[BL]The Story of Two Male Mosquitoes ✔

Chapter 2

6.15

Seekor burung berkicau membawa fajar baru.

Milk Monster senang mendapati dirinya telah tumbuh sedikit lebih besar.

Dia mengepakkan sayapnya dan merasakan cahaya di kakinya.

Tapi dia tidak terbang pada akhirnya dan malah jatuh dengan canggung ke atas daun.

Dan itu membangunkan Watermelon.

“Hubbub, apa yang kau lakukan?” Dia bertanya dengan mata mengantuk.

"Aku bukan Hubbub .... Aku adalah nyamuk."

"Baik. Baik. Otak burung, apa yang kau lakukan? ”

Milk Monster terus duduk di atas daun, tertekan.

"Apa masalahnya?"

"Aku tidak bisa terbang ..."
Milk Monster menjadi putus asa.

Oh tidak, anak ini sebaiknya tidak cacat, pikir Watermelon.

Tapi dia tersenyum dan berkata, "Itu tidak masalah."

Lalu dia terbang dalam lingkaran dua kali, mendarat, meraih Milk Monster dan pergi lagi.

Mereka terbang bersama untuk pertama kalinya.

Matahari menyaksikan pemandangan aneh ini dari atas di langit.

Ini adalah pertama kalinya Watermelon tinggal sedekat ini dengannya atas kemauannya sendiri. Dengan tubuhnya menekannya dengan kuat, Milk Monster tiba-tiba memiliki perasaan aneh.

"Kemana kita akan pergi?"

"Lapar?"

Baru kemudian Milk Monster menyadari kalau dia belum makan selama berhari-hari.

"Ya!" Dia mengangguk kuat, sangat gembira dia merasa sedikit pusing.

Kenapa dia bersemangat? Jelas, itu karena kelaparan….

🐜🐜🐜

Pada saat mereka mencapai petak bunga, Watermelon sedikit lelah.

Mereka berhenti di kelopak bunga mawar, kaya warna seperti bibir kecantikan atau seperti darah.

"Apa yang kita makan?"
Milk Monster bertanya, duduk di kelopak.

"Madu."

"Madu?"

Sebelum pertanyaan itu berakhir, Watermelon sudah menyelam ke tengah bunga.

Saat Watermelon muncul kembali, Milk Monster sedang melakukan zonasi.

Saat dia melihat Watermelon, dia bertanya, "Di mana makanannya?"

Watermelon tidak berbicara. Dia mendekat, menyatukan mulut mereka dan mengoper madu ke Milk Monster.

Akai: U.. uwaaah ////

"Ibu, apa yang mereka lakukan?" Tanya seorang lebah.

“Mereka berciuman, anakku.”

Ya, mereka berciuman.

Ciuman pertama mereka.

Ciuman pertama dari dua nyamuk.

Dengan bodoh, Milk Monster menerima makanan itu, tapi dia merasa panas seperti sedang terbakar.

Dia menggerakkan kepalanya ke belakang dan berkata, "Sangat panas."

Watermelon bertanya, "Di mana?"