Author's POV
Jangan lupa bawa one and only safety thing ya, honey.
Satu pesan yang membuat Celine tersenyum sembari merogoh tas ranselnya, mengambil sesuatu yang mirip dengan pipa.
"Oke, inhaler-nya udah siap siaga." Gadis itu mengembalikannya ke tempat semula. Kopernya yang terasa berat didorong menuju gerbang terminal satu Bandara Internasional Incheon.
Namanya adalah Celine Mari Putri. Ibunya mungkin sangat menyukai Celine Dion saat itu, sehingga dengan bangganya ia memberi anak semata wayangnya nama depan penyanyi tersebut.
Sekarang Celine sudah berada di VIP room untuk menunggu boarding. Setelah sekian lama dirinya berada di negara ini untuk bekerja sesuai dengan keinginannya, akhirnya Celine mendapatkan cuti untuk kembali ke negerinya, Indonesia. Tentunya ia perlu berdebat terlebih dahulu dengan PD Lee, yang merupakan atasan sekaligus pendampingnya. Namun Celine dapat membuatnya mengalah secara telak dengan alasan harus menjadi pagar ayu disaat resepsi pernikahan teman baiknya, Rossie. PD Lee bahkan membonusi dirinya dengan memberikan tiket pesawat First Class, mengenang sudah hampir lima tahun Celine bekerja untuknya tanpa merajuk untuk kembali ke Indonesia.
"Your attention please, passengers of Asian Fly on flight number AF328 to Jakarta, please boarding from gate six, Thank you."
"Ah, akhirnya boarding juga." Celine berdiri tegap, memasang sepasang earphone pada kedua telinga, dan menyanggul ranselnya pada kedua bahu. Petugas mengecek tiket gadis itu, lalu mempersilahkan Celine masuk ke lorong menuju pesawat. Seraya ia berjalan memasuki lorong itu, samar-samar ia mendengar sorakan banyak orang—terutama kaum hawa, di belakangnya, namun Celine mengindahkannya.
Apa nih lagu masih dalam bentuk rekaman konser ya? gembel banget nih aplikasi. Pikir Celine menghujani aplikasi musik ini dengan berbagai rutukan.
"CHILSUNG OPPA!"
"AKU AKAN MENYUSULMU!"
"LIHAT KESINI OPPA!"
"Duh! kayaknya nih aplikasi kebanyakan nyolong fancam amatiran dari youtube apa buat track list musik? Ga banget deh!" Celine berdecak kesal sembari terus mendekati badan pesawat, namun semakin menjauh, sorakan itu semakin tidak terdengar.
Aneh sekali.
HI!NOTE
atau sering disebut H-NOTE. Merupakan boyband asal Korea Selatan yang berhasil mempertahankan posisi teratasnya selama enam tahun berturut-turut, menyita perhatian kaum wanita baik dalam maupun luar Asia akibat paras tampan keempat anggota boyband tersebut. Suara merdu nan halus Hyunjae sang lead vocal, si dancing machine GM, hangat manisnya perilaku Hyungun sang leader, dan sentuhan terakhir, yaitu si pelantun rentetan kata, Chilsung sang rapper.
Apik sudah grup itu karena keistimewaan tiap membernya. Namun yang paling membuatku terpana tiap kali melihat mereka menari dan menyanyi di setiap acara musik award secara langsung ialah Chilsung sang rapper. Tipikalnya yang dingin menimbulkan kekontrasan yang amat jelas antara dirinya dengan member lain. Bukannya membuat dirinya dibenci fans, melainkan memunculkan rasa keingin tahuan yang besar dan berujung dengan rasa tergila-gila yang sama besarnya. Wajar saja bila Chilsung disebut sebagai visual dari grup boyband satu ini.
Celine menghela napas nyaman setelah merasakan empuknya kursi berbentuk ranjang yang disediakan untuk tiket First Class. Dinyalakannya ponsel miliknya untuk menyampaikan pesan ke mama bahwa ia sudah memasuki pesawat, lalu langsung dijawabnya dengan ucapan "safe flight, honey." SMS itu spontan membuatnya menyunggingkan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
H! LOVE
RomanceBagaimana jika kamu tidak sengaja 'berciuman' dengan idolamu? Itu hal yang paling mustahil, bukan? Celine Mari Putri, seorang fans dari H!Note, terutama terhadap Chilsung, sang Rapper. Ia tinggal di Korea Selatan untuk urusan pekerjaan (ditambah den...