Berusaha melupakan yang seharunya dilupakan?sudah aku lupakan,tapi bagaimana angin yang mengingatkan itu semua?
Riyaldi Gifran Dinata
"Al...ak...aku mau nan...nya?"Vina berucap sambil menggit bibir bawahnya.mencoba menahan isak tangis dan rasa sakit yg menjalar disekujur tubuhnya
"Kamu mau nanya apa Vin?"aldi menatap Vina sendu
"Ji..ka a...ku mati nanti..."
"Vin..jangan ngomong gitu aku ngak suka"Aldi berucap sedikit membentak.
Seketika tangis Vina pecah,
Aldi memeluk Vina yang sudah belumuran darah dijidad,hidung, kepalanya dan bagian tubuh lainnya."Tapi..a..aku mau kamu le...pasin dan ikhlasin keper...gian aku ya?"
"Enggak Vin kamu kuat aku yakin kamu ngak bakalan ninggalin aku"Aldi terisak namun mencoba kuat.Vina mengulum senyumnya..tangan Vina tergerak meskipun sangat susah untuk mencapai pipi Aldi,Aldi memegang tangan Vina dan meletakan dipipinya.
"K..amu jang..an marah sama aku ya sayang,aku sakit aku ng..ak ku...at nahan sakit ini.."
"Ngak Vin,aku akan marah kalo kamu pergi..aku...aku..ngak bisa tanpa kamu Vin,kamu harus kuat ya ayok aku akan gendong kamu sampe rumah sakit.ayok sayang kamu pasti kuat,kamu itu Vinanya Aldi jadi kamu juga kuat seperti aku"
"Ngak Al aku ngak kuat...aku pergi ya"
Tangan Vina melemah dan terjatuh dari pipi Aldi.Vina tersenyum dan menutup matanya."Vin....Vina..."Aldi berteriak sekuat tenaganya.Aldi mengecup kening Vina,Aldi melemah rasanya dia tidak memiliki persendian dan tulang dan menopangnya lagi.Aldi menjatuhkan kepala dan tubuhnya pada bagian perut Vina.
Tak ada lagi yang terisisa sekarang Vinanya Aldi menutup mata dan Aldi tidak sanggup menghadapi itu semua.
Aldi memanggil nama Vina lirih,Aldi berseru menyebut nama Vina sangat pelan bahkan tidak terdengar.Aldi merasa tubuhnya diangkat oleh seseorang dan Aldi melihat Vina juga diangkat,Aldi tidak tau orang itu siapa karna pandangan Aldi sangat buram.kepalanya terasa terkena hamtaman hebat,tubuhnya terasa tidak bertulang lagi dan semua berakhir baginya.Dunianya yaitu Vinanya sudah tidak lagi bersamanya
Flashback off
"Hay...hello..."Seorang gadis menenakan seragam putih abu abu melambai lambaikan tangannya didepan wajah seorang lelaki.
Lelaki itu sontak terkejut dan terbuyar dari lamunannya,lelaki itu menatap sang gadis dengan tatapan datar tanpa ekspresi sedikitpun.
Melihat tatapan yang dilemparkan oleh lelaki itu membuat si gadis bergidik ngeri.
tak berselang cukup lama lelaki yang juga memakai seragam serupa dengan gadis itu pergi melenggang begitu saja dari sana.
Sigadis menggeram kesal,
"Ihh...ada ya manusia seperti dia..ihh.."Dia menghentakkan kakinya kelantai dan tanggan yg diangkat kedepan wajah seperti membayangkan meremas wajah lelaki tadi.
"Udah nabrak ngak minta maaf,main pergi aja lagi.dasar ya...awas aja ntar kali ketemu"Dia menghembuskan nafasnya kasar"Eh ngak deh...moga moga gue ngak ketemu lagi sama tu cowok"Gadis itu masih setia mengimel sendiri.banyak siswa yang berlalu lalang menatapnya aneh.Gadis yang tadinya mengomel menggerakkan kakinya melangkah menuju tempat tujuannya.
Diatas rooftop sekolah sorang pria berseragam putih abu abu memetik senar gitarnya.dia mulai bernyanyi mengikuti alunan nada yang dia mainkan.lirik lagu virzha lah pria itu senandungkan
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVIN
Teen FictionBerusaha melupakan yang seharunya dilupakan?sudah aku lupakan,tapi bagaimana angin yang mengingatkan itu semua?