"Fall, besok kamu sudah harus di kantor pukul 08.00 pagi ya" , kata seorang laki - laki tua dengan suara seraknya.
"Iya, Pa. Besok saya akan on time, kok. Papa tenang aja di rumah" , jawab Fall cepat.
Malam itu Soehanda Toran, Ayah Fall mengingatkan puterinya untuk datang ke kantor. Sudah 1 minggu belakangan pemimpin perusahaan PT Elloyan Nusantara ini tidak datang ke kantor. Kesehatan beliau belakangan memburuk akibat stroke. Diperparah dengan gunjingan di kantor, jika ternyata saham PT Elloyan Nusantara turun dikarenakan pemegang saham kedua, Sudrajat terjerat kasus penggelapan narkoba.
Fall Liona Toran, perempuan berparas manis berambut pendek yang masih tampak usia 25 tahunan. Lahir di keluarga yang kaya, membuat Fall menjadi perempuan yang rajin merawat diri. Di usianya yang menginjak 33 tahun dia tetap kelihatan muda seperti almarhum Ibunya, Elina Suranti yang meninggal 5 tahun yang lalu.
"Ah, gak bisa, Sel. Besok pagi gua mesti ke kantor, ada meeting penting" jawab Fall via handphone yang ada lehernya. Tangan kanannya membuka kulkas dan tangan kirinya sedang mengambil susu UHT kesayangan nya."Payah, ah. Mumpung besok ada buy 1 get 1 free Starbucks lho. Kan loe udah janji temenin gua ngopi pagi, Fall", rengek manja Selli, adik sepupu Fall yang cukup akrab. Mereka 1 kantor di perusahaan ayah Fall.
"Hmmnn, yaudah, ngopinya sore aja, pas after office, I'll treat you." sambung Fall sambil menghabiskan susu di gelasnya.
"Ih kan emang jatah loe traktir. Janji ya, gak batal lagi, kalo batal gue ngopi bareng Bara aja. Tunggu malem dia balik dinas. " jawab Selli.
Sesudah percakapan pendek itu, Fall kembali ke kamar tidurnya. Jam menunjukkan pukul 23.00, matanya sudah berasa perih dan berat. Tapi ia harus membuka laptop dan mengecek emailnya.
Bahan meeting besok adalah penawaran proyek kerjasama untuk kemasan bumbu instan. PT Elloyan Nusantara bergerak di bidang kemasan baik kemasan plastik, kaca, maupun kaleng. Besok Fall akan meeting dengan PT Lezat Rasa Indonesia, team marketing bumbu "Rasa Lezat" yang sedang ingin launching bumbu terbaru mereka.
Fall mengecek kembali Power Point yang besok ia akan tampilkan dan juga beberapa hasil survey mengenai kemasan bumbu instan. Seusainya, iya mematikan laptopnya dan kemudian tidur dengan memeluk guling kecil kesayangannya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------"I'm so lonely broken angel, I'm so lonely, listen to my heart" suara lagu Arash berbunyi di Handphone Samsung Note 9 miliknya. Tanda alarmnya pukul 06.00 berbunyi.
Ia terbangun dan membuka matanya yang berwarna cokelat. Ritual pagi hari Fall adalah bangun dari ranjang dan minum segelas air putih. Hari ini ia lebih haus, ia minum dua gelas langsung. Kemudian tidak selang waktu lama, dia berlari ke kamar mandi sambil memegang handphonenya.
Fall sedang duduk di kloset kamar mandinya, ia sudah selesai ritual pagi, namun masih duduk di kamar mandi nya yang cukup luas itu. Dia sedang scroll instagram miliknya. Ada beberapa like dan comment pada post terakhirnya. Post foto dirinya berdiri tetapi hanya tampak punggung, tidak kelihatan wajah dengan latar belakang matahari terbenam di Pantai Pahawang. Caption : "Don't listen to what they say. Go see"
Ada beberapa comment dari followersnya :
@jelita23 : Fall, lain kali ikut dong, gak ajak - ajak nih. Kangen ngetrip bareng.
@bolucantik : Jeng, boleh order kue kami. Dijamin enak dan nagih, silahkan order
@sweetygill : baca DM Fall. Penting !
@gudangfollowers : Butuh followers? 100k followers dalam sehari. Dijamin bukan hoax.
Fall hanya senyum - senyum ada iklan di comment Instagramnya. Di beberapa orang yang like postingan nya, ada sebuah nama yang buat ia sedikit canggung.
@redyantara11 menyukai kiriman anda.
Ya, post itu di-like oleh Redy Antara. Mantan kekasih Fall yang sudah menikah 3 tahun lalu. Like dari Redy seketika membuka luka lamanya. " Fall, pokoknya aku janji, aku bakal nikahin kamu saat aku mapan. Kamu tungguin aku ya." seketika terngiang ucapan Redy saat mereka masih bersama.
"Brakkkk" tiba - tiba botol lotion Fall jatuh, lalu lamunan ia tentang Redy hilang dan sadar.
"Kok bisa jatuh sih? Tuhan tau kali ya gue inget dia lagi. Udah ah, gue mesti siap - siap." gumam Fall.
Pukul 07.15 WIB
Fall sudah berada di mobil Jazz Merah nya. Ia memutar frekuensi radio favoritnya 102,2 Mhz, Prambors. Ia fokus pada jalanan yang cukup padat hari Rabu sambil bersenandung kecil dari lagu yang diputarkan.
Sekilas ia melihat notifikasi pada handphonenya, 2 messages dan 1 missed call. Ia bertanya-tanya siapa pagi ini yang menelpon nya? Tidak mungkin jika itu dari marketing kartu kredit, bank atau pinjaman, masih terlalu pagi pikirnya.
Saat dilampu merah, ia mengecek. Pak Andro - Rasa Lezat yang menelpon nya pukul 07.03. Fall melewatkan panggilan itu karna notifikasinya masih dalam keadaan senyap."Hallo, sorry Pak Andro, tadi saya lagi nyetir." Fall menelpon saat di parkiran Gedung UOB Plaza.
"Iya Mba Fall. Saya mau kabarin, saya batal meeting, tapi ada rekan saya, Pak Geo yang mewakilin."
" Oh, oke baik, Pak. Tidak masalah. Saya tunggu kedatangannya." jawab Fall mantap.
Pukul 07.50
Fall sudah siap dengan segala persiapan untuk meeting di ruangan meeting kantornya. Namun, ia sedikit gugup, ia takut gagal penawaran kerjasama ini.
" Selamat Pagi, Bu Lion Singa." suara laki - laki yang memecah keheningan.
" HAH? " sontak kaget Fall dipanggil seperti itu. "Iyus! Kok bisa disini?" jawab Fall refleks.
"Kan mau meeting Buk." jawab laki - laki tinggi botak dengan pakaian semi formal.
YOU ARE READING
Hello Fall
General FictionBukan hanya cerita sebuah impian seorang perempuan, tapi juga cerita hasrat, emosi dan juga liku kehidupan. Fall bukan lagi remaja perempuan, tapi kehidupannya tak kunjung berubah. Hingga ia pergi meninggalkan karirnya dan tinggal di suatu panti jo...