Everything is Change

22 4 0
                                    

8 tahun kemudian.

Dipagi hari ku terbangun. Aku menganggap semua yang terjadi kemarin adalah mimpi, tapi ternyata itu semua adalah kenyataan yang terjadi dalam hidupku. Kepergiannya adalah kenyataan, Sikapnya yang berubah, dan semuanya yang telah berubah adalah kenyataan. Namun aku janji akan membawa semuanya kembali seperti semula.

Saat di pagi hari aku menatap ke luar jendela.

Aku teringat kejadian kemarin yang tidak bisa kulupakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku teringat kejadian kemarin yang tidak bisa kulupakan. Akupun mengecek hpku dan mengharapkan ada pesan dari dia, tapi ternyata tidak ada. Aku mengharapkan andaikan waktu bisa diulangi, tapi tidak bisa karena aku hidup didunia nyata bukan didunia khayalan. Sejak kepergiannya yang 8 tahun lalu, aku memulai kehidupan seperti biasa tanpa mengirim pesan ke dia.

Suara bel sekolah membuyarkan lamunanku.

Kriiiiinggggg... Akupun masuk ke kelas. Sejak kemarin aku tidak lagi berhubungan dengan Sinta maupun Pieter. Dan dikelas aku mempunyai 3 sahabat yang masih ada untukku,yaitu Ira, Kira, dan Rani yang sudah mengetahui tentang Pieter dan juga Sinta. Tapi entah kenapa tetap saja aku masih memikirkan mereka berdua.
"Dooorrr...!!" teriak Ira dari arah belakangku.
"Ada apa sihh?" tanyaku.
"Gak ada apa-apa kok. Habisan lo ngelamun mulu sih jadi gw kagetin deh.."jawab Ira sambil tertawa kecil.
lalu Kira dan Rani datang. "Emang lo kenapa sih ngelamun terus? lo masih mikirin mereka ya?"tanya Kira padaku. "Udahlah tenang aja mereka pasti baik baik aja..."ucap Rani. "Iya,makasih ya udah khawatir."jawabku. "Sa, lo tenang aja ya.Kan masih ada kita yang akan selalu buat lo."kata Ira sambil tersenyum. Akupun percaya pada mereka.

Setelah pulang sekolah, aku langsung pulang kerumah. Sampai dirumah aku masuk kekamarku. bruukkk...!!
Ku mendengar suara itu dari jendela luar kamar. Lalu saat kubuka jendelanya. Ternyata ada orang yang melempar batu ke arah jendelaku, tapi aku tidak tahu dia siapa....

Kebesokkannya, Aku dan Ira menceritakan masalah cowok sedangkan Kira dan Rani membicarakan tentang webtoon.
"lo lagi cerita webtoon tentang apa?"tanyaku. "owhhh ini?Ini webtoon tentang kerajaan kaya gitu lahh..."jawab Kira.
"Oh iya, kalo masalah cowok. Gimana tuh kabarnya si Pieter?"cetus Rani.
Saat mendengar hal itu aku hanya diam dan tertawa kecil saja,"apaan sih kok jadi masuk masalah dia sihhh...😄"ucapku.
Suasana menjadi hening sebentar.
"Udalah jangan bicarain itu lagi dehh.."kata Ira.

Bel pulang sudah berbunyi. Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Saat dimalam hari,"Sa lo gak liat instagramnya si Pieter?Dia keren lohh sekarang.."ucap kakak ku. "Ternyata dia punya instagram yaaaa??.. "ucap dalam hatiku.
Tanpa pikir panjang aku langsung mengambil handphoneku dan mencari instagram Pieter. Saat menemukan instagramnya, aku melihat foto foto dia. Dan ini adalah salah satu fotonya.

"Wahhhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhhh....!! bener -bener keren banget...😍 "ucap dalam hatiku.
Dan tanpa ku ketahui muncul kembali rasa suka ku itu.

Grrrtttt.... getar hanphoneku. Aku pun langsung melihat siapa yang mengechat dan ternyata..... "OMG...!!,dia ngechat gw lagi..??" ucap dalam hatiku. Akupun langsung membuka pesannya.
"Hi, ini Irusa ya?"isi pesan Pieter.
"Iya.. Ini Pieter kan?"tanya balik dariku.
"Iya bener. Apa kabar,Sa?"tanya Pieter.
"Aku baik kok. Kamu apa kabar?"jawabku.
"Aku lagi gak baik soalnya aku habis kecelakaan."kata Pieter.
"ya ampun... Itu beneran?Kok bisa sih?"tanyaku.
"Bener kok, tapi udah mendingan sakitnya."kata Pieter.
"Owhhh... bagus dehh."ucapku.
"Ngomongnya 'aku kamu' apa 'gw lo'?"tanyaku.
"Terserah deh.."jawab Pieter.
Aku mengechat dia sampai tidak melihat waktu yang ternyata sudah jam 01.30 malam.
"Sa,udah dulu yaa... lanjutin besok lagi. Bye."kata Pieter.
"Iya, bye."balasku.
"yahhhh udahan dehh chatan nyaa...tapi gak papa yang penting besok bisa chatan lagi..." ucap hatiku.

Kebesokan malamnya aku mulai mengechat lagi dengan dia.
"Sa,gw mau jujur deh sama lo."kata Pieter.
"Jujur apaa?"balasku.
"Dulu sebenernya gw tuh suka sama lo. Dulu yaa... bukan sekarang.."kata Pieter.
"Hahahhaha.... tapi gw gak percaya."balasku lagi.
"Terserah kalo gak mau percaya."balas Pieter.
"Emang gw gak percaya..."sahutku.
"yaudah."balesnya lagi.
Setelah mendengar dia dulu suka sama aku, aku sangat senang sekali. Dan sekarang malah kebalikannya...

Pada hari libur semester, aku terus mengechat sama dia sampai malam lagi dan tiba-tiba,"Sa,videocall yuk?"
ajak dia. Padahal aku tidak sempat membalas pesannya ternyata dia sudah menelfonku. Aku bingung,tapi karena ingin melihat wajahnya juga jadi kuangkat telfonnya.
Karena ku malu, aku tidak bicara dan tidak memperlihatkan wajahku. Hanya dia saja yang bicara,"Sa,lo kenapa?"tanya Pieter.
Saat itu aku memakai handset dan mengetuk ngetuk handset nya. Dan mendengar dia menanya, aku hanya menjawab dengan tertawa kecil. Akhirnya aku mematikan langsung videocall nya.
Aku dan dia kemudian mengakhiri chatan. Saat itu sudah jam 00.00 malam. Aku pun memutuskan untuk tidur.

Selama berbulan-bulan dan berhari- hari, aku terus berchatingan dengan dia. Entah kenapa saat mengechat dia aku merasakan perasaan suka kembali yang telah hilang.

Setelah liburan semester berakhir.

Pada hari senin aku berkumpul dengan Ira, Kira dan Rani. Aku memberitahu bahwa aku kembali mengechat Pieter. Mereka pun kaget saat kuberi tahu.
"Lo serius?Demi apaa?"tanya Kira.
"Iya, gw serius."jawabku.
"Wkwkwkwkwk...!"tawa Ira.
"Kenapa lo ketawa?"tanya Rani.
Aku dan Kira hanya senyum-senyum saja. "Gak papa, cuman pengen ketawa aja.."jawab Ira yang masih tertawa.

Setelah itu kami masuk ke kelas. Saat di kelas aku mengeluarkan handphone. Sebenernya saat itu aku mengeluarkan hp untuk mengetahui dia aktif atau tidak sihh...
Tapi dia bener-bener aktif saat itu. Aku langsung mengirim dia pesan yang isinya,

Chatanku dengan dia hanya berakhir sampai disitu aja, soalnya saat itu aku udah ada guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chatanku dengan dia hanya berakhir sampai disitu aja, soalnya saat itu aku udah ada guru. Aku pun langsung memasukkan hp ke dalam tas.

Akhirnya setelah pelajaran selesai, seluruh murid pun pulang. Aku juga buru-buru pulang karena ada tugas yang harus kuselesaikan pada hari itu. Dan setelah sampai dirumah, aku mengerjakan tugas sambil mendengar musik.

Saat tugas ku hampir selesai... aku mendapat pesan dari Pieter tapi bukan di instagram tetapi di line.
Dia mengirim pesan dengan bahasa inggris yang tertulis.
"Sa, gw mau ngomong sesuatu sama lo.."pesan Pieter
"Sebenernyaa..."lanjut pesan Pieter.
" kenapa? "tanyaku.
"I like you a little."
Yang kumaksud mengirim pesan dengan bahasa inggris, yaitu ungkapan perasaan dia ke aku.
Aku bingung ingin menjawab apa, jadi aku hanya menjawab, "hahaha.... lucu dehhh candanyaa..😆"
"Kalo gak percaya yaudah, gw cuman pengen ngomong itu doang kok. Bye yaaa.."akhir pesan Pieter kepadaku.
"Iya, bye.."balesku.

Disitu aku sangat menyesal karena tidak mengungkapkan perasaanku juga, tapi dia bilang dia hanya sedikit menyukaiku. Jadi tidak kukatakan perasaanku yang sesungguhnya...

Can You Remember Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang