"Sa, lo dimana???gw di depan rumah lo nihh.. keluar dong!" ucap Sinta yang sedang menelfon Irusa. "Iya iya, gw keluar.." jawab Irusa sambil membuka pintu nya dan bertanya,"ada apa lo dateng kemari??",
"Gw pengen kasih tau lo ini penting banget soalnya.." ucap Sinta sambil menatap Irusa.
" Apaan yang penting Sin??"tanya Irusa.
"Itu si Pieter, dia mau pindah hari ini. Kata nya sihh dia mau ke German."kata Sinta dengan muka yang pucat.
Irusa pun kaget dan tidak menyangka air mata nya tertetes dengan perlahan. Sinta pun memeluk Irusa dengan erat. Ia juga kasihan terhadap Irusa karena dia di tinggalkan oleh orang yang di sukai nya.Karena Pieter dan Irusa adalah teman masa kecil. Dari berteman dan akhirnya muncul perasaan di salah satu dari mereka berdua.3 bulan yang lalu....
Di Minggu pagi yang cerah. Irusa, Pieter, dan Sinta adalah sahabat yg akur dan menjaga perasaan satu sama lain. Mereka bertiga sering sekali jalan-jalan bersama.
Saat hari itu cuacanya sedikit mendung. Sinta pulang duluan karena neneknya sedang sakit. Irusa pun ditinggalkan bersama Pieter. Saat itu matahari tenggelam dan kami duduk di bangku taman. Irusa dan Pieter berbicara banyak hal. Dan..
"Iru??" Ucap Pieter. Pieter pun melihat Irusa di sebelah nya, "huhhh.. pantas saja tidak menjawab, ternyata tertidur pulas..." ucap Pieter di dalam hati dan sambil memandang Irusa di pundaknya.Akhirnya Irusa terbangun dan tidak menyangka bahwa ia sudah sampai di rumahnya. "Maaaa... tadi siapa yang udah bawa Iru???.." tanya Irusa dari ruang tamu. "Itu tadi temen kamu yang namanya Pieter itu yang udah anter kamu kesini. Kamu minta maaf gihh sama dia, yang uda direpotin sama kamu."ucap Mama sambil membersihkan lantai. "Ok ma.."jawab Irusa kepada mamanya. "Omg.... ternyata dia anterin gw 😀.. seneng bangett...." kata Irusa di dalam hatinya.
Irusa menuju kamar tidurnya dan langsung membuka hpnya. Dan mengechat Pieter.
"Pieter??."
"Ya. Ada apa Iru?.."
"Gak ada apa apa cuman pengen bilang makasih aja ke lo karna udah anterin gw ke rumah."
"Santai aja kali kan lo sahabat gw dari kecil. Jadi gk ada salah nya kan..?"
"Iya ya.. hehehhe"jawab Irusa.
"ya ampun ternyata dia cuman anggap gw sahabat nya.. 😔" ucap Nya dalam hati sambil kecewa.
"Ya udah, gw mau pergi dulu ya Sa... see you tomorrow.."ucap Pieter.
" oh, iya see you too.."Di pagi hari nya mereka pun bertemu di sebuah taman. Dan disitu ada Sinta juga. Mereka bertiga selalu saja berjanjian untuk tetap bersama di masa yang akan datang. Dan di situlah perasaan yang membuat mereka berpisah untuk sementara....
Saat itu Pieter sering sekali menemui Irusa. Dia sering mengechat, mengajak sarapan bareng, dan selalu membuat tertawa Irusa. Namun Irusa berpikir bahwa Pieter menyukai dirinya, tapi kenyataan berkata lain. Ternyata Pieter hanya ingin menghabiskan kesenangan nya bersama Irusa dan Sinta karena ia ingin pindah ke German.
Sinta memeluk Irusa dengan erat dan ia pun juga sedih karena sahabat karib nya itu akan pindah. Sebelum Pieter berangkat ke bandara, Irusa mengatakan, "Pieter, semoga lo baik baik aja yahh disana. Jangan lupain kita berdua ya, dan jangan lupa kasih tau gw kalo uda sampai disana. Jangan ucapin 'selamat tinggal', tapi ucapin sampai jumpa. Karena gw yakin kita bertiga akan bertemu kembali. Hati hati ya😊" ucap Irusa sambil meneteskan air mata. Akhirnya Pieter pun pergi meninggalkan mereka berdua. Dan sayangnya Irusa tidak bisa mengungkapkan perasaannya ke Pieter, ia takut nanti Pieter jadi kepikiran dan mengganggu kebahagiannya disana.
1 bulan kemudian
"Huhhh... Pieter kok gak chat gw ya padahal uda satu bulan lohh.." ucap Irusa dengan rasa kecewa dan kesal. "Mungkin dia itu lagi sibuk kali positif aja." Kata Sinta sambil berfoto-foto. Mereka hanya membicarakan topik itu saja. Bel pulang berbunyi. Irusa dan Sinta akhirnya pulang. Saat diperjalanan pulang Sinta mengajak bicara Irusa tentang Pieter.
"Lo kenapa gak langsung bilang aja sih ke Pieter, kalo lo itu udah jatuh cinta sama dia?"tanya Sinta sambil menggoda Irusa. "Udah biarin aja sih, nanti juga gw bakalan kasih tau ke dia tapi, pada waktunya jangan sekarang, kan gw malu.." jawab Irusa dengan menutup mukanya. Akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing. Seperti biasa Irusa saat masuk rumah dia langsung menuju kamar tidurnya dan menunggu Pieter menjawab chatan dia yang sudah seminggu lalu tidak terbalas."line" bunyi suara dari hp Irusa. Ia pun langsung membuka nya dan dia melihat bahwa Pieter mengirim pesan yang mengatakan "Maaf Sa, gk membalas pesan lo soalnya gw lagi sibuk banget ngurusin tugas gw. Btw lo lagi ngapain??"
Irusa pun dengan cepat membalas nya "Gak apa apa kok. Gw sih lagi nungguin lo ngechat gw hahahhh.." dia membalas dengan senyum nya yang sangat bahagia. Pieter pun membalas nya lagi "sorry Sa, gw harus ngerjain tugas gw dulu nanti lanjut lagi ya. Bye"kata Pieter. Tidak menyangka Pieter mengakhiri chatan secepat itu. Wajah Irusa yang tadinya senang menjadi murung kembali. Irusa pun memutuskan untuk sementara tidak mengchat Pieter. Dan juga Irusa akan sibuk meneruskan kerjaannya. Beberapa hari kemudian Pieter mengchat Irusa, tetapi dengan bahasa yang berbeda, Pieter menggunakan bahasa German.Karna Irusa tidak mengerti artinya akhirnya dia translate di google dan ternyata artinya adalah "hi... kamu teman Pieter ya.? Salam kenal aku juga teman nya."
Irusa penasaran siapa yang mengchatnya lewat hp Pieter. Dia pun mentranslate semuanya dan diakhir kalimatnya ada kata-kata yang membuatnya kecewa, yaitu "kamu pacarnya Pieter ya? Aku juga kebetulan pacarnya."
Irusa hanya mengread saja dan tidak membalasnya. Tapi beberapa menit kemudian hp Irusa bergetar dan dia melihat bahwa Pieter menelepon nya 10×. Dan juga ada chat nya yang mengatakan,
"Iru? gw minta maaf ya tadi soalnya temen gw mainin hp gw."
Irusa pun menjawabnya "ohh iya gak apa apa. Tapi itu artinya apaan ya gw gk ngerti soalnya?"Irusa pura pura menanyakan nya tapi dia sudah tau artinya apa. "Bukan apa apa. Lo gak usah translate ya.." chat yang di jawab oleh Pieter. Irusa menanya lagi " Itu temen lo cewek apa cowok?". Pieter pun menjawab nya "cewek. Emang knp?". Irusa kaget saat melihat pesan itu. Dan dia mengakhirinya dengan "ga papa cuman nanya doang kok. Bye."
Saat itu Irusa benar benar berhenti chatan dengan Pieter. Ia menceritakan semuanya kepada Sinta. Dan Sinta saat mendengar cerita dari Irusa ia juga terkejut, karna sifat, sikap nya terhadap Irusa telah berubah. Yang tadinya sangat perhatian jadi tidak. Sinta juga kecewa sekali sama Pieter. Mereka berdua hanya bisa mendiamkan nya dan tidak berhubungan dulu karna takut terjadi masalah diantara persahabatan mereka.
Hi... gimana cerita bagian pertama?kalo jelek yahh jelas aja sih, soalnya gw juga ceritanya dari sebagian tentang kehidupan gw komen ya..😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Remember Me?
RomanceIrusa adalah cewek yang suka dengan teman nya yang tinggal di luar negeri. Mereka adalah teman masa kecil hingga sekarang. Ini adalah kisah antara dia dan sahabatnya..