Arunika Write Challenge

[1] Sinopsis

Nama Penulis : Kim Nurul Joon
Judul : Idol vs Manager Artist
Genre : Metropop
Sub-Genre : Romance
Sinopsis :

***  

Kehidupan seorang Yoon Jina tidaklah mudah, ditambah dengan pekerjaannya yang sebagai manajer artis di salah satu agensi besar di Seoul, Korea Selatan. Ia ditugaskan untuk menjadi manajer seorang artis yang tengah naik daun karena memiliki banyak bakat serta prestasi dengan suara yang lembut mampu membuatnya banyak penggemar, manajernya yang lama telah mengundurkan diri dengan alasan yang tak ia ketahui.

Hari pertama ia menghadapi seorang Sang Young Tae atau kerap dipanggil Youta --yang merupakan singkatan dari Young Tae-- ini sangatlah menyebalkan. Mulai dari Youta mengerjainya saat ia datang ke dorm-nya di pagi hari, membuatnya bolak-balik mengambil baju untuk Youta pakai karena sang artis selalu menggonta-ganti keputusan untuk pakaian apa yang akan ia kenakan sampai Jina memutuskan untuk membawa selemari bajunya agar ia bisa memilihnya sendiri, ketika waktu makan siang Jina di suruh membelikan berbagai macam makanan namun ia hanya memakan sedikit dan sisanya Jina yang harus habiskan. Pokoknya selama satu hari penuh Jina diuji kesabarannya, di saat itulah Jina mengerti apa alasan manajer lama Youta mengundurkan diri.

Sejak saat itu kehidupan Jina bagaikan Neraka dengan penderitaan yang semakin menjadi-jadi, ia pun tak bisa mengundurkan diri karena terikat kontrak oleh agensinya. Jikalau ia melanggar kontrak, karirnya akan hancur.

Karena tak tahan akhirnya Jina memikirkan cara agar membuat Youta mau menurutinya dan tidak memerintahkan ini dan itu lagi. Berbagai cara ia coba lakukan namun tak pernah berhasil, sampai suatu hari ia melihat Youta ketakutan bahkan sampai tak sadarkan diri ketika matanya tidak sengaja melihat hewan kecil berbau sedap dan sangat mengerikan apabila ia menggunakan sayapnya untuk terbang (read, kecoa). Maka dari itu Jina memutuskan untuk membeli beberapa kecoa mainan untuk menakut-nakuti Youta.

Benar saja, cara itu cukup berhasil untuk seorang Jina. Youta seolah berubah menjadi anak yang penurut, mudah diatur dan tak banyak memerintah. Namun ia mulai merindukan sifat jailnya Youta, tapi ia tak bisa mengungkapkannya karena gengsi.

Suatu hari Youta dijadwalkan untuk pemotretan di pinggir Sungai Han untuk mempromosikan tempat pariwisata tersebut. Saat di tengah sesi pemotretan, tepatnya saat Jina sedang memandangi indahnya senja di pinggir jembatan, ide jail Youta kembali lagi. Dengan mengendap-endap ia mendekati Jina, saat sudah dekat ia berteriak kencang sembari mendorong tubuh Jina hingga Jina terlonjak kaget.

Malang nasib Jina, ia yang sedang di pinggir jembatan itu terjatuh karena Youta terlalu keras mendorong hingga membuatnya hampir tenggelam. Beruntung beberapa kru yang bisa berenang dapat menyelamatkan nyawa Jina. Youta merasa kalau yang ia lakukan itu sangat keterlaluan dan merasa bersalah kepada Jina, ia pun ingin meminta maaf namun Jina masih terlalu syok saat itu.

Kejadian itu ternyata tercium oleh awak media, banyak yang berasumsi bahwa Youta ingin membunuh Jina karena benci dengannya. Hal tersebut terdengar oleh Youta, Jina, dan seluruh pihak dari Star Management. Jina yang merasa harus membersihkan semua kesalahpahaman ini langsung bergerak cepat, mulai dari persiapan Press Comference sampai tempat untuk acara tersebut. Saat acara dimulai, ia duduk bersama dengan Youta untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya terjadi tanpa memandang Youta sedikitpun. Youta yang merasa sangat bersalah itu hanya menundukkan kepala lalu memandang wajah yang tak ingin melihat wajahnya sedikitpun yang membuat hati sang idol terasa sesak. 

Youta yang sedang itu tidak mempersiapkan jawaban sama sekali hanya bisa terdiam kaku saat ditanya oleh salah seorang wartawan, namun tangan Jina yang menggenggamnya membuat ia bisa menjawabnya dengan lancar dan memberikan perasaan hangat di dada walaupun sang empu tak menatapnya. Ketika semuanya telah selesai, para wartawan sudah kembali ke tempat mereka, kini Jina harus kembali bekerja merapikan barang-barang yang ada di ruang konferensi. Saat ruang konferensi sudah kosong, Youta menghampiri Jina dan langsung memeluknya, ia meminta maaf kepada Jina dan dimaafkan.