A/N: please wahai fans dao zu shi sekalian yang ngeship SL x XXC dan XY x XXC jangan bunuh saya. Fanfic lucknut ini berdasarkan request dari goup Line.
Gambar cover sama sekali bukan milik saya, cuma kebetulan nemu di pinterest.
Warning: mengandung unsur dewasa
.
.
A Qing mendengar suara-suara aneh dari kamar sebelah, yaitu kamar milik si kakak menyebalkan.
Sudah 10 tahun ia diadopsi dari panti asuhan oleh pasangan pemilik suatu SMA ternama di Beijing bernama Song Lan dan Xiao Xing Chen. Awalnya A Qing yang baru saja diusir dari panti asuhan karena menolak dijual, hendak mencuri dompet milik seorang pria buta berbaju putih. Tak disangka sang pria buta rupanya sadar akan niat buruk gadis itu lalu menasihati A Qing supaya berhenti mencuri.
Lalu tak lama kemudian datang seorang pria berbaju hitam bernama Song Lan, suami sah dari pria buta itu, bersama anak bermasalah bernama Xue Yang. Anak bermasalah ini berkomentar "Babi buta gagal mencuri dompet milik ibuku yang buta, sungguh menggelikan."
Melihat penampilan kurus dan kumal sang gadis kecil, mereka (kecuali Xue Yang) mengajak A Qing makan bersama di kedai terdekat. Setelah mendengar cerita A Qing, kedua pasangan ini mengadopsi A Qing sebagai pelengkap keluarga berencana (2 anak cukup) setelah mengadopsi Xue Yang 5 tahun sebelumnya. Tentu saja Xue Yang menolak ide ini, ia memiliki firasat sang ibu tersayang akan lebih memanjakan A Qing dibandingkan dirinya.
A Qing memiliki warna mata tak biasa hingga disangka buta. Song Lan membawa A Qing ke dokter lalu mendapatkan hasil bahwa sang putri angkat bisa melihat dengan normal. Namun Song Lan tetap memasukkan A Qing ke Sekolah Luar Biasa untuk menghindari diskriminasi di sekolah normal.
Xue Yang memiliki nasib sama seperti A Qing, ia dulu dibuang dari panti asuhan karena menolak organ tubuhnya dijual secara ilegal. Beruntung saat itu ia berpapasan dengan pasangan gay Song Lan dan Xing Chen yang berbaik hati mengadopsinya. Ngomong-ngomong untuk sebuah alasan ada musibah mengerikan di mana panti asuhan tempat Xue Yang dulu tinggal terbakar bersama para penghuninya tanpa satu pun korban yang selamat. Entah mengapa A Qing merinding setiap kali Xue Yang tersenyum saat menonton berita tersebut di TV. Xue Yang sering adu mulut dengan Song Lan namun ia bersikap manis di depan Xiao Xing Chen.
Xiao Xing Chen adalah pria lemah lembut.
Lemah lembut sampai siapa pun menginginkan Xiao Xing Chen.
Setiap hari Xiao Xing Chen memberikan permen kepada dua anak angkatnya, A Qing langsung memakan gula-gula manis tersebut sedangkan Xue Yang biarpun mengeluh tetap menerima gula-gula itu.
Setiap pagi sebelum kerja suami tercinta dikasih ciuman, malam setelah pulang kerja suami dikasih ciuman lagi, tengah malam kalau suami *uhuk* minta jatah *uhuk* pasti dikasih kecuali kalau besok istri harus lembur.
"aakkkhhhh....."
Suara aneh ini lama kelamaan semakin familiar di telinga A Qing.
Jangan salah, A Qing bukan gadis polos yang tidak paham akan hal berbau dewasa. Sejak ia tak sengaja mengintip pintu kamar orangtuanya yang sedikit terbuka, A Qing berhenti memohon tidur bersama mereka berdua ketika badai hujan di malam hari datang. Rasa takut akan badai hujan dan petir masih lebih baik dibandingkan melihat Xiao Xing Chen tanpa busana memohon kepada Song Lan.
Tapi kenapa ada suara Xiao Xing Chen di kamar Xue Yang?
"Ngghh... ahhh.... AHHH...."
BRAAKKKKK
Kali ini ada suara sesuatu yang berat dilempar ke kasur.
"NNhhh..... Xue Yang....... Jang- akh! jangan di situ....."
YOU ARE READING
Rahasia Gelap
General Fiction*This story Art cover is not mine, just found it on Pinterest* A Qing sama sekali tidak mengetahui apa yang sang ayah (Song Lan), sang ibu (Xiao XingChen), dan kakak menyebalkan (Xue Yang) lakukan pada malam itu. Namun setidaknya A Qing lega kini h...