh tanah dan menimbulkan goresan luka kecil di lututnya.

"Lo gak papa?" Tanya pria yang tadi ditabrak oleh nara,dengan wajah dingin tanpa ekspresi. Dan narapun langsung mendongak melihat pria yang tadi ditabraknya.

"Gak papa" balas nara,dan narapun langsung memungut tasnya yang tadi terjatuh dan diapun berusaha bangkit seperti semula,namun usahanya gagal karena kakinya terasa perih.

"Kenapa ni cowok gak bantuin gue?" Kesal nara dalam hati saat melihat pria didepannya hanya menatapnya saja,bukan membantunya. Narapun berusaha bangkit sendiri dengan menahan perih dan berusaha sekuat tenaga dan narapun akhirnya bisa bangkit.

"Aish...kenapa lo diem aja?"tanya nara dengan wajah marah. Tetapi pertannyaanya sama sekali tidak di jawab pria tersebut. Dan akhirnya narapun meninggalkan pria itu dengan jalannya yang masih pincang karena terjatuh tadi dan dengan mulut yang masih mengoceh tidak jelas tentang pria itu.

"Salah gue apa?" Gumam pria itu memasang wajah tak berdosanya dan sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, pria itu lalu berjalan menuju barisan anak mos karena diapun salah satu siswa baru disekolah ini. Nama pria itu adalah. Agam ganendra gavriel.

********

Makasih yang sudah baca...😄😁

Maaf kalo ada yang gak nyambung....soalnya baru belajar.....😔😊...

Jangan lupa vote and comentnya ya ditunggu....😆

Makasih..😙😙😙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Certainty TasteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang