part 1

4.7K 540 67
                                    

"Hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe.. Cantiknya... ( jiminku...) "

Bruk!

"Jimin-ssi!  Kasurmu bisa roboh kalau kau terus-terusan melompat kesini. "

"Pergi sana!  Dasar maknae bongsor!  Kasurku penuh!  Pergi! "

Jungkook beringsut minggir,  biasanya Jimin hyung nya hanya akan menyuruh geser setelah melompat kekasur. Tapi kali ini,  mengusir?  Wah keterlaluan.

"Jangan keterlaluan Jimin - ssi.  Jangan mengusirku dari sini. "

"Ini kamarku. Terserah aku dong tuan Jeon Jungkook! "

"Kamarmu kamarku juga,  tuan Jeon Jimin! "

"AKU PARK JIMIN! "

Jungkook mengernyit.  Jimin membelakanginya. Suaranya kaku,  suka membantah. Dari tanda-tandanya,  Jimin sedang marah. 

Memangnya apa yang terjadi?  Apa hyung-hyungnya baru saja menggodanya?  Atau dia membaca komentar konyol lainnya di twitter?  Tapi kan dia sudah cuek akhir-akhir ini.

"Hemmmm Park Jimin ya?  Okeee.. Okeee... Tiket liburannya akan aku cancel saja. " Jungkook balik badan,  bermaksud pergi dari kamar untuk menggoda Jimin nya.

Gubrak

"Aaawwww!!! "

"Jimin!  Ya ampun kau itu ya selalu saja begini. "

Jungkook langsung bergerak dengan kecepatan cahaya begitu melihat Jimin yang terbelit selimut sudah jatuh ke lantai.

"Hiks.. Sakit.... " Jimin mencebik lucu sambil tangannya mengelus-elus dahinya.  Sepertinya kepalanya jatuh duluan,  dan dahi mulusnya mengenai lantai.

"Sudah kubilang tidak usah lompat-lompat di kamar,  Jim. "

"JIM JIM JIM! Panggil aku hyung! "

"Jimin. "

"Hyung! " Jimin masih melotot.

"Sayang? "

"Ya? "

Jungkook tertawa lebar. Jiminnya masih saja polos. Begitu mudah teralihkan oleh hal lain.

"Masih sakit? " tanya Jungkook sambil mengelus kening Jimin.

Jimin mengangguk. "Karena kau membatalkan liburannya."

"Aku?  Kapan? "

"Tadi. Kau bilang akan membatalkan liburannya. "

"Aku?  Bilang begitu? Tidak kok. "

"JUNGKOOK! "

Jungkook semakin terkekeh. "Iya iya hyung,  tidak akan aku batalkan. Kita tetap akan liburan. "

LITTLE THINGS in MALTA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang