"Honey, can you just tell me whats going on?" Tanya oma.
(Sayang, bisakah kamu kasih oma apa yang terjadi?)
"Pesawat mama sama papa meledak oma. Mereka sudah ditemukan. Dan ada di rumah sakit chandra."ucapku cepat.
"Ya Tuhan. " Ucap oma, nadia dan claudia.
"Oke. Kita kesana sekarang." Ucap Nadia.Kita pun berangkat dari rumah naik mobil Nadia. Sesampainya disana, aku langsung lari ke resepsionis.
"Mbak, permisi. Apakah benar korban kecelakaan pesawat dibawa kesini?" Tanyaku.
"Ya, benar." Jawab orang resepsionis.
"Saya mau lihat daftar orang yang sudah ditemukan, ada?" Tanyaku lagi.
"Ada. Silahkan dilihat." Jawab orang resepsionis itu.Aku pun mengambil lembaran kertas itu yang berisi nama, status, dll.
Aku cari nama papa sama mama secara teliti. Aku pun menangis lagi. Oma yang paham pun langusung membawa aku ke pelukannya. Begitu pun dengan nadia dan claudie.Aku Shock!! Nama kedua orangtuaku ada di barisan nama itu yang berstatus meninggal. Leonard Horen dan Lady Shena Primanadya.
'Aku sayang kedua orangtuaku,tapi mengapa Tuhan mengambilnya dariku. Kenapa??' Batinku. Tiba tiba aku pusing dan semua gelap.Tiba tiba seseorang memegang bahu. Aku kaget. Siapa itu?
"Hai sayang, akhirnya aku menemukanmu. kamu harus membuka matamu. Jangan takut. Aku disini untukmu. Tapi sekarang aku harus pergi. Aku sayang padamu." Suara seorang pria.'Suara itu. Suara siapa itu??'batinku.
"Tunggu jangan pergi!! Siapa dirimu?" Tanyaku.
"Aku pergi sayang." Ucap pria itu lagi.
'Dimana pria itu?'batinku.
Ini kenapa gelap semua coba?!! Dimana dirinya. Aku pun berlari tanpa arah mencari pria itu. Saat aku berlari lebih jauh lagi, tiba-tiba ada yang menarikku menjauh dari kegelapan.
Aku terbangun.
'Ternyata itu hanya mimpi. Mimpi itu seperti sangat nyata.' Batinku.
Dan bekas pegangan pria itu. Bahuku. Masih terasa sampai sekarang.
"Hai. Ayo minum dulu!" Ucap oma. Aku jawab dengan anggukan.
Aku sedang berada dimobil, untuk memakamkan orangtuaku.
Sesaat sampai disana. Aku membeli bunga mawar pink dan merah dan juga sedap malam.
'Pasti mama sama papa suka.' Batinku.Dari kejauhan aku lihat pria yang memakai kaca mata hitam,kemeja hitam dan jeans. Siapa itu? Dia berjalan ke arahku.
Tunggu.... kayaknya dia.....'Nathan' gumamku. Dia berjalan agak cepat, lalu aku dipeluknya.
"Tenang ra. Gua disini. Mama sama papa udah tenang. Udah gak usah mikirin lu lagi atau gua sekali pun. Ikhlasin ya ra." Ucap Nathan.
Aku pun mencurahkan sisa tangisanku di pelukan nathan.
Nathan adalah kakakku yang tinggal di amsterdam karena dia sekolah disana sejak 3 tahun lalu.
"Jangan nangis ra. Relain mama sama papa pergi." Ucap nathan menguatkan.
Pemakaman pun telah terjadi 2 minggu lalu. Nathan akhirnya memutuskan untuk tinggal bersamaku. Aku sekarang berada di dekat jendela kamar. Dalam 2 minggu terakhir ini, aku makan hanya sedikit. Karena tidak selera. Tetapi ada yang janggal, sejak hari ulang tahunku pasti ada yang kasih bunga dan surat yang berinisial 'J'.
'Siapa pria itu? Misterius sekali. Dia selalu berkata, jika dia pasti akan menemuiku. Tapi tidak sekarang. Lalu kapan bodoh!' Batinku.
22.10
Aku jam segini masih dikamar dan ga makan sedari tadi. Aku tidak selera. Oh iya ka nathan. Dia sedang pergi bersama teman temannya.
Tinn!!
Nah itu suara mobil ka nathan. Aku pun turun untuk membuka pintu depan. Dan aku tiba tiba terlonjak kaget. Karena ketika aku buka, bukan sosok ka nathan yang ada di balik pintu. Dia orang lain, tampan memang! Tapi siapa pria ini!!
"Mine." Gumam pria itu dan langsung memelukku.
"Hei! Lepas!! Lepaskan!! Siapa dirimu?? Lepass!!" Teriakku dan berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan pelukan pria ini. Bukannya mengendur, malah tambah kuat! Aku gak bisa nafas.
"He- hei! Aku t-tak bis-sa berna-pas, bo-doh!" Ucapku terbata-bata.
Tbc
Haii kawann!! Apa kabss nihh! Sexy creaturenya udah update ya. Maaf sebelumnyaa aku meninggalkan dunia ku yang ini. But im back!! 😍😍
Jangan lupa Voment yaa!!
Vote dan coment kaliann sangat berarti bagikuu.Salam Lyn,
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Creature
FantasyHari itu adalah dimana hari terasa hilang, tak ada pijakan. Aku tak tau harus kemana, ngapain. Diam. Hening, membuat aku tenang. hidupku Hitam. Tiba-tiba, aku bertemu kamu. Disaat aku sudah tidak mau mencintai lagi. karena semua orang yang kucintai...