Jam sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Tapi disudut kota cantik itu masi terdengar jelas alunan suara ban motor terdengar saling kejar-mengejar.
"gua pasang nomor 69, win" pria dengan inisial Guanlin menggambil taruhan ke 20nya malam ini.
"halah bocah ingus, 88!! WIN! Jamin" Taeyong si bandar taruhan pun tak mau kalah.
Motor nomor 69 dengan lihai menyalip motor nomor 88 tepat di tikungan terakhir. Dan dengan kekuatan terakhir 69 menggas motornya hingga mencapai final mendahului 88.
"WOOO!! JEON JUNGKOOK!!"
Pria tampan dengan paras menli itu pun membuka helmnya, terdengar teriakan dari arah penonton. Dia hanya membalas senyum meremehkan. Kemudian menghampiri Woojin, pemilik arena balap.
"Ging-sul mana jatah gua"
"Kampret lo dewa bener emang, nih duit lo 2juta won"
"yayayaya gua cabut dulu, udah jam set 4 bagian lo udh kan"
"udah, bye titidije hani kuh"
"gajelas lo"
Kemudian Jungkook hanya pergi berlalu meninggalkan arena balap liar. Tanpa memperdulikan lawan balapannya yg sedikit kesal karna kalah main.
"gue tandai tuh bocah"
Tbc
[] "woi yong lo kalah taruhan ama gua, bayar sini!!" guanlin
"ah kan gua kira tadi canda doang, main2 doang itu" taeyong
"ahhh bodo amat sini 50rb, mayan asu" Guanlin rogoh saku celana Taeyong kosong.
"duit gua gada lin, kasianin gua"
"lo sembunyiin dimna" guanlin narik sepatu taeyong dan menemukan uang 50rb disana.
"yaah jajan gua"
"kalah-kalah aja, nipu mulu si kampret. Gua aduin mama tau rasa lo"
"Jancok, mentang2 lo abang gitu"
"ipin diem lo, gua colok ni mata lo ngeluh mulu"
Kaga jelas bgt intronya ye, ydh segini dulu ae semoga suka ama ceritanya. Bye
-wans